News
light
Beranda » Tips » Waspadai Bahaya Microsleep Saat Berkendara Motor | Tips #Cari_aman

Waspadai Bahaya Microsleep Saat Berkendara Motor | Tips #Cari_aman

  • account_circle Selviyani Mimie
  • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
  • visibility 82

Waspadai Bahaya Microsleep Saat Berkendara Motor | Tips #Cari_aman

 

 

OTOExpo.com , Jakarta –  Naik motor memang praktis banget—lincah, gesit, dan bisa motong jalanan macet dengan mudah.

Tapi, jangan sampai kenyamanan ini bikin kita lengah soal keselamatan. Salah satu musuh terbesar (dan sering diremehkan) oleh para rider adalah microsleep.

Buat kamu yang belum familiar, microsleep itu kondisi di mana tubuh “tidur” dalam waktu sangat singkat, antara 1 sampai 10 detik, dan yang bikin serem kadang mata kita masih terbuka.

Tapi otak? Udah off duluan. Nah, kebayang dong bahayanya kalau ini kejadian saat kamu lagi riding?

Microsleep: Si Kecil yang Bisa Bikin Fatal

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, banyak pengendara yang mengira kantuk bisa dilawan cuma dengan kopi atau minuman berenergi.

Waspadai Bahaya Microsleep Saat Berkendara Motor | Tips #Cari_aman

Padahal, kalau tubuh udah terlalu lelah, kopi pun nggak bakal ngaruh.

“Microsleep itu bukan soal malas atau nggak fokus, tapi reaksi biologis yang otomatis. Kalau tubuh udah minta istirahat, dia akan ambil waktu sendiri,” kata Agus.

Microsleep ini jauh lebih berisiko buat pengendara motor dibanding mobil. Kenapa? Karena motor nggak punya pelindung ekstra kayak sabuk pengaman, airbag, atau body kendaraan.

Sekali kehilangan kendali, bisa langsung jatuh, nabrak kendaraan lain, masuk jalur lawan arah, atau nabrak pohon dan trotoar.

Tanda-Tanda Kamu Butuh Berhenti, Bukan Dipaksa Lanjut

Salah satu bahaya microsleep adalah dia datang diam-diam. Tapi ada beberapa sinyal awal yang bisa kamu rasain:

  • Kelopak mata mulai berat dan sering mengedip
  • Kepala tiba-tiba nyender tanpa sadar
  • Tiba-tiba lupa 10 detik sebelumnya kamu ada di mana
  • Menguap berkali-kali dan otak mulai “ngelag”

Kalau udah mulai muncul tanda-tanda di atas, jangan sok kuat. Berhenti. Istirahat. Segarkan pikiran. Itu jauh lebih aman daripada maksa jalan terus.

4 Cara Ampuh Hindari Microsleep Saat Riding

Untuk kamu yang sering riding jarak jauh atau berkendara di rute yang monoton, berikut ini 4 tips konkret buat cegah microsleep dan tetap #Cari_aman di jalan:

1. Tidur Cukup Sebelum Berangkat

Tidur minimal 7-9 jam sebelum berkendara itu wajib. Tubuh kamu butuh energi bukan cuma buat fisik, tapi juga buat tetap fokus di jalan. Jangan pernah anggap remeh istirahat malam, apalagi sebelum riding jauh.

2. Istirahat Setiap 2 Jam

Badan kamu bukan mesin. Setiap dua jam, sempatkan berhenti buat stretching, minum air putih, atau sekadar buka helm dan tarik napas dalam-dalam. Otak dan mata juga butuh istirahat, bro!

3. Waspadai Rute Monoton

Kalau kamu lewat jalur lurus yang panjang banget tanpa banyak aktivitas, otak bisa cepat bosan dan masuk mode autopilot. Kalau bisa, variasikan rute atau ajak ngobrol teman boncengan buat tetap “waras”—tapi ingat, tetap fokus ke jalan.

4. Kenali Tanda Awal Microsleep

Udah dijelasin di atas, begitu kamu merasa mengantuk berat atau bahkan kayak “blank” sejenak, itu sinyal paling kuat buat cari tempat aman dan istirahat sebentar.

Ingat, Rider Cerdas Tahu Kapan Harus Gas, dan Kapan Harus Istirahat

“Rider sejati itu bukan yang paling cepat sampai, tapi yang selamat sampai tujuan. Pulang tanpa luka lebih penting daripada datang lebih cepat 10 menit,” tambah Agus Sani.

#Cari_aman bukan sekadar slogan dari Honda, tapi mindset penting buat kamu yang sayang keluarga, sayang diri sendiri, dan juga peduli dengan sesama pengguna jalan.

Jalan raya itu bukan tempat buat uji nyali atau tes kekuatan mental. Jangan sampai rasa kantuk membuat kita kehilangan kendali dan kehilangan nyawa.

Jangan Remehkan Microsleep

Microsleep bukan cuma soal ngantuk, tapi kondisi serius yang bisa berujung kecelakaan fatal. Mulai sekarang, yuk lebih peduli sama kondisi tubuh sebelum naik motor.

Istirahat cukup, peka terhadap sinyal dari tubuh, dan jangan maksa kalau udah nggak sanggup.

Karena keselamatan itu bukan tentang cepat sampai, tapi tentang bisa sampai rumah dengan senyum, bukan luka.****

  • Penulis: Selviyani Mimie

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less