Fuso Fighter X FM65F 4×2 Truk Tractor Head Baru Dari Mitsubishi
- account_circle Abimanyu
- calendar_month Sab, 11 Okt 2025
- visibility 851

Fuso Fighter X FM65F 4×2: Truk Tractor Head Baru Dari Mitsubishi
Fuso Fighter X FM65F 4×2: Truk Tractor Head Baru Dari Mitsubishi
OTOExpo.com , Jakarta – Dunia logistik Indonesia makin panas, apalagi setelah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) resmi meluncurkan Mitsubishi Fuso Fighter X FM65F 4×2, varian tractor head baru yang digadang-gadang sebagai tulang punggung pengangkutan berat.
Dengan harga sekitar Rp 943,5 juta (off-the-road Jakarta), truk ini langsung jadi bahan perbincangan di kalangan operator logistik dan pengusaha transportasi.
Didesain sebagai “pekerja tangguh” di sektor angkutan kontainer dan distribusi jarak jauh, Fighter X FM65F membawa DNA khas Fuso: kuat, tahan banting, tapi tetap nyaman dikendarai.
“Kami menghadirkan Fighter X FM65F 4×2 untuk menjawab kebutuhan bisnis logistik yang terus berkembang. Truk ini mengutamakan efisiensi, performa, dan keandalan dalam setiap kilometer,” ujar Naoya Takai, Presiden Direktur KTB, dalam peluncurannya di Jakarta (September 2025).
Tenaga Ganas, Tapi Halus Ditarik
Jantung pacu Fighter X FM65F 4×2 berasal dari mesin 6-silinder 7.545 cc yang memuntahkan tenaga 270 PS dengan torsi puncak 90 kgm (sekitar 882 Nm).
Torsi sebesar itu dikawinkan dengan transmisi manual 9 percepatan buatan Eaton, yang memungkinkan pengemudi memilih rasio ideal sesuai beban dan kontur jalan.
Kombinasi tenaga dan transmisi ini membuat truk ini lebih gesit di tanjakan, tapi tetap stabil di kecepatan tinggi. Radius putarnya hanya 6,4 meter, angka yang cukup impresif untuk ukuran truk kepala traktor.
Artinya, ia bisa bermanuver di area pergudangan yang sempit tanpa bikin sopir stres.
Di bagian belakang, Fuso membekali gardan R12T Heavy Duty Axle, materialnya diperkuat untuk menahan beban trailer besar tanpa cepat aus. Dengan bobot kendaraan mendekati 7 ton kosong, kestabilan jadi prioritas utama.
Fitur: Dari Safety Sampai Kenyamanan Supir
Kalau biasanya truk kelas berat identik dengan kabin keras dan suara bising, Fighter X FM65F mencoba mematahkan stigma itu.
Kabinnya sudah pakai air suspension seat, kursi pengemudi bisa diatur tekanan udaranya biar tetap empuk meski jalan bergelombang.
Ventilasi udara lebih besar, peredaman kabin ditingkatkan, dan visibilitas depan diperlebar dengan kaca low-angle.
Untuk sistem pengereman, Fuso mengandalkan air brake system dengan ABS, memastikan truk ini tetap berhenti mulus walau bawa muatan berat.
Fitur lainnya termasuk rotary lamp, tire stopper, dan Side Under Protection Device (SUPD) untuk keamanan tambahan saat mengangkut kontainer.
KTB juga menambahkan fitur khas “Tractor Head Kit”, yang membuatnya siap langsung dikoneksikan ke berbagai jenis trailer tanpa perlu modifikasi besar.
Harga & Posisi di Pasar
Dengan harga Rp 943.540.000 (off-the-road Jakarta), Fighter X FM65F bukan barang murah. Tapi bagi pelaku logistik serius, investasi ini masuk akal.
Jika dihitung dengan usia operasional 10 tahun dan efisiensi bahan bakar yang diklaim lebih hemat 10–15% dibanding generasi sebelumnya, truk ini bisa menekan biaya operasional dalam jangka panjang.
Namun di sisi lain, di kelas yang sama, Isuzu Giga FVR dan Hino FM260TI masih jadi rival berat. Kedua kompetitor ini menawarkan mesin seimbang dengan harga sedikit lebih rendah.
Artinya, Fuso harus benar-benar membuktikan bahwa “kenyamanan supir dan efisiensi bahan bakar” mereka bukan sekadar jargon marketing.
Spesifikasi Inti
Berikut ringkasan spesifikasi teknis Fighter X FM65F 4×2:
| Parameter | Spesifikasi |
|---|---|
| Mesin | 270 PS (sekitar 266-270 tenaga kuda) |
| Torsi Maksimum | 90 Kg·m (≈ 882 Nm) |
| Transmisi | Eaton 9-percepatan |
| Model Penggerak | 4×2 Tractor Head |
| Rear Axle / Gardan | Tipe R12T yang diperkuat |
| Dimensi (P×L×T) | 5.925 mm × 2.470 mm × 2.860 mm |
| Radius Putar | 6,4 meter – cukup efektif untuk manuver di ruang sempit distribusi kota atau area loading dock |
Meski impresif di atas kertas, ada beberapa catatan kritis yang patut disorot:
-
Belum ada varian otomatis.
Untuk truk modern dengan fokus pada efisiensi, Fuso seharusnya mulai melirik transmisi otomatis—bukan cuma demi kenyamanan, tapi juga agar konsumsi solar lebih konsisten. -
Bobot kendaraan tinggi.
Meski rigid, bobot kosongnya bisa mengurangi kapasitas muatan legal di beberapa rute logistik. -
Perlu peningkatan layanan after-sales di luar Jawa.
Meskipun jaringan Fuso luas, varian Tractor Head punya kebutuhan perawatan khusus (gardan, coupling, sistem pneumatik) yang belum tentu tersedia di semua bengkel daerah. -
Harga mendekati Rp 1 miliar.
Ini membuatnya sulit diakses oleh operator kecil, kecuali lewat skema kredit atau leasing khusus.
Performa dan Konsumsi Bahan Bakar
Menurut hasil uji internal KTB, Fighter X FM65F 4×2 mencatat konsumsi solar rata-rata 3,5 km/liter dengan beban penuh, sedikit lebih efisien dibanding model sebelumnya (Fighter FN62F).
Performa mesinnya diklaim tetap stabil walau bekerja di suhu tinggi atau dalam kondisi lalu lintas berat.
Namun, dari sisi teknis, masih ada ruang untuk peningkatan di sektor aerodinamika. Desain kabin cenderung “kotak”, sehingga hambatan udara di kecepatan tinggi cukup besar. Hal ini bisa mempengaruhi efisiensi pada rute tol panjang seperti Trans-Jawa.
Secara keseluruhan, Mitsubishi Fuso Fighter X FM65F 4×2 adalah truk tangguh yang siap bersaing di dunia logistik modern.
Kombinasi mesin bertenaga, kabin nyaman, dan fitur keselamatan lengkap menjadikannya pilihan menarik untuk operator armada besar yang mengutamakan produktivitas dan efisiensi.
Namun, Fuso juga perlu sadar bahwa pasar kini semakin pintar dan kompetitif. Dengan rival seperti Hino dan Isuzu yang agresif di segmen serupa, harga hampir Rp 1 miliar harus diimbangi dengan layanan purna jual dan efisiensi bahan bakar yang benar-benar terasa di lapangan.
“Fighter X bukan sekadar truk, tapi mitra bisnis jangka panjang,” tutup Naoya Takai.
“Kami ingin pelanggan merasakan nilai nyata dari setiap kilometer yang mereka tempuh.”
Dan memang, di dunia logistik modern bukan yang paling cepat yang menang, tapi yang paling efisien dan tahan lama.
- Penulis: Abimanyu
- Editor: RM.Dimas Wirawan

