News
light
Beranda » Sports » Ramadhipa Raih Podium Perdana di European Talent Cup 2025

Ramadhipa Raih Podium Perdana di European Talent Cup 2025

  • account_circle dennis
  • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
  • visibility 92

Ramadhipa Raih Podium Perdana di European Talent Cup 2025

 

 

OTOExpo.com , Portugal –  Sejarah baru berhasil ditorehkan pebalap muda Indonesia, Muhammad Kiandra Ramadhipa. Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu sukses naik podium di seri pembuka European Talent Cup (ETC) 2025 yang berlangsung di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (4/5).

Ramadhipa finish ketiga dalam kondisi lintasan yang tricky karena basah akibat hujan, dan menjadi pebalap Indonesia pertama yang kibarkan Merah Putih di podium ETC.

Bertarung bersama tim Honda Asia-Dream Junior Team, Ramadhipa tampil penuh determinasi sejak awal lomba.

Start dari posisi kelima, Ramadhipa sempat kehilangan posisi karena keluar lintasan, namun mampu menjaga fokus dan konsistensi.

Duel seru pun terjadi hingga lap terakhir, di mana Ramadhipa secara brilian memanfaatkan lintasan lurus Estoril untuk menyalip lawannya dan mengunci posisi ketiga di garis finish.

“Saya sempat keluar lintasan tapi terus mencoba tetap tenang. Saya menangis waktu finish karena ini sungguh di luar dugaan. Podium ini membuat motivasi saya makin besar,” ucap Ramadhipa penuh emosi.

Sayangnya, cerita manis itu tak berlanjut di balapan kedua. Saat kembali berada di barisan depan dan menempati posisi ketiga, Ramadhipa mengalami insiden akibat ditabrak pebalap lain di tikungan pertama.

Meski mencoba melanjutkan balapan, motornya tidak bisa dinyalakan kembali dan ia gagal finish. Hasilnya, Ramadhipa pulang dari Portugal dengan 16 poin dan duduk di posisi ke-7 klasemen sementara ETC 2025.

Ramadhipa Raih Podium Perdana di European Talent Cup 2025

Veda Ega Tampil Memukau Sebelum Alami Cedera

Rekan sesama pebalap binaan AHM, Veda Ega Pratama, juga tampil impresif di kelas JuniorGP sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

Veda memulai balapan dari posisi ke-10 dan langsung menyeruak ke posisi depan. Ia bahkan sempat memimpin grup ketiga dan bertarung untuk masuk lima besar.

Meski sempat terkena long lap penalty dan turun ke posisi ke-13, pebalap 16 tahun asal Gunungkidul, Yogyakarta ini kembali bangkit dan merangsek ke posisi kelima.

Sayangnya, saat mencoba mendekati grup tiga besar, Veda mengalami highside di antara tikungan 11 dan 12, dan terlibat tabrakan dengan dua pebalap lain.

Hasil pemeriksaan menyatakan retak kecil di tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanan, yang membuatnya harus segera ditangani tim medis lebih lanjut di Barcelona.

“Saya melakukan kesalahan kecil di tikungan dan kehilangan grip ban belakang. Saya tetap bersyukur karena cedera saya tidak terlalu parah dan masih bisa evaluasi untuk balapan selanjutnya,” ujar Veda.

Komitmen AHM Tak Surut Dukung Pembinaan Balap

Menanggapi perjuangan dua pebalap muda Tanah Air di dua kelas berbeda, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menyatakan rasa bangga dan akan terus memberikan dukungan.

“Kami bangga atas pencapaian Ramadhipa dan semangat luar biasa dari Veda. Ini membuktikan pembinaan berjenjang AHM dari level nasional, Asia, hingga Eropa berjalan sesuai harapan. Mereka adalah masa depan balap Indonesia,” tegas Andy.

Keduanya akan kembali turun lintasan dalam seri lanjutan FIM JuniorGP di Jerez, Spanyol pada 29 Juni – 1 Juli 2025.

Ramadhipa bertekad lanjutkan tren positif, sementara Veda masih menunggu keputusan medis terkait kondisi cederanya.

Esports & Motorsport: Gen Z Indonesia Berprestasi di Panggung Dunia

Dalam waktu berdekatan, AHM menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendampingi generasi muda, baik di dunia motorsport internasional seperti JuniorGP, maupun dunia esports lewat kerja sama dengan Team Liquid Indonesia.

Kedua dunia ini kini menjadi bagian dari semangat baru Honda untuk menyatu dengan gaya hidup digital dan passion generasi muda Indonesia.

Prestasi Ramadhipa di Portugal bukan hanya pencapaian personal, tapi menjadi kebanggaan nasional dan bukti bahwa anak bangsa bisa bersaing dengan pebalap Eropa di panggung tertinggi.

Di saat yang sama, perjuangan Veda Ega juga menunjukkan mental juara yang kuat meskipun harus menghadapi tantangan cedera.

Perjalanan masih panjang, dan Indonesia punya harapan besar di tangan generasi muda seperti mereka.***

  • Penulis: dennis

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less