Prestasi Global JETOUR Heboh di Luar Negeri, Tapi Masih Sayup di Indonesia?
- account_circle Abimanyu
- calendar_month Sen, 30 Jun 2025
- visibility 66

Prestasi Global JETOUR Heboh di Luar Negeri, Tapi Masih Sayup di Indonesia?
OTOExpo.com , Jakarta – JETOUR kembali tampil percaya diri dengan sederet penghargaan internasional yang diklaim sebagai bukti eksistensinya di kancah otomotif global.
Mulai dari Arab Saudi hingga Afrika, Amerika Selatan sampai Mesir, brand asal Tiongkok ini tampaknya memang sedang menikmati panggung popularitasnya. Tapi sayangnya, euforia itu belum sepenuhnya terasa di Indonesia.
“Penghargaan yang diterima ini bukan hanya mencerminkan kepercayaan internasional terhadap produk JETOUR, tetapi juga memperkuat komitmen JETOUR untuk menghadirkan kendaraan berkualitas tinggi di pasar Indonesia, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari SUV andal dan teruji secara global,” ujar Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT JETOUR Motor Indonesia.

Dari pengakuan “Best Midsize SUV” untuk JETOUR DASHING di Saudi National Automotive Awards 2023, hingga X70 Plus yang disebut sebagai model paling laris di Angola, semua terdengar mengesankan di atas kertas.
Namun di sisi lain, realitas JETOUR di pasar otomotif nasional justru masih seperti anak baru yang belum berani naik ke ring utama.
Banyak Penghargaan, Tapi Belum Banyak Terlihat
JETOUR boleh saja bangga dengan pencapaian di luar negeri, tapi apakah itu relevan dengan pasar Indonesia?
Sebab hingga kini, meski sudah diperkenalkan ke publik, kehadiran unit-unit seperti DASHING dan X70 Plus masih sangat jarang terlihat di jalan raya.
Di saat brand otomotif lain gencar menghadirkan test drive massal, jaringan dealer luas, dan kampanye lokal yang intens, JETOUR terkesan masih “main aman” di balik klaim prestasi global.
Beberapa pengamat bahkan menyebut langkah JETOUR sebagai upaya “branding lewat luar negeri”. Sukses di negara lain dijadikan alat jualan untuk pasar yang belum sepenuhnya mengenal siapa mereka.
Padahal, konsumen Indonesia semakin kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh gelar-gelar luar negeri yang belum tentu mencerminkan kebutuhan lokal.
Strategi “Travel+”
JETOUR mengusung filosofi “Travel+” yang terdengar keren: kendaraan sebagai ruang hidup kedua, tempat koneksi keluarga dan ekspresi diri.
Tapi sampai hari ini, belum ada narasi kuat atau kampanye nyata yang menjelaskan bagaimana konsep itu diterapkan secara konkrit di Indonesia.
Pasar Indonesia Tak Sama dengan Angola atau Chile
JETOUR memang sukses di Angola dan dapat rekomendasi media di Chile, tapi apakah selera konsumen, infrastruktur, dan ekspektasi layanan di Indonesia sebanding? Jelas tidak.
Konsumen Indonesia, terutama di segmen SUV menengah ke atas, lebih memperhatikan aspek layanan purna jual, kepercayaan terhadap merek, hingga ketersediaan suku cadang.
Hal ini sering menjadi tantangan utama bagi brand baru asal China yang berusaha membangun reputasi dari nol.
Meski JETOUR berjanji akan menghadirkan produk “berkelas global”, namun tanpa dukungan kuat dari jaringan servis, edukasi pasar, dan strategi adaptasi lokal, semua penghargaan luar negeri itu hanya akan jadi gimmick pemasaran yang cepat basi.
Antara Potensi dan Pencitraan
Tidak bisa dimungkiri bahwa secara produk, JETOUR DASHING dan X70 Plus memang punya tampilan yang menggoda: desain futuristik, kabin lega, fitur digital canggih.
Namun, sekali lagi konsumen Indonesia butuh lebih dari sekadar tampang.
Apa garansinya SUV ini tahan banting di kondisi jalan Indonesia? Bagaimana ketahanan mesin dan efisiensi BBM dalam jangka panjang?
Apakah nilai jual kembalinya bisa bersaing dengan merek Jepang atau Korea yang sudah lebih mapan?
Hingga semua pertanyaan itu dijawab secara nyata, wajar bila publik masih bersikap wait and see terhadap gebrakan JETOUR.
Terlalu Cepat Rayakan Kemenangan?
JETOUR mungkin sedang menikmati masa keemasan di berbagai belahan dunia. Namun di Indonesia, pencapaian luar negeri belum otomatis jadi bukti kualitas di dalam negeri.

Daripada terus mengandalkan prestasi global sebagai alat promosi, JETOUR sebaiknya mulai lebih serius membangun kepercayaan lokal: dari aftersales, ketersediaan unit, sampai demonstrasi kualitas nyata di jalanan Indonesia.
Karena di negeri ini, satu test drive yang memuaskan bisa lebih berarti daripada sepuluh piala dari luar negeri.***
.
.
.
.
- Penulis: Abimanyu



