News
light
Beranda » Kendaraan » JAECOO J5 EV Coba Menarik Hati di GIIAS Makassar 2025

JAECOO J5 EV Coba Menarik Hati di GIIAS Makassar 2025

  • account_circle dimas
  • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
  • visibility 75

JAECOO J5 EV Coba Menarik Hati di GIIAS Makassar 2025

JAECOO Hadir di GIIAS Makassar 2025, Buka Pemesanan JAECOO J5 EV dengan Harga Spesial Mulai Rp265 Juta

 

 

OTOExpo.com , Makassar –    Di tengah sorotan lampu pameran GIIAS Makassar, satu bintang baru mencoba mencuri perhatian: JAECOO J5 EV, SUV listrik asal Tiongkok yang datang dengan harga yang menggoda, mulai dari Rp265 juta (Standard) dan Rp315 juta (Premium).

Sebuah angka yang, di atas kertas, tampak seperti mimpi bagi siapa pun yang mendamba mobil listrik tanpa harus menjual ginjal. Tapi seperti pepatah lama dunia otomotif: “Harga bisa menipu, performa tak bisa disembunyikan.”

JAECOO J5 EV?

JAECOO J5 EV bukan sekadar SUV listrik, setidaknya begitu klaim yang dibawa ke lantai pameran. Model ini disebut-sebut membawa filosofi “The Real SUV”, kombinasi antara desain klasik dan teknologi modern.

Di balik kulitnya, tersimpan motor listrik bertenaga 208 hp dengan torsi 288 Nm — angka yang cukup memadai untuk ukuran SUV kompak. Klaim jarak tempuh 461 km (NEDC) juga terdengar impresif, meski standar NEDC sendiri terkenal… agak “optimistis”.

Interiornya rapi, modern, dan lapang. Ada layar 13,2 inci Full HD, sistem kamera 540°, 19 fitur ADAS, serta 6 airbag. Semua terdengar canggih, semua tampak lengkap sampai kita ingat bahwa realita jalan Indonesia bukanlah lintasan uji Eropa atau China.

JAECOO Menarik Perhatian?

Momentum GIIAS Makassar 2025 jadi panggung penting. Pasar Sulawesi — yang selama ini belum terlalu akrab dengan mobil listrik menjadi uji nyali bagi merek baru ini.

JAECOO datang bukan hanya membawa satu produk, tapi seluruh “armada elektrifikasi”-nya: J7 SHS, J8 SHS, dan si “bintang murah” J5 EV. Strateginya jelas: menyerang dari bawah, menanamkan kesan bahwa SUV listrik tak lagi eksklusif untuk kelas atas.

Namun, apakah publik percaya begitu saja? Mungkin tidak. Tapi setidaknya, JAECOO berhasil membuat banyak kepala menoleh.

GIIAS Makassar

GIIAS Makassar tahun ini menjadi bukti bahwa elektrifikasi sudah menembus timur Indonesia. Di tengah suasana panas lembap, booth JAECOO berdiri mencolok dengan aura futuristik.

Namun ironisnya, sinar lampu sorot itu seperti metafora dari industri EV kita terang di permukaan, tapi masih samar di kedalaman.

Para pengunjung terpesona oleh bodi gagah J5 EV, tapi di pojokan, beberapa jurnalis otomotif mencatat hal-hal kecil: build quality yang “cukup tapi belum solid”, celah panel yang tak serata merek mapan, dan material kabin yang terasa… “diperhitungkan ketat”.

Max Zhou

“Kami ingin menghadirkan SUV listrik yang bukan hanya efisien dan modern, tetapi juga tangguh menghadapi karakter jalan Indonesia,” ujar Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia.

Sebuah pernyataan ambisius dan jujur, cukup berani. Karena pasar Indonesia bukan sekadar soal teknologi, tapi juga soal kepercayaan, layanan purna jual, dan kesiapan infrastruktur.

Hingga akhir 2025, JAECOO memang tengah memperluas jaringan dealer di berbagai kota besar, termasuk di Sulawesi. Tapi ekspansi jaringan hanyalah awal; membangun kepercayaan pengguna butuh lebih dari sekadar janji brosur.

Mengapa Harus JAECOO?

Harga, tentu saja. Dengan Rp265 juta, sulit menolak untuk setidaknya melirik. Tapi di dunia otomotif, murah bukan selalu berarti bernilai.

Pasar kita sudah belajar dari merek lain: harga bisa jadi pemikat, tapi aftersales-lah yang menentukan masa depan.

J5 EV tampak seperti “undangan” bagi masyarakat untuk mencoba era elektrifikasi. Namun apakah JAECOO siap menangani ekspektasi itu dari ketersediaan suku cadang hingga pelatihan teknisi  masih tanda tanya besar.

Kesan Awal

Secara teknis, JAECOO J5 EV tidak bisa diremehkan. Akselerasinya halus, desainnya gagah, dan sistem elektroniknya kaya fitur.

Tapi begitu dikupas lebih dalam, muncul pertanyaan:
Apakah ini benar “SUV tangguh” seperti klaimnya, atau hanya “SUV urban” yang dibungkus aura petualang?

Beberapa pengulas mencatat bantingan suspensi yang agak kaku, serta sistem infotainment yang belum sepenuhnya lokal-friendly. Belum lagi isu daya tahan baterai di iklim panas dan lembap — hal yang sering kali diabaikan dalam data resmi.

“Teknologi memang bisa memukau, tapi kejujuran performa adalah ujian waktu.”

Kalimat ini terasa pas menggambarkan JAECOO J5 EV.
Mobil ini datang membawa janji masa depan, tapi di baliknya ada banyak “PR” yang menunggu untuk dibuktikan.

Namun, di satu sisi, kehadiran JAECOO adalah angin segar merek baru yang berani mengguncang status quo. Di sisi lain, ini juga pengingat bahwa elektrifikasi bukan hanya soal harga murah, tapi soal keberanian menjaga kepercayaan publik.

Dengan desain menarik, performa menjanjikan, dan harga yang menggoda, JAECOO J5 EV seolah menjawab mimpi banyak orang: mobil listrik yang realistis.
Namun, sebagaimana semua hal baru di dunia otomotif, the devil is in the details.

Pasar akan menguji, waktu akan menilai.

Dan pada akhirnya, JAECOO harus membuktikan bahwa harga Rp265 juta bukan sekadar angka promosi — tapi awal dari revolusi nyata mobil listrik di Indonesia.****

  • Penulis: dimas
  • Editor: Dimas Lombardi

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less