Kabarnya VinFast Akan Gegerkan GIIAS 2025 dengan Mobil Baru
- account_circle Selviyani Mimie
- calendar_month Rab, 16 Jul 2025
- visibility 56

Kabarnya VinFast Akan Gegerkan GIIAS 2025 dengan Mobil Baru
OTOExpo.com , Jakarta – VinFast kembali meramaikan panggung otomotif Indonesia lewat kehadirannya di GIIAS 2025. Pabrikan mobil listrik asal Vietnam ini membawa seluruh lini produknya mulai dari si mungil VF3, hingga SUV keluarga seperti VF e34.
Yang paling menarik, mereka juga siap meluncurkan model baru yang katanya “dirancang khusus untuk pasar Indonesia”. Hmm, terdengar menjanjikan ya?
Booth megah seluas 2.290 m² yang terbagi di dua hall Hall 2 dan Hall 11 akan jadi rumah sementara bagi semua model VinFast selama pameran.
Hall 2 diisi dengan teknologi futuristik, dua lantai penuh gaya, dan area “VinFast Arena” yang konon akan jadi tempat eksplorasi desain dan inovasi.
Di luar ruangan, Hall 11 siap menyambut pengunjung dengan test drive langsung serta showcase modifikasi VinFast Cube untuk pamer personalisasi kendaraan.
Tapi tunggu dulu. Di balik gemerlap booth dan janji teknologi, ada satu pertanyaan yang menggantung di benak netizen dan calon konsumen.

Masalah VF3: Sudah Ada Tanggapan Resmi?
Sematara itu, di media sosial ramai dengan video dan curhatan pemilik VinFast VF3 mobil mini SUV andalan VinFast yang mengalami berbagai macam kendala.
Mulai dari kualitas plastik interior yang gampang copot, sistem hiburan yang sering crash, VF 3 yang gak bisa jalan, charging fault, low voltage charging fault, Vehicle control system error. Padahal mobil dalam kondisi normal.
Bahkan ada pelanggan yang ingin servis karena mobil saat mundur ada suara “gludug-gludug, stir suka lari ke kiri, pintu berbumyi “kreot-kreot” dan tidak sedikit yang mengungkapkan hal tersebut. Banyak yang menyebut mobil ini “imut tapi ribet”.
Dengan kehadiran model baru yang katanya khusus untuk pasar Indonesia, publik berharap VinFast benar-benar belajar dari isu VF3 dan bukan sekadar ganti casing tapi tetap problematik di dalam.
Model Baru, Strategi Lama?
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengatakan, “Kami bangga dapat kembali hadir di GIIAS 2025 dengan pencapaian penting: memperkenalkan model baru khusus untuk pasar Indonesia.
“Ajang ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung transformasi hijau.” ungkapnya.
Ya, komitmen memang penting. Tapi bukankah komitmen seharusnya juga mencakup kejujuran dalam menanggapi keluhan konsumen?
Model baru ini digadang-gadang akan memperluas portofolio VinFast menjadi lima model EV di Indonesia.
Artinya, VinFast ingin benar-benar menguasai berbagai segmen dari urban kecil hingga SUV keluarga. Tapi tanpa perbaikan mendasar dari sisi kualitas dan layanan purna jual, ambisi itu bisa terhambat.
Penawaran Menggoda, Tapi Apakah Realistis?
Tidak bisa dipungkiri, program-program VinFast memang cukup menggiurkan:
- Pengisian daya gratis di stasiun V-GREEN
- Jaminan buy-back hingga 90%
- Bunga pembiayaan 0%
- Layanan darurat 24 jam
Tapi kalau layanan bengkel belum merata, teknisi belum cukup pengalaman menangani EV, dan masalah kecil di mobil tidak segera ditangani apakah semua gimmick ini cukup untuk menjaga kepercayaan?
Perlu diingat, membangun merek otomotif bukan cuma soal memberi diskon atau bonus. Konsumen Indonesia, apalagi generasi muda yang jadi target pasar EV, semakin kritis.
Mereka tak hanya melihat harga, tapi juga keandalan dan transparansi.
Ekspansi Besar-Besaran, Tapi Jangan Lupa Fondasinya
VinFast kini punya 24 showroom dan sedang mengincar 500 titik layanan di seluruh Indonesia. Kerja sama dengan Otoklix dan BOS menunjukkan bahwa mereka serius membangun jaringan.
Namun ekspansi ini jangan sampai jadi “menara gading” yang tampak megah tapi rapuh di bawah. Yang dibutuhkan adalah pelayanan konsisten, edukasi teknisi EV lokal, dan jaminan kualitas produk sejak awal.
Apalagi, proyek pabrik perakitan EV di Subang yang jadi kebanggaan VinFast juga akan diuji: apakah ini benar-benar jadi langkah berkelanjutan? Atau hanya sekadar strategi jangka pendek demi branding?
GIIAS 2025 Jadi Ajang Pembuktian
Tak bisa disangkal, VinFast membawa angin segar ke industri otomotif Indonesia dengan mendorong adopsi EV.
Tapi dengan sorotan publik terhadap isu VF3, GIIAS 2025 bukan cuma soal booth besar atau model baru—ini adalah momen krusial untuk membuktikan bahwa mereka bisa mendengar, memperbaiki, dan berkembang.
Untuk VinFast: silakan tampil all-out di panggung pameran. Tapi jangan lupa, yang paling penting bukan sekadar “wow” di depan kamera, tapi “oke” di mata pemilik mobil setelah bertahun-tahun penggunaan.
Jika Anda berencana mengunjungi ICE BSD City pada 24 Juli–3 Agustus, jangan hanya terpesona oleh desain futuristik jangan ragu tanya langsung ke tim VinFast soal isu yang viral.
Karena masa depan mobilitas berkelanjutan butuh kejujuran, bukan hanya janji manis. ***
.
.
.
- Penulis: Selviyani Mimie



