HINO FM 280 JD Retarder Bantu Meningkatkan Keselamatan dan Efisiensi di Pertambangan
OTOExpo.com – Ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 menjadi ajang bagi para APM menunjukan produk-produk terbarunya juga andalannya. Tidak terkecuali dengan HINO yang hadir di ajang otomotif tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) secara resmi meluncurkan 2 truk terbaru dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Pertama, HMSI meluncurkan varian Hino500 Series FM 280 JD Retarder yang dirancang khusus untuk mendukung bisnis operasional pelanggan di sektor pertambangan.
Truk ini menawarkan peningkatan signifikan pada aspek keselamatan dan efisiensi biaya perawatan melalui fitur-fitur inovatifnya.
Hino500 Series FM 280 JD R dilengkapi dengan sistem pengereman tambahan Retarder CFK-360 Series, sebuah alat bantu pengereman canggih yang menggunakan teknologi Electro Magnetic Retarder.
Teknologi ini bekerja dengan cara menahan putaran Propeller Shaft melalui gaya medan magnet, sehingga memungkinkan truk untuk memperlambat laju kendaraan dengan lebih efektif dan aman.
Dengan penggunaan retarder ini, usia pakai kampas rem dapat lebih panjang, menghemat biaya perawatan jangka panjang bagi para pelanggan.
Ditempat yang sama, Susilo Darmawan, Sales Director HMSI mengungkapkan “Dengan peluncuran FM 280 JD Retarder, Hino Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan solusi transportasi yang aman, andal, dan efisien bagi industri pertambangan.”
“Truk ini tidak hanya menjanjikan peningkatan keselamatan melalui teknologi pengereman canggihnya, tetapi juga menawarkan berbagai fitur yang mendukung kenyamanan dan produktivitas operasional pertambangan” ungkapnya.
Truck ini di lengkapi tuas pengendali Retarder Level dalam kabin dengan 4 tahap pengereman sesuai kebutuhan operasional.
Hino FM 280 JD R turut memiliki fitur lainnya seperti Digital Hour Meter untuk mengetahui informasi pemakaian mesin untuk perawatan kendaraan tetap terjaga.
ES Start System untuk mencegah terjadinya kendaran mundur ditanjakan dan memudahkan menanjak kembali sehingga umur pakai kanvas kopling lebih awet.
Tidak itu saja, guna menunjang operasional yang berat, truck ini menggunakan Ban tipe Block yang tahan lama dan cocok untuk medan berat.
Tenaga yang dikeluarkan truck ini juga memiliki GVW 26 Ton dengan Max Power 280 PS dilengkapi dengan Gear Ratio 6.428 yang memberikan tenaga optimal dan kapasitas angkut maksimal.
Untuk pengemudi, kenyamanan pengemudi tidak dilupakan, truck Hino500 Series FM 280 JD R, sudah dilengkapi dengan air conditioner (AC), power window dan central lock, menambah kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Unit kedua yang Hino luncurkan adalah Hino 300 Series 136 HDL 6×2. Dimana Ini merupakan light duty truck pertama di Indonesia dengan konfigurasi 6×2 atau 10 roda.
Tenaga yang dihasilkan juga besar. GVW yang dimiliki Light Duty Truck ini lebih besar yakni 14 Ton dan suspensi tipe trunnions dan leaf spring yang dapat menahan daya angkut yang berat.
Truk Hino 300 136 HDL 6X2 memiliki wheel base 3.495 + 1.050 mm dan panjang bodi hingga 5.4 meter sehingga dapat dibuat untuk aplikasi bodi tangki CPO, boks, bak terbuka, dan flat bed.
Dengan daya angkut yang kuat dan aksesibilitas yang baik pada pengoperasian jalan yang sempit Hino 300 – 136 HDL 6×2, merupakan solusi untuk kebutuhan pengangkutan CPO di area perkebunan atau angkutan kargo lainnya, sehingga tetap produktif dan sesuai regulasi.
Hino 300 – 136 HDL 6×2 menggunakan mesin Euro 4 dengan tenaga maksimal 136 PS dan transmisi RE61 dengan 6 percepatan. Selain itu, truk ini turut dilengkapi kamera mundur untuk melihat kondisi belakang kendaraan saat bermanuver mundur.
“Indonesia sebagai salah satu produsen CPO membutuhkan angkutan yang andal dan efisien. Dengan mayoritas Perkebunan memiliki jalan yang sempit dan berliku.”
“Untuk itu, Hino menghadirkan solusi truk 136 HDL 6×2 yang merupakan truk ringan double gandar dengan GVW lebih besar, yang mampu mengangkut muatan lebih banyak tanpa mengorbankan kelincahan di jalan sempit”. pungkas Susilo.