GWM & Inchcape Turun Gunung di GIIAS 2025!
- account_circle Selviyani Mimie
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 84

GWM & Inchcape Turun Gunung di GIIAS 2025!

OTOExpo.com , Tangerang – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2025) kembali jadi magnet industri otomotif dunia.
Salah satu momen penting datang dari kunjungan delegasi besar Great Wall Motor (GWM) International bersama Inchcape, mitra distribusi strategis mereka untuk pasar Indonesia.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Kehadiran para petinggi GWM dan Inchcape menegaskan komitmen jangka panjang untuk menghadirkan solusi mobilitas inovatif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi di Tanah Air.
Siapa Saja yang Hadir?
Dari kubu GWM International, hadir jajaran eksekutif top:
- Parker Shi, President of GWM International
- James Yang, Vice President GWM International sekaligus President of Right-hand-drive Region
- Charles Zhao, General Manager of Right-hand-drive Region
- David Xu, Director of GWM International Operation Management
Sementara dari pihak Inchcape, hadir figur strategis:
- Ruslan Kinebas, Chief Executive Officer, APAC
- Colin Christie, Regional Director of Strategy and Transformation, APAC
Mereka didampingi oleh Bagus Susanto (CEO GWM Indonesia), Martina Danuningrat (Strategy & Marketing Director GWM Indonesia), Lisa Wijaya (Sales & Network Director GWM Indonesia), dan Patra Azwar (CFO Inchcape Indonesia).
Kenapa Kunjungan Ini Penting?
Jika bicara peta persaingan otomotif Indonesia, 2025 adalah tahun penentuan. Pasar masih didominasi pemain Jepang, tapi merek Tiongkok seperti GWM mulai menggoyang dominasi lama.
Masuknya GWM dengan model elektrifikasi seperti ORA 03 hingga Tank Hybrid memberi warna baru di segmen EV dan SUV.
Namun, strategi harga agresif saja tidak cukup. Dibutuhkan sinergi global yang kuat agar ekosistem produk, layanan purna jual, dan jaringan dealer berjalan optimal.
Di sinilah peran Inchcape sebagai partner distribusi yang sudah terbukti di berbagai pasar Asia.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah GWM di Indonesia selaras dengan strategi global: mobilitas cerdas, ramah lingkungan, dan berorientasi pada konsumen,” kata Parker Shi, President of GWM International, saat kunjungan ke booth GWM.
Apa Dampak untuk Konsumen Indonesia?
Kehadiran dua raksasa ini di GIIAS bukan hanya untuk foto-foto. Ini pertanda bahwa:
- Jaringan dealer GWM akan diperluas lebih agresif di kota-kota besar dan menengah.
- Investasi untuk infrastruktur EV, termasuk fast charging dan service center, akan dipercepat.
- Model baru siap masuk pasar Indonesia, seperti ORA Lightning Cat, Tank 500 PHEV, dan Haval H6 HEV.
“Komitmen kami bukan hanya menjual mobil, tapi membangun ekosistem yang membuat konsumen percaya dan nyaman menggunakan produk GWM,” tegas Bagus Susanto, CEO GWM Indonesia.
Tantangan: Perang EV dan Edukasi Pasar
Meski GWM punya teknologi canggih seperti Lemon Platform, DHT Hybrid, hingga Coffee Intelligence, tantangan terbesar di Indonesia adalah edukasi konsumen soal EV dan infrastruktur pengisian daya.
Inchcape mengaku sudah menyiapkan strategi after-sales berbasis digital dan program garansi baterai jangka panjang untuk menghilangkan kekhawatiran konsumen.
“Kami fokus pada tiga pilar: produk inovatif, layanan purna jual premium, dan kemudahan kepemilikan,” ujar Colin Christie, Regional Director Inchcape APAC.
Visi Jangka Panjang: Beyond Sales
Kunjungan ini juga membawa pesan bahwa GWM dan Inchcape tidak hanya bermain di jualan mobil. Mereka ingin menjadi enabler mobilitas masa depan dengan langkah-langkah strategis:
- Mendorong adopsi EV di segmen mass market dan premium.
- Membangun ekosistem green mobility, termasuk integrasi dengan energi terbarukan.
- Mengembangkan program ownership yang fleksibel, seperti leasing EV, trade-in hybrid to EV, dan smart financing.
Tidak menutup kemungkinan GWM akan memperluas lini bisnis ke sektor battery-swapping dan sharing platform di masa depan, mengikuti tren global.
Apa Kata Pengamat?
Menurut pengamat industri otomotif, sinergi GWM Inchcape bisa jadi game changer. Kenapa? Karena mereka memadukan teknologi otomotif Tiongkok yang cepat berkembang dengan expertise distribusi global.
Jika strategi ini berjalan mulus, GWM berpeluang memperbesar market share EV di Indonesia yang saat ini masih di bawah 3%.
Namun, tantangannya tetap ada: perang harga EV yang semakin sengit dan preferensi konsumen Indonesia yang masih condong ke mesin bensin.
GIIAS 2025 Jadi Titik Awal Babak Baru
Kunjungan GWM International dan Inchcape di GIIAS 2025 bukan sekadar seremoni, tapi sinyal kuat bahwa pasar otomotif Indonesia akan lebih dinamis ke depan.
Konsumen akan menikmati lebih banyak pilihan EV dan hybrid dengan teknologi global, serta layanan purna jual yang lebih terstandar.
Apakah ini cukup untuk menggoyang dominasi Jepang? Masih harus dibuktikan.
Tapi satu hal pasti: perang EV baru saja dimulai, dan GWM siap jadi pemain besar di dalamnya. ***
- Penulis: Selviyani Mimie


