News
light
Beranda » Kendaraan » AION V Mulai Dirakit Lokal, Tapi Masih Harus Buktiin Diri di Jalanan

AION V Mulai Dirakit Lokal, Tapi Masih Harus Buktiin Diri di Jalanan

  • account_circle Abimanyu
  • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
  • visibility 81

AION V Mulai Dirakit Lokal, Tapi Masih Harus Buktiin Diri di Jalanan

 

OTOExpo.com , Jakarta –  Akhirnya, setelah cukup lama “janji-janji manis”, AION Indonesia resmi mulai merakit lokal SUV listrik AION V.

Produksinya dilakukan di pabrik PT National Assemblers, dan katanya sih sudah ada lebih dari 500 unit siap dikirim ke konsumen mulai awal Juni 2025.

Oke, kita kasih tepuk tangan dulu. Tapi tunggu dulu…
Apakah ini cuma sekadar seremoni launching dan pengiriman pertama, atau benar-benar langkah besar menuju mobil listrik yang bisa diandalkan masyarakat?

Dirakit Lokal, Tapi Teknologinya Masih Tiongkok Banget

Perakitan lokal memang langkah bagus, apalagi AION menggandeng National Assemblers. Tapi kalau kita bicara soal lokalisasi teknologi, ya… itu cerita lain.

AION tetap mengandalkan teknisi dari pusat (Tiongkok) untuk memastikan standar kualitas. Artinya, meskipun secara fisik mobil dirakit di sini, tapi kontrol mutlaknya masih dari sana.

“Dengan dimulainya perakitan lokal dan distribusi AION V, kami tidak hanya memastikan kecepatan pengiriman, tetapi juga menegaskan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia terhadap AION V.” ucap Andry Ciu selaku CEO AION Indonesia.

Transfer pengetahuan sih katanya jalan, tapi jangan harap teknologi penting langsung dikuasai anak bangsa dalam waktu dekat.

Yang pasti, AION sekarang mulai ikut-ikutan tren “dirakit lokal” biar bisa dapet insentif pajak dan terlihat nasionalis, padahal sebagian besar komponennya tetap impor.

AION V Mulai Dirakit Lokal, Tapi Masih Harus Buktiin Diri di Jalanan

500 Unit Siap Kirim, Tapi Bagaimana Layanan Purnajualnya?

Kalau kamu salah satu dari 500 pembeli pertama AION V, selamat ya… semoga sabar. Karena dengan distribusi mulai awal Juni ini, tantangan berikutnya justru muncul dari hal yang sering disepelekan: after-sales service.

Ya, AION memang digawangi Indomobil, tapi infrastruktur servisnya belum sebanyak rival seperti Wuling atau Hyundai. Kalau kamu tinggal di kota besar sih aman.

Tapi gimana kalau kamu tinggal di luar Jawa? atau tinggal diluar kota besar? Servisnya di mana? Bengkel EV itu bukan cuma soal ganti oli mesin, lho (eh, EV mah nggak pakai oli mesin sih).

Klaim Jarak Tempuh dan Fitur Bikin Ngiler, Tapi…

AION V datang dengan dua varian:

  • AION V Exclusive: Rp 449 juta (klaim jarak 500 km)
  • AION V Luxury: Rp 489 juta (klaim jarak 600 km)

Angka yang kelihatan wow di atas kertas. Tapi kita semua tahu, angka klaim pabrikan itu suka terlalu optimis.

Realitanya, pemakaian di jalanan Indonesia yang penuh macet, AC nyala terus, dan stop-go tiap 5 detik, kemungkinan bikin jarak tempuh turun cukup drastis.

Apalagi belum banyak infrastruktur pengisian cepat di luar kota besar. Mau road trip? Siap-siap riset dulu lokasi charger, atau bawa kabel dan harapan kuat.

Fitur-Fiturnya Canggih Banget, Tapi Siapa yang Benar-Benar Pakai?

Harus diakui, AION V jago ngasih fitur. Dari ADAS Level 2.0, panoramic roof, sampai kulkas multifungsi yang bisa bekuin minuman atau angetin nasi padang (literally bisa -15°C sampai 50°C!).

Tapi mari jujur: berapa persen pengguna Indonesia yang akan benar-benar butuh atau paham cara pakai lane keep assist dan adaptive cruise control? Sebagian besar orang bahkan belum tahu cara bedain rem regeneratif dan rem biasa.

Ini semacam beli smartphone flagship, tapi dipakai cuma buat WA dan TikTok. Canggih, tapi mubazir kalau nggak didukung edukasi pengguna dan purnajual yang niat.

Desain dan Brand Masih Perlu Waktu untuk Nempel di Masyarakat

Dari segi desain, AION V tampil cukup modern futuristik lah kalau kata brosur. Tapi di jalanan, logo AION itu masih bikin orang bingung.
“Ini mobil Cina merek apa lagi nih?”

AION harus kerja keras bangun kepercayaan pasar, karena belum semua orang familiar dengan GAC Group. Apalagi dengan banyaknya merek China lain yang juga baru masuk dan sama-sama jualan “mobil listrik murah tapi mewah”.

AION V Punya Potensi, Tapi Harus Cepat Buktikan Diri

AION V jelas punya modal bagus. Harga kompetitif, fitur kaya, performa di atas kertas juga mantap. Tapi semua itu hanya akan jadi brosur menarik kalau tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, layanan, dan edukasi pengguna.

Perakitan lokal dan pengiriman massal ini bisa jadi momentum penting… atau justru bumerang kalau AION nggak bisa menjawab kebutuhan konsumen setelah beli.

Jadi, kalau kamu tertarik beli AION V sekarang, saran kami sih: pastikan kamu tinggal di kota yang udah ada dealer dan bengkel resminya.

Jangan sampai beli mobil listrik canggih, tapi giliran ada masalah… malah jadi pajangan di garasi. ****

.

.

.

.

.

  • Penulis: Abimanyu

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less