News
light
Beranda » Uncategorized » Yayasan AHM Hijaukan Bumi , 16.000 Mangrove dan Pelepasan Tukik di Sumatera Barat

Yayasan AHM Hijaukan Bumi , 16.000 Mangrove dan Pelepasan Tukik di Sumatera Barat

  • account_circle dimas
  • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
  • visibility 42

Yayasan AHM Hijaukan Bumi: 16.000 Mangrove dan Pelepasan Tukik di Sumatera Barat

 

OTOExpo.com, Jakarta –  Pernah dengar pepatah “kalau bukan kita, siapa lagi?” Nah, semangat inilah yang dibawa Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) ketika melakukan aksi nyata peduli lingkungan.

Dalam misi Satu Hati Hijaukan Bumi, mereka nggak cuma ngomong doang, tapi benar-benar turun tangan dengan menanam 16.000 bibit mangrove dan melepas tukik ke habitat alaminya.

Aksi Nyata untuk Lingkungan & Generasi Mendatang

Di tengah isu global soal perubahan iklim dan abrasi pantai, langkah Yayasan AHM ini jadi bukti kalau sektor otomotif pun bisa ambil bagian dalam menjaga bumi.

Penanaman mangrove dilakukan di Pantai Pasir Jambak dan Desa Wisata Teluk Buo, kawasan yang punya potensi besar sebagai destinasi ekowisata.

Mangrove bukan sekadar pohon di pinggir pantai, tapi benteng alami yang mampu menahan gelombang dan jadi rumah bagi beragam satwa.

Nggak sendirian, aksi ini melibatkan Walikota Padang Fadly Amran, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian & Pangan, hingga komunitas lokal dan masyarakat setempat.

Kolaborasi lintas pihak ini jadi contoh keren kalau pelestarian lingkungan nggak bisa dilakukan sendirian. Harus gotong royong!

Kenapa Mangrove Penting Banget?

Banyak orang belum sadar, mangrove itu punya segudang manfaat. Selain bikin pantai lebih aman dari abrasi, mangrove juga bisa:

  • Menyerap karbon dioksida (CO2) sehingga bantu redam pemanasan global.
  • Jadi habitat alami ikan, kepiting, udang, dan burung.
  • Menjadi “nursery ground” buat biota laut.
  • Sumber oksigen alami yang sehatkan udara.

Bayangkan kalau pesisir kita penuh dengan hutan mangrove, pasti kualitas hidup masyarakat sekitar ikut naik. Inilah yang ingin diwujudkan Yayasan AHM.

Yayasan AHM Hijaukan Bumi: 16.000 Mangrove dan Pelepasan Tukik di Sumatera Barat

Lepaskan Tukik, Selamatkan Satwa Laut

Selain nanam mangrove, Yayasan AHM juga melepas tukik alias bayi penyu ke laut lepas. Penyu laut termasuk satwa yang dilindungi nasional dan internasional karena populasinya makin menipis.

Dengan melepas tukik ke habitat alaminya, peluang hidup mereka lebih besar sehingga bisa tumbuh dewasa dan berkembang biak.

Kalau penyu bisa terus lestari, ekosistem laut juga ikut seimbang. Ingat, laut kita itu bukan cuma soal pemandangan indah, tapi juga sumber pangan dan pendukung ekonomi nelayan lokal.

Gerakan Bersih Pantai: Lawan Sampah Plastik

Nggak berhenti di situ, Yayasan AHM mengajak masyarakat dan pelajar ikutan bersih-bersih pantai lewat program Beach Buddy Challenge.

Tantangan ini nggak cuma seru-seruan, tapi bikin kita sadar betapa bahayanya sampah plastik di laut. Puluhan pelajar, komunitas Sea Turtle Camp Jambak, dan POKDARWIS Teluk Buo kompak memungut sampah, sambil belajar cara memilah dan mengelola limbah dengan benar.

Semangat anak-anak muda dan masyarakat ini bikin suasana kegiatan makin hidup. Mereka sadar, menjaga pantai bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab semua orang.

Ekowisata: Bikin Lingkungan Lestari, Ekonomi Masyarakat Naik

Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menjelaskan kalau kegiatan ini bukan cuma soal tanam pohon atau lepas tukik, tapi juga investasi jangka panjang.

Harapannya, kawasan Pantai Pasir Jambak dan Teluk Buo bisa berkembang jadi destinasi ekowisata yang nggak hanya menjaga lingkungan tapi juga mendongkrak perekonomian warga sekitar.

Ekowisata itu konsep keren, di mana orang datang buat menikmati alam tapi tetap menjaga kelestariannya.

Wisatawan bisa belajar tentang mangrove, penyu, hingga konservasi lingkungan sambil menikmati keindahan alam Sumatera Barat.

Komitmen Yayasan AHM Dukung SDGs

Apa yang dilakukan Yayasan AHM selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, khususnya di pilar aksi iklim dan kehidupan bawah air.

Sejak 2016, Yayasan AHM udah menanam lebih dari 27.000 pohon di berbagai daerah di Indonesia. Artinya, aksi ini bukan proyek jangka pendek, tapi program berkelanjutan.

Keterlibatan jaringan sepeda motor Honda di Sumatera Barat, seperti PT Hayati Pratama Mandiri dan PT Menara Agung, juga menunjukkan kalau industri otomotif bisa punya dampak positif buat lingkungan.

Satu Hati, Hijaukan Bumi

Melestarikan alam bukan pilihan, tapi keharusan. Yayasan AHM sudah menunjukkan langkah nyata: tanam mangrove, lepas tukik, bersih-bersih pantai, dan mengedukasi masyarakat.

Kalau semua pihak ikut terlibat, bukan nggak mungkin Indonesia jadi contoh dunia dalam hal konservasi alam.

Buat kamu yang peduli lingkungan, yuk mulai dari hal kecil. Kurangi plastik sekali pakai, dukung produk ramah lingkungan, dan kalau ada kesempatan ikut kegiatan konservasi, kenapa nggak?***

.

.

  • Penulis: dimas

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less