Warna Baru Yamaha X-Ride 125 Cuma Tambah Gaya, Bukan Performa?
- account_circle dimas
- calendar_month Sen, 7 Jul 2025
- visibility 89

Warna Baru Yamaha X-Ride 125 Cuma Tambah Gaya, Bukan Performa?
OTOExpo.com , Jakarta – Bulan Juni 2025, Yamaha kembali bikin gebrakan kecil untuk X-Ride 125 dengan memperkenalkan tiga warna baru: Blue, Sand, dan Black Red.
Sekilas memang bikin mata segar, apalagi buat pengendara muda yang doyan tampil beda. Tapi kalau kita bicara soal pembaruan produk, terutama motor bergaya adventure, cuma ganti cat bodi dan stiker rasanya agak kurang greget.
Bukannya anti sama desain baru, tapi sejujurnya, di tengah persaingan ketat motor matic yang makin canggih, langkah Yamaha ini terasa seperti “main aman”.
Bisa jadi ini strategi untuk menjaga eksistensi X-Ride tanpa keluar biaya pengembangan besar. Tapi, ya… jadinya kayak tempelan kosmetik tanpa upgrade substansial.

Tiga Warna, Banyak Harapan
Oke, mari kita bahas satu-satu soal warna:
-
Blue: Warna biru muda campur biru donker ini memang kelihatan modern. Buat anak muda yang suka tampil beda, ini bisa jadi pilihan. Tapi desain bodinya tetap itu-itu aja. Ganti warna doang nggak bikin motor terasa lebih “baru”.
-
Sand: Warna yang katanya terinspirasi dari pasir pantai ini cocok banget buat yang doyan gaya “outdoor look”. Tapi sayang, Yamaha nggak menyertakan elemen performa ekstra yang membuatnya benar-benar siap menjelajah alam liar. Jadi kesannya cuma “look” doang, bukan “go”.
-
Black Red: Nah, ini sih dari dulu sudah jadi andalan. Kombinasi hitam dan merahnya masih sangar, tapi juga nggak membawa sesuatu yang benar-benar segar. Ini lebih ke upaya mempertahankan basis penggemar lama, bukan menarik pengguna baru.
Apa yang Baru Selain Cat?
Sayangnya, itu dia masalahnya. Nggak banyak.
Yamaha tetap mempertahankan mesin 125 cc Blue Core yang sudah dikenal irit dan cukup tangguh buat harian.
Tapi buat motor yang dijual dengan label “petualang”, kapasitas dan tenaganya kadang terasa nanggung.
Apalagi buat yang beneran suka touring ke jalur pegunungan atau jalur ekstrem—X-Ride masih terasa kurang bertenaga.
Dengan power sekitar 9,5 HP, motor ini lebih cocok buat yang sekadar butuh transportasi harian dan sekali-sekali jalan ke kebun teh.
Fitur? Ada, Tapi Itu Lagi-itu Lagi
Fitur unggulannya seperti Answer Back System, Sub-Tank Suspension, dan lampu LED dengan DRL khas tetap dipertahankan.
Tapi fitur-fitur ini sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Yamaha seolah bilang, “ini sudah cukup, ngapain ditambahin?”
Ya, untuk harga Rp 20 jutaan, memang kita nggak bisa berharap terlalu tinggi. Tapi setidaknya konsumen berhak menginginkan ada penyegaran fitur atau setidaknya penambahan fitur keamanan dan kenyamanan berkendara lain, misalnya traction control, keyless system, atau USB charger—yang belakangan ini jadi standar di motor-motor matic sekelas.
Tampilan Oke, Tapi Jangan Tertipu Gaya
Yamaha dengan jujur menyasar anak muda yang aktif dan dinamis. Tapi masalahnya, anak muda sekarang juga makin melek fitur dan teknologi.
Nggak semua langsung klepek-klepek hanya karena warna bodi berubah dan stripingnya makin sangar. Yang dicari itu motor yang fungsional, nyaman, dan punya fitur yang mendukung gaya hidup mereka, bukan cuma casing keren.
Sekali lagi, X-Ride 125 memang punya nilai historis dan komunitas loyal. Tapi kalau Yamaha terus-terusan hanya mengandalkan nilai sentimental tanpa mengupgrade performa atau fitur, jangan heran kalau lama-lama ditinggal penggemarnya.
Masih Layak Dibeli?
Jawabannya tergantung. Kalau kamu memang sudah lama naksir X-Ride dan suka desainnya yang unik, warna baru ini bisa jadi alasan tambahan buat beli.
Tapi kalau kamu pengendara yang mencari kombinasi antara desain, teknologi, dan performa, mungkin X-Ride 125 bukan pilihan yang paling tepat di 2025 ini.
Di luar sana, sudah banyak matic adventure atau dual-purpose dengan harga bersaing tapi fitur lebih lengkap, seperti Suzuki Nex Crossover atau Kawasaki W175TR (meski bukan matic), atau bahkan pilihan motor listrik berbodi kekar.
Yamaha X-Ride 125 edisi warna baru ini ibarat tampil rapi buat reuni, tapi isi obrolannya masih sama kayak 3 tahun lalu.
Tampak segar, tapi nggak bikin kaget. Kalau memang Yamaha ingin mempertahankan X-Ride sebagai lini adventure andalan, saatnya melakukan perombakan yang lebih serius, bukan sekadar permainan warna.
Tapi ya, setidaknya langkah kecil ini masih menunjukkan Yamaha belum menyerah pada segmen adventure matic.
Kita tunggu saja, siapa tahu tahun depan Yamaha hadir dengan X-Ride generasi baru yang benar-benar siap diajak “naik gunung”. ****
.
.
.
.
- Penulis: dimas


