News
light
Beranda » Kendaraan » [Viral] Wuling Air ev Terbakar di Tengah Hujan Deras Kota Bandung

[Viral] Wuling Air ev Terbakar di Tengah Hujan Deras Kota Bandung

  • account_circle Magoh
  • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
  • visibility 76
Mobil Masa Depan, Tapi Kok Terbakar Habis?

 

[Viral] Wuling Air ev Terbakar di Tengah Hujan Deras Kota Bandung

 

OTOExpo.com , Bandung –  Bandung kembali jadi sorotan, bukan karena wisata atau kulinernya, tapi gara-gara satu unit Wuling Air ev yang terbakar hebat saat hujan deras, Sabtu malam (5 Juli 2025), di kawasan Moh Toha  tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta.

Mobil mungil listrik yang digadang-gadang jadi solusi ramah lingkungan ini ludes tak bersisa terbakar api.

Dan ironisnya, kejadian ini terjadi bukan di tengah kemarau panjang atau suhu ekstrem, tapi saat cuaca sedang basah-basahnya hujan deras mengguyur kota.

Yups, ditengah hujan deras…. bukan di saat musim kemarau. Tapi ditengah hujan deras.

[Viral] Wuling Air ev Terbakar di Tengah Hujan Deras Kota Bandung

Pertanyaannya: EV murah kok gak tahan air?

Kronologi Kejadian: Asap, Api, dan Ledakan

Menurut saksi mata, mobil listrik berwarna putih itu tengah melaju ke arah timur sebelum tiba-tiba mengeluarkan asap dari bagian depan kanan.

Gak lama, api menyambar dan menjalar cepat ke seluruh bodi mobil. Si pengemudi langsung turun dan menyelamatkan diri  untungnya tidak ada korban jiwa.

Baca Juga : “Gue Jadi Ragu Beli Air ev” Komunitas dan Pengguna Soroti Keamanan EV Murah

Warga sekitar panik, tapi gak berani mendekat karena takut meledak. Dan benar saja, tiga kali ledakan sempat terdengar sebelum mobil benar-benar hangus.

Sumber suara diduga dari minyak rem dan sistem kelistrikan di dalam kendaraan.

Tim Pemadam Kebakaran Bandung baru bisa menjinakkan api sekitar pukul 19.45 WIB. Tapi ya sudah terlambat. Mobil ludes total: kaca pecah, bodi penyok, ban meleleh, bahkan pintu nyaris copot.

Korsleting di Mobil Listrik, Kok Bisa?

Sebagai mobil full electric, Wuling Air ev memang bergantung penuh pada sistem kelistrikan dan baterai. Tapi apakah sistemnya benar-benar aman?

Korsleting memang musuh utama semua perangkat listrik, tapi ketika hal ini terjadi di kendaraan   apalagi EV dampaknya bisa sangat berbahaya.

Apalagi, Wuling Air ev tidak dilengkapi sistem pendinginan baterai berbasis cairan (liquid cooling) seperti EV kelas atas lainnya.

Sebagai gantinya, Wuling mengandalkan passive cooling yang secara teori cukup… tapi faktanya, bisa jadi tidak tahan dalam kondisi ekstrem, termasuk saat kombinasi hujan dan panas mesin terjadi.

Fakta Teknis: Air ev dan Keamanan Baterai

  • Baterai LFP (Lithium Ferro-Phosphate) memang terkenal stabil dan tahan panas, tapi bukan berarti tahan segalanya. Air ev memakai baterai jenis ini.
  • Tapi sistem isolasi kelistrikan mobil listrik sangat krusial. Bila ada seal yang bocor atau komponen aus, maka air bisa masuk dan memicu korsleting.
  • Wuling memang mengklaim Air ev punya sertifikasi IP67 (tahan air), tapi… kejadian di Bandung ini jadi tamparan keras buat klaim itu.

Murah Tapi Berisiko?

Dengan harga mulai Rp 243 jutaan, Air ev jadi EV terjangkau pertama yang booming di Indonesia. Tapi harus diakui, demi harga kompetitif, banyak fitur keselamatan yang “disesuaikan”. Contohnya:

  1. Tidak ada sistem thermal runaway protection aktif.
  2. Tidak ada coolant system khusus untuk baterai.
  3. Material bodi dominan plastik ringan.

Semua ini sah-sah saja, tapi jika bicara soal keselamatan pengguna, harusnya Wuling berpikir dua kali untuk menyederhanakan sistem kritis.

Viral dan Bikin Takut Pengguna Baru?

Pasca kejadian, warganet ramai membahas insiden ini. Banyak yang khawatir, terutama pengguna baru Air ev atau mereka yang sedang mempertimbangkan beli EV murah.

Komentar yang muncul gak main-main:

“Beli mobil listrik buat hemat, malah takut kebakar.”
“Kalau hujan deras harus parkir dulu ya, takut korslet.”

Netizen pun mempertanyakan, apakah Air ev sudah benar-benar diuji dalam kondisi ekstrem ala Indonesia yang terkenal lembap, hujan deras, dan banjir musiman?

Respons dari Wuling Masih Ditunggu

Sampai artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Wuling Motors Indonesia terkait insiden ini. Tapi sebagai produsen otomotif yang mulai membangun nama di sektor EV, mereka harus bergerak cepat untuk:

  • Menjelaskan kronologi teknis dan penyebab kebakaran.
  • Memastikan unit yang beredar aman.
  • Menawarkan solusi bagi pengguna aktif — bisa dalam bentuk recall, upgrade, atau pemeriksaan gratis.

Karena kalau tidak? Kepercayaan publik bisa runtuh dalam hitungan hari.

EV Bukan Masa Depan Jika Tidak Aman

Kejadian ini bukan berarti semua EV berbahaya. Tapi ini jadi pengingat keras bahwa transisi ke kendaraan listrik gak bisa asal murah dan lucu.

[Viral] Wuling Air ev Terbakar di Tengah Hujan Deras Kota Bandung

Harus ada standarisasi keamanan yang jelas, dan pemerintah juga punya PR besar dalam pengawasan, terutama soal:

  • Sertifikasi keselamatan baterai.
  • Prosedur pengujian di kondisi tropis.
  • Edukasi pengguna soal perawatan dan penanganan darurat.

Waspada Boleh, Anti EV Jangan

Insiden Air ev terbakar ini patut jadi perhatian, bukan bahan lelucon. EV memang punya potensi besar, tapi juga punya tantangan tersendiri.

Solusinya bukan menolak teknologi, tapi memastikan semua pihak  produsen, pemerintah, dan konsumen sama-sama belajar dan siap.

Jadi, buat kalian yang udah pakai atau tertarik punya EV, jangan panik, tapi juga jangan cuek.

Pastikan kalian tahu betul cara pakai, cara ngecas yang aman, dan jangan anggap enteng peringatan kecil termasuk kalau mobil kalian tiba-tiba bau aneh atau keluar asap. ***

.

.

.

.

.

  • Penulis: Magoh

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less