News
light
Beranda » Kendaraan » VinFast Pecahkan Rekor Nasional, 100.000 Mobil Terjual Hanya dalam 9 Bulan

VinFast Pecahkan Rekor Nasional, 100.000 Mobil Terjual Hanya dalam 9 Bulan

  • account_circle Abimanyu
  • calendar_month Sab, 11 Okt 2025
  • visibility 93

VinFast Pecahkan Rekor Nasional, 100.000 Mobil Terjual Hanya dalam 9 Bulan

 

OTOExpo.com , Hanoi –  VinFast kembali mencuri perhatian dunia otomotif. Pabrikan mobil asal Vietnam ini baru saja mencetak sejarah: lebih dari 100.000 unit kendaraan terjual hanya dalam tiga triwulan pertama 2025.

Pencapaian yang bukan cuma memecahkan rekor nasional, tapi juga menegaskan dominasi mereka di pasar domestik bahkan mengancam para pemain global seperti Toyota, Hyundai, hingga Tesla.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, VinFast mengirimkan 103.884 kendaraan listrik ke konsumen. Angka ini bukan hanya tinggi ini meledak.

Bahkan, untuk skala negara yang baru merintis industri otomotifnya dua dekade terakhir, capaian ini bisa dibilang fenomenal.

VinFast VF3 Jadi “Mobil Listrik Nasional”

Di balik angka 100 ribu unit tadi, VinFast VF3 jadi bintangnya. Model mungil yang digadang sebagai mobil listrik rakyat Vietnam ini sukses terjual 31.386 unit, termasuk 2.682 unit hanya di bulan September.

Dengan harga mulai sekitar 260 juta dong (setara Rp165 jutaan), VF3 menawarkan sesuatu yang simpel tapi menggoda: desain kompak, efisiensi tinggi, dan biaya kepemilikan yang jauh lebih rendah dibanding mobil bensin.

Tapi jangan salah, meskipun kecil, VF3 bukan sekadar “mobil kota murah”. Kabinnya dibuat modern, dilengkapi sistem infotainment berbasis cloud, serta fitur ADAS dasar seperti lane assist dan automatic braking.

Di sinilah VinFast jelinmereka nggak sekadar jual mobil, tapi jual gaya hidup baru.

“VF3 itu seperti Honda Brio versi listrik. Murah, lucu, tapi punya pride nasional,” ujar seorang pengulas otomotif Vietnam, Tran Bao Khang, kepada media lokal.

Deretan Model yang Laris Gila

Selain VF3, VinFast VF5 juga menunjukkan performa luar biasa dengan 30.956 unit terjual, sedangkan versi fleet-nya, Herio Green, mencatat 8.604 unit.

Lalu ada VF6 SUV kompak yang mulai menantang model seperti Hyundai Kona EV terjual 14.425 unit. Menyusul VF7, SUV bergaya C-segment yang mencatat 5.877 unit.

Tak ketinggalan Limo Green, MPV tujuh penumpang untuk ride-hailing, yang naik daun dengan 2.120 unit dikirimkan hanya di bulan September. Model ini dirancang buat armada layanan transportasi berbasis aplikasi, mirip seperti Wuling Formo EV versi Vietnam.

Rekor Beruntun: 11 Bulan Jadi No.1

Dengan capaian itu, VinFast sukses mempertahankan posisi produsen mobil terlaris di Vietnam selama 11 bulan berturut-turut.

Artinya, hampir setiap mobil listrik baru yang terlihat di jalan Hanoi, Ho Chi Minh City, atau Da Nang, kemungkinan besar punya logo huruf “V” khas mereka di gril depan.

Ibu Duong Thi Thu Trang, Global Deputy CEO of Sales and Marketing VinFast, menyebut pencapaian ini sebagai hasil kepercayaan konsumen:

“Di balik angka 100.000 kendaraan ada jutaan tindakan kepercayaan. Kami berkomitmen memberi nilai lebih besar untuk mempercepat transisi hijau Vietnam.”

Namun, kalau dibaca lebih dalam, pencapaian ini juga memperlihatkan strategi agresif VinFast: produksi cepat, subsidi harga, dan jaringan dealer yang tumbuh eksponensial.

Hebat, Dan Bisa Bertahan

Meski luar biasa di atas kertas, banyak analis industri mulai mengingatkan bahwa VinFast harus berhati-hati agar tak tumbang di puncak.

Pasalnya, ekspansi masif mereka di pasar lokal dan global (terutama ke AS dan Eropa) memakan biaya sangat besar.

“VinFast jelas punya momentum di Vietnam, tapi pertanyaannya: apakah model bisnisnya bisa bertahan tanpa subsidi?,” kata seorang analis dari Asia Automotive Watch.

Selain itu, tingkat retur kendaraan dan reputasi layanan purna jual sempat jadi sorotan. Beberapa pengguna melaporkan bug perangkat lunak, serta ketahanan baterai yang tak sesuai ekspektasi.

Meski sudah banyak ditangani lewat pembaruan sistem, isu-isu kecil ini bisa jadi “ranjau” bagi brand muda seperti VinFast.

Namun satu hal yang tak bisa dibantah: VinFast berhasil memecahkan pola pikir pasar lokal.

Sebelumnya, masyarakat Vietnam lebih percaya pada merek Jepang dan Korea. Kini, mobil buatan dalam negeri justru jadi simbol kemajuan dan kebanggaan nasional.

Menuju Pasar Global

Dengan tiga bulan tersisa di tahun 2025 dan kapasitas produksi yang meningkat di pabrik Hai Phong dan Ha Tinh, VinFast menargetkan rekor baru di akhir tahun diperkirakan bisa tembus 150.000 unit.

Mereka juga tengah memperluas jaringan ekspor ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Thailand, serta memperkuat kehadiran di Amerika Serikat lewat model VF8 dan VF9.

Jika strategi ini berjalan mulus, bukan mustahil Vietnam bakal jadi pemain utama kendaraan listrik di kawasan ASEAN, menyaingi Tiongkok dalam hal kecepatan adopsi EV.

Dari Lokal ke Legenda

Dalam waktu kurang dari lima tahun, VinFast telah berubah dari startup ambisius menjadi raksasa otomotif nasional.

Lebih dari 100.000 unit terjual bukan cuma angka itu simbol bahwa era baru mobilitas di Vietnam sudah dimulai.

Apakah mereka bisa mempertahankan tren positif ini? Waktulah yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti, VinFast sudah menulis bab penting dalam sejarah otomotif Asia.

Atau, seperti yang disindir salah satu komentator di media sosial:

“Tesla mungkin bikin mobil listrik yang cepat. Tapi VinFast? Mereka bikin sejarah lebih cepat.

  • Penulis: Abimanyu
  • Editor: RM.Dimas Wirawan

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less