Perkembangan dan Inovasi Brand Otomotif di Masa Pandemi
OTOExpo.com – Pembatasan atas kontrol pergerakan yang ketat selama pandemi COVID-19 diperkirakan akan menghantam industri otomotif di pasar Asia Tenggara.
Namun, hasil studi Isentia menunjukkan sebaliknya. Transisi dari tahun 2020 ke 2021 akan semakin menarik, karena fokus industri otomotif semakin memberikan perhatian terutama ke pasar negara berkembang di Asia Tenggara.
“Dapat dikatakan bahwa pasar negara berkembang di Asia Tenggara adalah kunci penting bagi pertumbuhan berkelanjutan industri otomotif, karena pembelian kendaraan global terus meningkat.” kata Lady Ochel Espinosa, Regional Insights Manager for Emerging Markets, Isentia Asia Tenggara.
Isentia mengungkap data analisis media terkait industri dan brand otomotif dari percakapan sosial dan pemberitaan jurnalisme digital pada kuartal terakhir tahun 2020 (1 Oktober 2020 – 15 November 2020).
Berikut adalah hasil temuan kami di pasar utama Asia Tenggara – Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, Indonesia, Thailand – saat tahun 2021 dimulai.
Peluncuran Mobil Baru di Tengah Krisis COVID-19
BMW Indonesia, misalnya, menggelar virtual launching M2 Edition by Futura 2000. Bahkan pihaknya telah menghadirkan unit mobil anyar dengan menggunakan box berukuran container sebagai antisipasi.
Nissan Indonesia, serta Mazda Indonesia, juga berkontribusi dalam posting dan liputan peluncuran mobil di tengah terbatasnya pergerakan di tanah air. Di sisi lain, Honda juga melakukan peluncuran produk di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Toyota pun tak mau kalah dengan peluncurannya di Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
“Di Singapura, kami mengamati meningkatnya minat pada mobil listrik karena pemerintah mendorong berbagai inisiatif untuk mendorong adopsi dini. Para netizen aktif berpartisipasi dalam diskusi yang membandingkan penawaran pabrikan mobil listrik seperti Tesla dan BYD, serta peluncuran baru pabrikan tradisional seperti BMW. ” Jenna Wang, Senior Insights Manager Isentia Singapura, menambahkan.
( Lanjut Halaman 2 )