News
light
Beranda » Kendaraan » Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

  • account_circle Selviyani Mimie
  • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
  • visibility 130

Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

Suzuki FRONX meraih 5 bintang ASEAN NCAP dengan skor total 77,70 poin. Dilengkapi enam airbag, ESC, dan teknologi keselamatan canggih, SUV ini jadi standar baru keselamatan di Asia Tenggara

 

 

OTOExpo.com , Jakarta –  Di tengah hiruk pikuk tren SUV yang makin menggila di Asia Tenggara, satu nama dari Jepang diam-diam mencetak sejarah baru.

Suzuki FRONX, SUV kompak yang baru meluncur di kawasan ini, sukses meraih rating tertinggi 5 bintang ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) dengan skor akumulatif 77,70 poin.

Dalam dunia otomotif, capaian ini bukan sekadar angka di atas kertas melainkan janji hidup dan rasa aman di setiap perjalanan.

Suzuki

Suzuki memang sempat “tiarap” dari pasar Malaysia beberapa tahun lalu, namun kini kembali dengan filosofi baru: lebih kecil, tapi lebih cerdas dan aman.

Setelah Suzuki Ertiga diuji terakhir kali oleh ASEAN NCAP pada 2019, kini giliran FRONX yang menjadi pembuktian kebangkitan sang pabrikan.

“Ini bukan sekadar tentang teknologi, tapi tentang kepercayaan,” ujar salah satu perwakilan ASEAN NCAP.
Kalimat sederhana itu seolah menggambarkan betapa seriusnya Suzuki menjawab kebutuhan pasar bukan hanya soal performa, tapi juga soal keselamatan jiwa.

5 Bintang yang Lahir dari Riset dan Ketelitian

FRONX mencetak skor impresif di empat kategori utama ASEAN NCAP:

  • Adult Occupant Protection (AOP): 36,71 poin

  • Child Occupant Protection (COP): 15,27 poin

  • Safety Assist (SA): 15,71 poin

  • Motorcyclist Safety (MS): 10,00 poin

Hasil ini menempatkan FRONX sebagai salah satu SUV kompak paling aman di segmennya untuk pasar Asia Tenggara.

Secara standar, mobil ini sudah dilengkapi 6 airbag, Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), Seatbelt Reminder (SBR) untuk semua penumpang, serta fitur Pedestrian Protection (PP) dan ISOFIX.

Bahkan, untuk pasar Malaysia, Suzuki memastikan Blind Spot Detection (BSD) dan Auto High Beam (AHB) menjadi fitur standar di semua varian.

ASEAN NCAP 2021–2025

Menariknya, pengujian ini menjadi penutup protokol ASEAN NCAP 2021–2025, sebelum aturan baru diberlakukan pada 2026.

Artinya, FRONX menjadi semacam tolok ukur terakhir dari fase ini seolah menutup lembaran dengan tepukan keras di meja uji tabrak.

Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

Dalam dunia otomotif yang penuh perubahan, keberanian Suzuki mengirimkan model barunya untuk diuji di penghujung periode ini menunjukkan rasa percaya diri atas kualitas desain dan rekayasa strukturalnya.

Dari Laboratorium Uji Kajang ke Jalan Raya ASEAN

Di pusat pengujian ASEAN NCAP di Kajang, Malaysia, tubuh mungil FRONX menabrak dinding baja buatan manusia demi membuktikan satu hal:
bahwa ukuran tidak menentukan keselamatan.

Dengan struktur bodi HEARTECT milik Suzuki, energi benturan dapat tersebar lebih efisien, melindungi kabin dan penumpang di dalamnya.

Dari hasil uji frontal dan side-impact, FRONX menunjukkan deformasi minimal pada area kabin — sebuah prestasi yang biasa ditemukan pada SUV kelas premium.

Karena Keselamatan Bukan Lagi Opsi, Tapi Kebutuhan

ASEAN NCAP bukan ajang pencitraan. Program ini dibentuk untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesadaran konsumen di Asia Tenggara, di mana angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi, terutama yang melibatkan sepeda motor.

Faktanya, 80% pengguna jalan di ASEAN adalah pengendara motor, sehingga fitur seperti Blind Spot Detection (BSD) dan Advanced Rear Visualisation menjadi sangat vital.

Suzuki menjawab itu dengan melengkapi FRONX dengan berbagai sistem bantuan pengemudi (ADAS) seperti:

  • Lane Departure Warning (LDW)

  • Forward Collision Warning (FCW)

  • Lane Keep Assist (LKA)

  • Autonomous Emergency Braking (AEB) City & Inter-Urban

Walau beberapa fitur ini masih opsional, Suzuki telah menjanjikan peningkatan bertahap untuk menjadikannya fitur standar di generasi berikutnya.

Suzuki Fronx Malaysia

Secara teknis, FRONX bukanlah SUV besar. Ia berukuran mungil, ringan, dan efisien dengan mesin 1.2L mild-hybrid, torsi halus sekitar 113 Nm, serta konsumsi bahan bakar yang irit di kisaran 20 km/liter.

Harga jualnya di pasar Malaysia diprediksi berada di kisaran RM 90.000 – RM 105.000 (sekitar Rp 300 jutaan).

Namun nilai sejatinya bukan di angka itu, melainkan di rasa aman yang ia bawa di balik setir.
Dengan kombinasi sensor adaptif, struktur rangka canggih, dan sistem keselamatan aktif, Suzuki seakan berkata:

“Kami tak perlu jadi yang terbesar untuk jadi yang paling melindungi.”

Suzuki Fronx

Meskipun FRONX tampil impresif di atas kertas, masih ada ruang untuk kritik.

Beberapa fitur seperti AEB Pedestrian belum dijadikan standar karena alasan biaya dan relevansi di negara berkembang.

Namun di sisi lain, ASEAN NCAP sendiri tengah melakukan penyesuaian protokol agar lebih realistis terhadap kondisi lalu lintas Asia Tenggara, di mana motor, pejalan kaki, dan MPV besar berbagi jalan dalam harmoni yang rapuh.

Jadi, meski FRONX belum sempurna, ia jelas berada di jalur yang benar jalur menuju mobilitas yang lebih manusiawi.

SUV Kompak, Jiwa Besar

Suzuki FRONX membuktikan bahwa inovasi tidak harus mewah. Ia hadir sebagai simbol evolusi Suzuki merek yang dulu dikenal sederhana, kini berani bicara soal teknologi keselamatan dan tanggung jawab sosial.

Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

Suzuki FRONX Raih 5 Bintang ASEAN NCAP 2025

Dengan rating 5 bintang ASEAN NCAP, FRONX bukan hanya SUV kecil yang lincah di kota, tapi juga benteng pelindung di tengah risiko jalan raya ASEAN.

Mungkin Suzuki tak berteriak keras seperti merek lain, tapi dari hasil uji ini kita tahu:

“Keamanan sejati tak butuh panggung besar cukup bukti nyata di setiap benturan yang bisa menyelamatkan nyawa.”

  • Penulis: Selviyani Mimie
  • Editor: dimas lombardi

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less