News
light
Beranda » Aftermarket » Performa Ban Hankook di Formula E 2025: Impresif, Relevan untuk Mobil Harian?

Performa Ban Hankook di Formula E 2025: Impresif, Relevan untuk Mobil Harian?

  • account_circle Selviyani Mimie
  • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
  • visibility 78

Performa Ban Hankook di Formula E 2025: Impresif, Relevan untuk Mobil Harian?

 

OTOExpo.com , Seoul –  Kalau bicara soal Formula E, yang muncul di kepala biasanya: mobil listrik kencang, sirkuit kota, dan ya—ban yang (katanya) ramah lingkungan tapi tetap bisa diajak ngebut.

Salah satu bintang di balik layar musim ini jelas adalah Hankook Tire & Technology. Sebagai pemasok ban eksklusif Formula E, mereka bawa teknologi teranyar mereka: iON Race GEN3 Evo.

Di Shanghai E-Prix 2025 kemarin, ban ini kembali unjuk gigi. Tapi, di tengah euforia kemenangan dan performa yang katanya “luar biasa,” muncul juga satu pertanyaan kritis: seberapa relevan performa ban ini buat pengguna mobil listrik biasa di jalan raya?

Aksi di Shanghai: Seru dan (Katanya) Canggih Banget

Dua balapan di Sirkuit Internasional Shanghai round 10 dan 11 jadi panggung dominasi ban Hankook.

Dengan layout sirkuit yang rumit dan kombinasi aspal + beton, ini jelas bukan trek sembarangan. Tapi, katanya, ban Hankook tetap stabil, konsisten, dan nggak gampang aus.

Maximilian Günther (DS Penske) dan Nick Cassidy (Jaguar TCS Racing) sukses naik podium, sementara Oliver Rowland masih jadi pemimpin klasemen.

Semua pembalap pakai satu jenis ban yang sama: iON Race GEN3 Evo, tanpa opsi ban hujan atau kering. Konsep ban tunggal ini memang jadi ciri khas Formula E efisien dan hemat sumber daya.

Performa Ban Hankook di Formula E 2025: Impresif, Relevan untuk Mobil Harian?

22 MALONEY Zane (bar), Lola Yamaha ABT Formula E Team, Lola-Yamaha T001, action during the Shanghai ePrix, 10th and 11th round of the 2024-25 ABB FIA Formula E World Championship, on the Shanghai International Circuit from May 31 to June 1, 2025 in Shanghai, China – Photo Paulo Maria / DPPI

Ban Canggih, Tapi Kok Terasa Kurang “Dekat”?

Nah, di sinilah kritik mulai muncul. Dari sisi teknologi, nggak bisa dimungkiri, ban GEN3 Evo keren banget.

Bayangin, satu ban buat semua cuaca dan kondisi lintasan. Tapi di sisi lain, buat kita yang pakai mobil listrik harian apa sih efek langsungnya?

Klaim “transfer teknologi dari sirkuit ke jalan raya” udah sering kita dengar. Tapi faktanya, ban harian tetap butuh kenyamanan, keheningan, dan umur pakai panjang sesuatu yang sering nggak relevan sama ban balap.

Ban iON Race memang luar biasa di sirkuit, tapi bisa nggak teknologi ini bikin mobil listrik harian makin irit dan tahan lama? Sampai sekarang sih belum kelihatan jelas.

Grip dan Konsistensi: Memang Impresif

Buat yang suka angka dan data, ban iON Race GEN3 Evo dibuat dengan senyawa karet khusus, struktur ringan, dan efisiensi rolling resistance yang sangat baik.

Bahkan bisa dipakai tanpa pemanasan seperti ban F1. Pembalap tinggal gas, dan grip langsung maksimal.

Günther pun bilang, “Ban ini luar biasa di lintasan kering dan tetap bisa diajak balapan saat kondisi agak basah.” Tapi ia juga mengakui, “kami tidak mengganti ban seperti balap biasa, jadi feel-nya benar-benar khas.”

Artinya, teknologi ini beda banget sama ban mobil biasa, yang harus nyaman di jalan tol, tahan paku, dan nggak bikin kantong bolong waktu ganti.

Jakarta Jadi Ujian Sesungguhnya?

Balapan berikutnya diadakan di Jakarta, 21 Juni 2025. Sirkuit Ancol dikenal panas, lembap, dan licin di beberapa titik.

Ini bakal jadi uji stres buat ban GEN3 Evo nggak cuma buat pembuktian performa, tapi juga soal daya tahan dan keandalannya di iklim tropis.

Kalau Hankook berhasil membuktikan bahwa bannya konsisten di iklim seperti Indonesia, ini bisa jadi pintu masuk lebih kuat untuk konsumen di Asia Tenggara, yang mulai ramai pakai EV. Tapi kalau hasilnya biasa-biasa aja, ya… lagi-lagi ban Formula E cuma cocok buat balapan.

Inovasi Keren, Tapi Masyarakat Butuh Bukti Nyata

Hankook saat ini juga memasarkan lini ban iON untuk mobil listrik konsumen seperti iON evo dan iON i*cept. Tapi sejauh ini, responsnya masih segmented.

Banyak pengguna EV lebih pilih merek mainstream dengan reputasi panjang di pasar harian.

Tantangan Hankook bukan cuma bikin ban yang bisa dipakai di balapan, tapi juga meyakinkan kita bahwa ban mereka bisa jadi pilihan rasional dan ekonomis buat mobil listrik rumahan.

Ban yang nyaman di jalan tol, aman saat hujan deras, dan pastinya nggak bikin dompet menangis.

Hankook Sudah di Jalur yang Benar, Tapi Belum Sampai Tujuan

Kita kasih kredit ke Hankook ban iON Race GEN3 Evo mereka benar-benar perform di Shanghai. Tapi untuk pasar umum, kita butuh lebih dari sekadar grip dan performa balap.

Kita butuh bukti nyata di jalanan, di tengah kemacetan, hujan deras, dan lubang jalanan ibu kota.

Balapan di Jakarta nanti mungkin jadi titik penting. Apakah teknologi dari Formula E bisa benar-benar dirasakan oleh pengguna mobil listrik biasa?

Jawabannya belum tentu “ya”tapi Hankook punya peluang untuk membuktikannya.****

.

.

.

.

.

  • Penulis: Selviyani Mimie

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less