News
light
Beranda » Kendaraan » Nissan X-Trail e-POWER e-4ORCE Resmi Debut di GIIAS 2025

Nissan X-Trail e-POWER e-4ORCE Resmi Debut di GIIAS 2025

  • account_circle Selviyani Mimie
  • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
  • visibility 97

Nissan X-Trail e-POWER e-4ORCE Resmi Debut di GIIAS 2025

 

OTOExpo.com , Jakarta –  Setelah sekian lama ditunggu, Nissan akhirnya resmi meluncurkan The All-New X-Trail e-POWER with e-4ORCE di ajang GIIAS 2025.

SUV ini disebut-sebut sebagai SUV listrik AWD pertama Nissan di Indonesia, dan menjadi salah satu highlight pameran otomotif terbesar di Tanah Air tahun ini.

Harga pre-booking? Rp795 juta (OTR Jakarta) untuk 500 pemesan pertama. Nissan bilang, ini adalah harga spesial selama GIIAS 2025.

Tapi di tengah persaingan SUV elektrifikasi yang makin ketat (lihat saja Hyundai Santa Fe Hybrid, Toyota RAV4 PHEV, atau bahkan BYD Tang EV), pertanyaan yang muncul: Apakah X-Trail e-POWER e-4ORCE worth it?

Nissan X-Trail e-POWER e-4ORCE Resmi Debut di GIIAS 2025

Sekilas Tentang e-POWER dan e-4ORCE

Sebelum bahas fitur dan impresi awal, kita perlu paham dulu teknologi ini. e-POWER bukan murni EV. Sistem ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak roda, sementara mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai. Artinya, tidak perlu colok listrik seperti mobil PHEV atau EV murni.

“Kami berharap kehadiran The All-New Nissan X-Trail e-POWER e-4ORCE dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya mereka yang selama ini telah menjadi bagian dari keluarga besar X-Trail.” ujar Evensius Go, Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia.

Kemudian, e-4ORCE adalah teknologi penggerak all-wheel drive berbasis dua motor listrik yang menjanjikan traksi optimal di berbagai kondisi jalan. Nissan klaim ini memberikan akselerasi halus, stabil, dan aman, bahkan di jalan licin.

Performa: Angka Kertas yang Menggoda

Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE punya dua motor listrik yang menghasilkan output gabungan 203 PS + 135 PS, cukup untuk bikin akselerasi 0–100 km/jam tembus 7,2 detik.

Kalau bicara kencang, ini setara SUV bensin turbo dengan mesin 2.0–2.5 liter. Tapi jangan lupa, tenaga besar ini dikombinasikan dengan kenyamanan khas mobil listrik: respons instan, getaran minim, suara halus.

Di sisi efisiensi, karena masih ada mesin bensin sebagai generator, konsumsi BBM harusnya lebih irit dibanding SUV bensin konvensional. Tapi, untuk konsumen EV murni, ini bisa jadi titik minus—karena masih ada emisi.

Interior: Premium, Tapi Ada yang Kurang?

Masuk ke kabin, X-Trail terbaru ini benar-benar tampil modern. Panel instrumen digital 12,3 inci, MID 12,3 inci, dan Heads-Up Display 10,8 inci memberikan kesan canggih. Kursi Anti-Gravity, AC Tri-Zone, dan sistem audio premium BOSE 9 speaker menambah aura premium.

Namun, kalau dibandingkan dengan Hyundai Santa Fe Hybrid yang bawa layar besar plus sunroof panoramic, X-Trail e-POWER ini sedikit kurang agresif di sisi visual.

Fitur Keselamatan: Nissan Main Aman

X-Trail e-POWER dilengkapi Nissan Safety Shield, termasuk:

  • Forward Emergency Braking
  • Blind Spot Warning
  • Intelligent Cruise Control

Semuanya standar untuk SUV Rp700–800 jutaan. Tapi, kalau kita bandingkan dengan rival, Toyota RAV4 PHEV dan Hyundai Santa Fe sudah lebih dulu punya ADAS canggih (Lane Keep Assist, Highway Driving Assist). Nissan harusnya bisa lebih agresif di paket fitur ini.

Harga Rp795 Juta: Mahal atau Masih Masuk Akal?

Dengan harga Rp795 juta, Nissan jelas bermain di kelas premium. Tapi di sinilah masalahnya: segmen ini sekarang super kompetitif.

  • Hyundai Santa Fe Hybrid: Rp1,05 miliar, tapi sudah PHEV dan AWD.

  • Toyota RAV4 PHEV (CBU): Rp1,1 miliar, tapi sudah colok listrik dan AWD.

  • BYD Tang EV: Rp1,1 miliar, murni EV AWD dengan klaim jarak tempuh 500 km.

Dengan Rp795 juta, X-Trail e-POWER jadi lebih murah dibanding PHEV/EV murni, tapi tetap lebih mahal daripada SUV hybrid seperti Mitsubishi Outlander PHEV bekas atau Honda CR-V RS e:HEV (Rp799 juta).

Apa yang Nissan Tawarkan Selain Mobil?

Nissan kasih benefit ekstra untuk pre-booking:

  • Gratis biaya perawatan 4 tahun / 50.000 km
  • Garansi kendaraan 3 tahun / 100.000 km
  • Garansi baterai & komponen e-POWER 5 tahun / 100.000 km

Lumayan menarik, tapi ini standar untuk brand Jepang. Brand EV Cina seperti BYD bahkan berani kasih garansi baterai 8 tahun.

Bonus GIIAS 2025: Pamer Teknologi Balap dan Heritage

Nissan nggak cuma bawa X-Trail e-POWER. Mereka juga bawa:

  • Mobil balap Formula E Gen 3.5, simbol elektrifikasi ekstrem Nissan.
  • Nissan Patrol, SUV legendaris yang balik lagi untuk pasar premium.

Mobil Formula E ini jelas jadi pemikat booth Nissan di GIIAS 2025. Dan kehadiran Patrol? Nissan kayak mau bilang, “Kami bukan cuma main EV, kami juga punya heritage di segmen SUV hardcore.”

Kritik Kecil: Apa yang Masih Mengganjal?

Walaupun keren, ada beberapa catatan untuk X-Trail e-POWER ini:

  • Bukan EV murni – buat yang mau nol emisi, ini belum jawabannya.
  • Harga hampir Rp800 juta, tapi masih pakai platform hybrid serial, bukan plug-in atau full EV.

Kompetitor agresif – Hyundai, Toyota, dan BYD sudah lebih dulu main di PHEV/EV murni dengan teknologi lebih “future-ready.”

The All-New Nissan X-Trail e-POWER e-4ORCE cocok buat mereka yang mau sensasi berkendara listrik tanpa ribet colok listrik.

Untuk harga Rp795 juta, ini masih masuk akal dibanding SUV Jepang premium lain. Tapi kalau kamu cari EV murni atau PHEV dengan jarak tempuh jauh dan fitur futuristik, opsi seperti BYD Tang EV atau Hyundai Santa Fe PHEV bisa lebih menggoda.

Nissan main aman dengan X-Trail e-POWER: teknologi proven, nyaman, stylish, tapi belum benar-benar revolusioner.

Di segmen elektrifikasi yang makin panas, apakah “main aman” cukup? Itu balik lagi ke konsumen. ***

.

.

.

  • Penulis: Selviyani Mimie

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less