MForce Indonesia Luncurkan Tiga Motor Baru di PRJ 2025 Spek Gahar
- account_circle dimas
- calendar_month Sel, 8 Jul 2025
- visibility 93

MForce Indonesia Luncurkan Tiga Motor Baru di PRJ 2025: Spek Gahar
OTOExpo.com , Jakarta – Ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 bukan cuma tempat cari diskon elektronik atau jajanan nostalgia khas Betawi.
Tahun ini, PT MForce Indonesia bikin gebrakan dengan merilis tiga motor baru sekaligus yang katanya siap menggoyang pasar roda dua tanah air.
Tapi dengan desain yang bold dan teknologi segambreng, pertanyaannya: pasar Indonesia siap gak nih?
1. WMOTO LETBE ISLAND – Skutik 160cc dengan Ambisi Besar
Dibuka dengan WMOTO LETBE ISLAND, skuter matik 160cc yang ditargetkan untuk anak muda urban.
Speknya nggak main-main: mesin 160cc 1 silinder, tenaga 15,8 hp, torsi 14,7 Nm, dan konsumsi BBM yang diklaim bisa tembus 1:50 km. Waduh, irit banget ya—di atas kertas.
Tapi… dengan harga yang belum diumumkan secara resmi dan desain yang jujur saja agak mirip skutik-skutik Eropa, bisa jadi motor ini malah kesulitan cari tempat di antara nama-nama kuat macam Vario 160, Yamaha Aerox, dan Aprilia SR GT.

Kelebihannya?
- LED depan belakang
- Tangki 9 liter
- Suspensi belakang tabung
- Kaliper NISSIN
- Windshield adjustable 4 level
Sayangnya, desainnya kurang “nendang” untuk selera lokal. Apalagi logo WMOTO belum begitu kuat di kalangan konsumen Indonesia. Banyak yang bilang tampilannya mirip campuran antara skutik China dan Eropa, tapi belum jelas arahnya ke mana.
2. CFMOTO 675SR-R – Mesin Ganas
Motor kedua ini yang paling menarik perhatian: CFMOTO 675SR-R, motor sport bermesin 3-silinder 675cc dengan tenaga buas: 93,8 hp dan torsi 70 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim di bawah 3,6 detik. Ngeri!
Fitur? Segalanya ada. Mulai dari:
- Quickshifter
- Traction control 2 level
- TBOX system (GPS, data logger, navigation)
- Steering damper
- Full adjustable USD suspension
- Ban semi-slick
- Winglet dan fairing aerodinamis
Tapi pertanyaannya bukan soal spek, melainkan: siapa target market-nya?
Motor ini jelas bukan buat harian. Tapi buat yang mau turun sirkuit, nama CFMOTO belum punya “legacy” seperti Yamaha R6, Ninja ZX-6R, atau bahkan GSX-R600. Ditambah lagi, perawatan mesin 3-silinder bukan hal murah.
MForce memang ambisius. Tapi melihat brand ini belum punya jaringan servis besar, apalagi untuk motor performa tinggi seperti ini, rasanya masih riskan untuk konsumen Indonesia.
Jangan sampai beli motor kencang tapi akhirnya nganggur karena part susah dan teknisi terbatas.
3. SM SPORT SV400 – Cruiser Ganteng Tapi Masih Butuh Pembuktian
Terakhir ada SM SPORT SV400, cruiser bermesin V-Twin 400cc yang katanya terinspirasi dari gaya motor Amerika. Tenaga 38,8 hp dan torsi 49,6 Nm memang cukup buat cruising santai. Suaranya pun diklaim merdu khas mesin 2 silinder V.
Fitur cukup modern:
- Traction Control
- Dual Channel ABS
- Cruise-style handlebar
- Split saddle
- Color LCD
Tapi… cruiser di Indonesia? Hmm, pasarnya sangat segmented.
Hanya segelintir rider yang loyal ke genre ini.
Selain itu, desainnya terasa agak konservatif dan kurang fresh, belum cukup mencuri hati penggemar moge lokal yang sudah terbiasa dengan Honda Rebel atau Kawasaki Vulcan.
Dan lagi-lagi, nama SM Sport belum punya daya tarik kuat. Bukan soal spek, tapi soal brand confidence.
Cruiser bukan hanya soal tampilan dan tenaga, tapi juga soal pride dan prestige. Sayangnya, SV400 belum cukup di situ.
Gebrakan yang Berani, Tapi Tantangannya Banyak
PT MForce Indonesia memang pantas diapresiasi karena berani membawa produk-produk “non-mainstream” ke Indonesia.
Spek tinggi, teknologi modern, dan positioning berbeda. Tapi jangan lupa, konsumen Indonesia itu bukan cuma beli motor, tapi juga beli kepercayaan: soal servis, resale value, dan ketersediaan spare part.
Tiga motor baru ini memang impresif di atas kertas, tapi kalau MForce ingin benar-benar diterima pasar, mereka harus lebih dari sekadar peluncuran bombastis di PRJ.
Harus ada edukasi pasar, aftersales yang kuat, dan tentu saja harga yang kompetitif. Kalau tidak, bisa-bisa nasibnya cuma jadi “motor pameran” yang susah ditemukan di jalanan.***
.
.
.
.
- Penulis: dimas


