Mengintip Inovasi Pabrik Daihatsu di Kyoto Teknologi AI, Efisiensi Produksi, dan Komitmen Carbon Neutral
- account_circle Pandito
- calendar_month Sen, 27 Okt 2025
- visibility 145

Melihat Lebih Dekat Inovasi Pabrik Mobil Daihatsu di Kyoto, Jepang
Mengintip Inovasi Pabrik Daihatsu di Kyoto Teknologi AI, Efisiensi Produksi, dan Komitmen Carbon Neutral
Melihat Lebih Dekat Inovasi Pabrik Mobil Daihatsu di Kyoto, Jepang
OTOExpo.com , Japan – Daihatsu Motor Co., Ltd. memperlihatkan wujud nyata dari komitmen inovasi dan efisiensi produksinya lewat pabrik Kyoto Oyamazaki Plant, salah satu fasilitas produksi mobil tercanggih di Jepang.
Dalam kesempatan istimewa ini, awak media asal Indonesia diajak mengunjungi langsung jantung produksi Daihatsu yang kini menjadi model “pabrik masa depan” dengan teknologi modern, ramah lingkungan, dan efisiensi tinggi.
Pabrik Kyoto Oyamazaki menjadi salah satu dari lima fasilitas utama Daihatsu di Jepang, berdampingan dengan Shiga Ryuo Plant, Head Quarter Ikeda Plant, dan dua pabrik Kyushu Oita Plant.
Secara keseluruhan, seluruh jaringan produksi tersebut mampu menghasilkan hingga 940.000 unit mobil per tahun, baik untuk merek Daihatsu maupun Toyota.
Namun, Kyoto Plant memiliki keistimewaan tersendiri menjadi pusat inovasi manufaktur dan laboratorium efisiensi produksi bagi seluruh grup Daihatsu.
Efisiensi Maksimal di Atas Lahan 16 Hektar
Berdiri di atas area seluas lebih dari 16 hektar, Kyoto Oyamazaki Plant memiliki kapasitas produksi hingga 230.000 unit per tahun, atau sekitar 24% dari total kapasitas Daihatsu di Jepang.
Menariknya, pabrik ini memiliki takt time (waktu produksi per unit) kurang dari satu menit, artinya setiap menit ada satu mobil Daihatsu yang lahir dari jalur produksi! Efisiensi luar biasa ini menjadi kunci keunggulan pabrik Kyoto dalam menjaga ritme produksi global.
Fasilitas ini memproduksi beberapa model andalan, di antaranya:
-
Daihatsu Thor,
-
Toyota Roomy,
-
Subaru Justy, dan
-
Toyota Probox (kendaraan komersial untuk pasar global).
Bagi penggemar otomotif klasik, Kyoto Plant juga menyimpan sejarah unik: dulunya pabrik ini pernah memproduksi Daihatsu Midget, atau dikenal dengan sebutan “Bemo”, kendaraan roda tiga legendaris yang punya ikatan emosional kuat dengan masyarakat Indonesia.
50 Tahun Inovasi, Kini Semakin Ramah Lingkungan
Beroperasi sejak 1973, pabrik Kyoto telah memproduksi lebih dari 6,8 juta unit kendaraan selama lima dekade.
Pada tahun 2022, pabrik ini mengalami pembaruan besar untuk meningkatkan daya saing, memperkuat sistem produksi yang modern, efisien, dan berkelanjutan, serta menjadikan tempat kerja lebih ramah bagi karyawan.
Salah satu konsep yang menjadi fondasi utama adalah SSC (Simple, Slim, Compact) sebuah filosofi produksi khas Daihatsu yang fokus pada:
- Desain sistem yang fleksibel dan efisien,
- Operasional ringkas dan hemat ruang, serta
- Komunikasi internal yang cepat dan efektif antarpekerja.
Melalui konsep SSC ini, setiap proses bisa disesuaikan dengan kebutuhan produksi, menjaga stabilitas kualitas, dan tetap efisien meski dalam kondisi permintaan yang dinamis.

Melihat Lebih Dekat Inovasi Pabrik Mobil Daihatsu di Kyoto, Jepang
Komitmen Carbon Neutral
Daihatsu Kyoto Plant menjadi contoh nyata bagaimana teknologi otomotif dan pelestarian lingkungan dapat berjalan berdampingan.
Pabrik ini berhasil menurunkan emisi karbon hingga 42% setelah modernisasi sistemnya pada 2022.
Langkah-langkah inovatif yang diterapkan antara lain:
-
Sistem pengecatan baru (Paint Shop) dengan air conditioning recycling by dry booth untuk menghemat energi.
-
Pemanfaatan energi surya (solar panel) untuk mendukung operasional harian.
-
Bangunan bertingkat hemat lahan, yang sekaligus mengoptimalkan manajemen energi dan suhu kerja.
Dengan pendekatan ini, Kyoto Plant tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga benchmark industri hijau di sektor otomotif Jepang.
Pabrik yang Ramah Karyawan dan Didukung AI
Selain berorientasi pada efisiensi, pabrik ini juga dirancang ramah bagi pekerja lintas usia dan gender.
Beberapa inovasi yang diimplementasikan meliputi:
-
Robot pengecat otomatis menggantikan proses manual untuk meningkatkan presisi dan mengurangi beban kerja.
-
Kursi akses ergonomis di area perakitan (assembly) agar pekerja dapat merakit interior kendaraan dengan postur yang nyaman.
-
Sinkronisasi area kerja, sehingga pergerakan pekerja menjadi lebih efisien dan aman.
Lebih jauh lagi, Daihatsu kini mendorong digitalisasi manufaktur berbasis AI (Artificial Intelligence).
Teknologi ini diterapkan untuk:
- Kontrol pekerjaan otomatis,
- Pemeliharaan prediktif (predictive maintenance), serta
- Inspeksi kualitas berbasis data real-time.
Dengan sistem ini, Daihatsu mampu mencegah potensi masalah sejak dini dan menjaga standar kualitas produksi yang konsisten.
Integrated Plant yang Efisien
Kyoto Oyamazaki Plant juga mengusung konsep integrated plant pabrik satu atap yang menggabungkan fungsi produksi, logistik, dan pengujian kendaraan dalam satu area.
Pendekatan ini memungkinkan efisiensi transportasi internal, mempercepat distribusi antar divisi, serta memastikan stabilitas kualitas setiap unit yang keluar dari jalur produksi.
Desain bangunan pabrik juga disesuaikan dengan kondisi iklim empat musim di Jepang, menggunakan sistem pengatur suhu dan kelembapan otomatis agar pekerja tetap nyaman sepanjang tahun.
Tur Pabrik Gratis Setiap Musim Panas
Hal menarik lainnya, pabrik Daihatsu di Kyoto ini membuka tur pabrik gratis untuk publik setiap musim panas.
Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai proses pembuatan mobil Daihatsu, mulai dari tahap press shop, welding, painting, hingga final inspection.
Para pengunjung dapat melihat langsung bagaimana robot, teknologi AI, dan manusia bekerja berdampingan menghasilkan kendaraan berkualitas global.
Mother Plant untuk Pabrik Daihatsu Karawang, Indonesia
Bagi Indonesia, Kyoto Plant memiliki peran penting karena menjadi “mother plant” bagi pabrik Daihatsu Karawang Assembly Plant 2 yang diresmikan pada Februari 2025 lalu.

Melihat Lebih Dekat Inovasi Pabrik Mobil Daihatsu di Kyoto, Jepang
Banyak sistem dan konsep dari Kyoto yang diadaptasi ke pabrik di Karawang, terutama prinsip SSC (Simple, Slim, Compact) serta teknologi efisiensi energi dan ergonomi kerja.
Kolaborasi lintas negara ini membuktikan bahwa Daihatsu tidak hanya mengekspor produk, tetapi juga mentransfer budaya inovasi dan keberlanjutan kepada mitra produksinya di Indonesia.
Kyoto, Simbol Masa Depan Produksi Daihatsu
Lebih dari sekadar fasilitas manufaktur, Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant adalah simbol masa depan industri otomotif efisien, cerdas, ramah lingkungan, dan berfokus pada manusia.
Dengan teknologi AI, sistem produksi cepat, dan komitmen menuju carbon neutral, pabrik ini membuktikan bahwa inovasi tidak harus mengorbankan keberlanjutan.
Dan bagi Indonesia, keberadaan Kyoto Plant menjadi inspirasi nyata bagaimana industri otomotif lokal bisa berkembang menuju standar global.***
- Penulis: Pandito
- Editor: RM.Dimas Wirawan


