News
light
Beranda » Kendaraan » Wuling Tampilkan Modifikasi EV Futuristik Di IMX 2025! tapi Apa Cukup Buat Nyaingin Brand Jepang?

Wuling Tampilkan Modifikasi EV Futuristik Di IMX 2025! tapi Apa Cukup Buat Nyaingin Brand Jepang?

  • account_circle Pandito
  • calendar_month Sab, 11 Okt 2025
  • visibility 76

Wuling Tampilkan Modifikasi EV Futuristik Di IMX 2025! tapi Apa Cukup Buat Nyaingin Brand Jepang?

 

OTOExpo.com, Tangerang –  Kalau bicara tentang dunia modifikasi, dulu mungkin kita cuma kepikiran mobil bensin: Civic, Yaris, Brio, dan kawan-kawannya. Tapi tahun ini, Wuling datang dengan pendekatan berbeda di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025.

Mereka nggak cuma pamer mobil listrik tapi juga ingin nunjukin kalau EV (Electric Vehicle) bisa tampil gaya, bahkan jadi kanvas modifikasi masa depan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik juga bisa menjadi kanvas kreativitas tanpa meninggalkan fungsionalitas dan keberlanjutan,” ujar Yan Ferdiendo, Customer Acquisition Senior Manager Wuling Motors.

Oke, kedengarannya keren. Tapi mari kita bedah lebih dalam: seberapa jauh Wuling benar-benar bisa menembus pasar modifikasi yang selama ini lekat dengan aroma bensin dan suara knalpot racing?

Mitra EV VIP Concept

Salah satu highlight paling nyentrik di booth Wuling (Hall 9-10 ICE BSD) adalah Mitra EV VIP Concept.

Awalnya, Mitra EV ini dikenal sebagai mobil komersial dipakai buat antar barang atau logistik. Tapi di tangan kolaborasi Wuling x NMAA, tampilannya berubah total:

  • Interior dirombak jadi executive lounge dengan empat kursi VIP elektrik, lengkap dengan fitur pijat, pemanas, dan pendingin.
  • Ada Android TV, sistem audio premium, dan finishing kabin ala mobil Eropa.
  • Eksteriornya dikasih balutan Nardo Grey dan White dari Goodfix Sticker, velg Lenso Jager Ventus 18 inci, plus air suspension AirBFT yang bikin tampilan stance-nya makin proper.

Dari sisi gaya, ini keren. Tapi secara fungsi, agak dipertanyakan, karena Mitra EV pada dasarnya mobil niaga, bukan MPV atau SUV keluarga. Transformasi ini terasa lebih seperti “showcase gaya hidup” ketimbang solusi mobilitas nyata.

Meski begitu, langkah ini bisa dibaca sebagai eksperimen Wuling buat membangun citra EV fleksibel dan modifiable. Dan di dunia otomotif, kadang justru ide nyeleneh begini yang bikin sebuah brand jadi bahan pembicaraan.

BinguoEV Daily Driven Style

Selanjutnya ada Wuling BinguoEV Daily Driven Style, yang tampil manis dengan kombinasi warna Milk Tea dan putih glossy.

Desain ini dikerjakan dengan detail, menggunakan bahan Teckwrap Super Gloss dan striping MaxDecal.
Velg Fortis PLW-02 ring 15 dan ban BF Goodrich Advantage Touring juga menambah sentuhan semi-retro tapi tetap usable.

Gaya “daily driven” ini memang pas buat BinguoEV, mobil yang target pasarnya lebih ke kalangan muda urban. Tapi kalau dilihat lebih teliti, sebagian besar personalisasi masih di level kosmetik eksterior dan velg.

Belum banyak ubahan signifikan di bagian powertrain atau sistem kelistrikan, yang justru jadi arena sesungguhnya dalam dunia modifikasi EV.

Cloud EV Clean Look Style

Wuling Cloud EV Pro Clean Look Style bisa dibilang jadi mobil yang paling “seimbang” dari segi konsep.

Dengan velg Pako PRW18 IJEN hitam, ban Bridgestone Potenza RE003, dan custom spring, mobil ini tampil dengan fitment meaty yang proper banget.

Balutan Fanchi Super Glossy Nardo Gray juga membuatnya terlihat lebih mahal dari harga aslinya, yang kabarnya masih di kisaran Rp 400–450 jutaan.

Namun, lagi-lagi, ubahan ini masih sebatas visual. Belum ada inovasi yang menunjukkan peningkatan performa atau efisiensi—hal yang sebenarnya krusial buat EV enthusiasts yang haus eksperimen teknis.

Air ev Pro

Wuling juga nggak lupa membawa Air ev Pro berkelir Starry Black dengan tambahan crossbar dan roofbox dari Otoproject.
Gaya ini mencerminkan tren “micro camper” dan “city adventure” yang lagi digandrungi di kalangan pengguna EV mungil.

Dan jujur, meski kelihatannya sederhana, justru konsep ini paling relevan dengan kebiasaan real-world pengguna Air ev: ringkas, fungsional, tapi tetap stylish.

Promo Octofest Banyak Bonus, Tapi Apa Efektif?

Selain memamerkan karya modifikasi, Wuling juga bawa promo gila-gilaan lewat program Octofest.
Bayangin aja:

  • DP mulai dari Rp8 juta
  • Cicilan Rp2 jutaan per bulan
  • Lifetime warranty untuk komponen utama EV dan HEV
  • Free charging device
  • Bonus crossbar dan roofbox gratis untuk 5 pembeli pertama Air ev
  • Plus lucky dip dengan hadiah dari e-wallet Rp500 ribu hingga iPhone 16!

Tapi, kalau dilihat dari sisi pasar, strategi “bakar promo” kayak gini justru bisa jadi pedang bermata dua.

Di satu sisi menarik minat konsumen baru, tapi di sisi lain memperlihatkan bahwa penjualan EV masih butuh dorongan ekstra. Brand seperti Wuling sepertinya masih berusaha keras menggeser persepsi publik dari “mobil murah” menjadi “mobil gaya dan berteknologi”.

Gaya Ada, Tapi Konsistensi Masih Panjang

Partisipasi Wuling di IMX 2025 jelas menunjukkan keseriusan mereka membangun ekosistem modifikasi EV di Indonesia. Tapi secara objektif, sebagian besar konsep yang dihadirkan masih berputar di ranah tampilan, belum menyentuh inovasi teknis yang benar-benar mengubah performa atau efisiensi kendaraan listrik itu sendiri.

Tetap, harus diakui Wuling berani. Di saat banyak pabrikan lain masih bermain aman, mereka justru menjadikan IMX sebagai panggung untuk menunjukkan sisi “fun” dari elektrifikasi.

Kalau langkah ini konsisten, bukan nggak mungkin suatu hari nanti EV modifikasi buatan anak bangsa bakal jadi tren baru dan Wuling mungkin jadi salah satu pionirnya.

  • Penulis: Pandito
  • Editor: RM.Dimas Wirawan

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less