MAB dan SFEV Sepakat Produksi 9.000 Truk Listrik Mini
- account_circle Magoh
- calendar_month Jum, 2 Mei 2025
- visibility 107

MAB dan SFEV Sepakat Produksi 9.000 Truk Listrik Mini
OTOExpo.com , Jakarta – Industri otomotif listrik Indonesia kembali bergemuruh! Dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Safast Electric Vehicle Indonesia (SFEV) untuk memproduksi 9.000 unit truk listrik mini dalam tiga tahun ke depan.
Perjanjian ini menjadi bukti bahwa kendaraan komersial berbasis listrik bukan lagi wacana, melainkan realitas yang siap menggempur pasar.
Produksi perdana dijadwalkan mulai Juni 2025, menandai langkah serius MAB dalam merambah segmen kendaraan niaga ringan.
Langkah Transformasi Otomotif Nasional
Penandatanganan dilakukan oleh Kelik Irwantono, Direktur Utama MAB, dan Tony Wang, Direktur SFEV.
Mereka menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar kontrak bisnis biasa tapi misi besar dalam mendukung dekarbonisasi sektor transportasi Indonesia.
“Dengan masuknya MAB ke segmen truk mini listrik, kami membuktikan komitmen untuk terus memimpin inovasi kendaraan listrik di tanah air,” ujar Kelik.
Langkah ini memperluas portofolio MAB yang sebelumnya sudah mencakup bus listrik ukuran besar dan medium, serta motor dan truk listrik.
Kini, dengan masuknya truk mini listrik, MAB mengisi kekosongan penting di pasar kendaraan niaga ringan yang sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor usaha di kota besar maupun daerah pelosok.
Spesifikasi dan Tujuan Truk Mini Listrik MAB
Meski detail teknis lengkap belum diumumkan ke publik, MAB menegaskan bahwa truk listrik mini yang akan diproduksi memiliki karakter:
- Ramah lingkungan tanpa emisi gas buang
- Kuat dan tangguh, cocok untuk jalanan perkotaan maupun pedesaan
- Hemat biaya operasional dibanding kendaraan berbahan bakar fosil
- Dirancang khusus untuk kebutuhan logistik UMKM hingga sektor FMCG
Produk ini akan sangat relevan bagi pelaku usaha yang mencari kendaraan distribusi efisien namun ramah lingkungan sebuah kombinasi yang kini makin dicari di tengah naiknya harga BBM dan tuntutan keberlanjutan.
Pabrik Baru Investasi Rp60 Miliar
Untuk mendukung proyek besar ini, MAB menggelontorkan investasi sebesar Rp60 miliar untuk membangun fasilitas produksi khusus truk listrik mini di Demak, Jawa Tengah.
Fasilitas ini akan menjadi pusat perakitan dan pengembangan kendaraan ringan berbasis listrik dari MAB.
Fasilitas ini dirancang tidak hanya untuk produksi, tetapi juga sebagai pusat transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja lokal.
“Ini investasi jangka panjang. Kami ingin hadirkan pusat produksi EV nasional yang kuat, dan bisa menopang kebutuhan truk listrik secara mandiri,” tegas Kelik.
Peran SFEV: Distribusi dan Akselerasi Pasar
Sementara MAB fokus pada sisi produksi, SFEV akan menjadi mitra strategis dalam pendistribusian ribuan unit truk mini listrik tersebut. Dengan jaringan luas dan pengalaman di sektor EV, SFEV siap menyalurkan kendaraan ini ke:
- Sektor logistik dan ekspedisi
- Distribusi produk FMCG
- UMKM yang butuh kendaraan operasional hemat
- Proyek pemerintah daerah yang ingin elektrifikasi armada
“Kami ingin menjadikan truk ini bukan hanya alat angkut, tapi juga alat transformasi ekonomi hijau, khususnya di sektor niaga ringan,” ujar Tony Wang.
Dorong Transisi ke Kendaraan Niaga Listrik
Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa truk listrik bukan lagi sekadar wacana masa depan, melainkan solusi masa kini.
Di tengah naiknya polusi udara, kemacetan, dan kebutuhan logistik cepat, kendaraan listrik niaga seperti ini adalah jawaban paling rasional dan berkelanjutan.
Dengan harga operasional yang jauh lebih murah, biaya servis minim, serta insentif dari pemerintah, kendaraan listrik niaga kini makin masuk akal secara bisnis.
Apalagi jika didukung jaringan purna jual yang kuat dan suku cadang lokal seperti yang ditawarkan MAB.
MAB-SFEV Jadi Tulang Punggung Revolusi EV Niaga Indonesia
Kerja sama MAB dan SFEV dalam produksi 9.000 unit truk listrik mini adalah tonggak penting dalam sejarah elektrifikasi transportasi niaga di Indonesia.
Dengan investasi nyata, rencana produksi matang, dan sinergi distribusi yang kuat, proyek ini siap mendorong lahirnya ekosistem kendaraan listrik nasional yang mandiri dan kompetitif.
Truk-truk ini bukan cuma kendaraan mereka adalah simbol perubahan, bahwa Indonesia tidak hanya ikut tren, tapi juga mampu jadi pelopor mobilitas hijau. ****

- Penulis: Magoh



