News
light
Beranda » Sports » Honda Racing Indonesia Siap Cetak Sejarah Baru di Mandalika

Honda Racing Indonesia Siap Cetak Sejarah Baru di Mandalika

  • account_circle Pandito
  • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
  • visibility 75

Honda Racing Indonesia Siap Cetak Sejarah Baru di Mandalika

 

OTOExpo.com, Mandalika –  Honda Racing Indonesia (HRI) kembali menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pemain lama di dunia balap nasional, tapi juga pelaku utama yang siap menghadirkan standar baru dalam motorsport Indonesia.

Tahun ini, mereka resmi merayakan 40 tahun kiprah di lintasan dengan cara yang tak main-main: tampil penuh di Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025, ajang Kejuaraan Nasional yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit pada 19–20 Juli mendatang.

Sirkuit yang dikenal menantang dengan karakter teknis dan lintasan berkecepatan tinggi ini bakal menjadi babak baru perjalanan Honda yang sebelumnya mendominasi Sentul, kini menatap masa depan di Mandalika.

Honda Racing Indonesia Siap Cetak Sejarah Baru di Mandalika

40 Tahun Bukan Cuma Angka, Tapi Warisan

Empat dekade bukan waktu yang singkat. Sejak era balap jalanan Ancol di tahun ‘70-an, hingga kejayaan di BSD dan Sentul, Honda Racing Indonesia telah menyaksikan dan membentuk perjalanan motorsport Tanah Air.

Tak hanya konsisten hadir, tapi juga aktif mencetak generasi pembalap baru, membangun tim profesional, dan membuktikan bahwa mobil Honda bukan cuma enak buat harian, tapi juga tangguh untuk kompetisi.

Kini di tahun ke-40, semangat itu dibawa ke Mandalika, yang mulai dianggap sebagai “rumah baru” bagi motorsport Indonesia.

“Kami tidak datang hanya untuk bernostalgia, tapi untuk menantang diri dan mencetak sejarah baru,” tegas Alvin Bahar, Direktur HRI sekaligus pembalap kawakan yang masih aktif.

Line-Up Lintas Generasi: Dari Brio sampai Civic Type R

Honda Racing Indonesia tampil dengan line-up solid yang merepresentasikan generasi pembalap masa lalu dan masa depan. Andri Abirezky akan turun di kelas ITCR 1200 dengan Honda Brio.

Lalu, Avila Bahar anak dari Alvin Bahar akan tampil di dua kelas: ITCR 1200 dan ITCR 1500, masing-masing dengan Brio dan City Hatchback RS.

Sementara sang legenda Alvin Bahar tetap andalan di ITCR 3600, membawa Civic Type R ke medan pertempuran.

Formasi ini bukan cuma soal kemenangan. Ini juga sinyal kuat dari HRI bahwa mereka berkomitmen terhadap regenerasi pembalap dan kesinambungan warisan balap. Ada semangat “legacy meets future” yang terasa nyata.

Adaptasi Mandalika: Bukan Hal Mudah, Tapi Perlu

Meskipun sudah makan asam garam di lintasan Sentul, HRI tak menyepelekan tantangan Mandalika. Alvin Bahar menegaskan bahwa sirkuit ini membutuhkan pendekatan berbeda.

“Ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal adaptasi, setup mobil, dan pemanfaatan data secara presisi,” ujarnya.

Untuk itu, HRI sudah menyiapkan pengembangan setup yang lebih agresif serta simulasi performa untuk setiap kelas.

Menariknya, mereka tak sekadar mengandalkan pengalaman, tapi juga data dan teknologi, sesuatu yang selama ini masih jadi PR besar bagi banyak tim balap di Indonesia.

Livery Baru, Semangat Lama yang Tetap Menyala

Sebagai bagian dari perayaan, HRI memperkenalkan livery khusus 40 tahun yang terinspirasi dari mobil balap Honda di Formula 1 era 1964–1968.

Warna dasar putih dengan aksen merah mendominasi bodi mobil, membawa nuansa klasik dan elegan, sekaligus menyuarakan keberanian serta performa tinggi khas Honda.

Logo “40th Years Honda in Indonesia Motorsport” terpampang jelas di bodi mobil—bukan sekadar dekorasi, tapi simbol perjalanan panjang dan komitmen yang terus berlanjut.

Komitmen Honda: Bukan Cuma Balap, Tapi Ekosistem

Menurut Yusak Billy, Direktur Marketing dan After Sales PT Honda Prospect Motor, partisipasi penuh di MFoS bukan hanya pencapaian, tapi juga tantangan baru.

“Kami tidak hanya ingin menang, tapi juga ingin terus berkontribusi untuk transformasi motorsport nasional ke arah yang lebih profesional, kompetitif, dan modern,” jelasnya.

Langkah ini selaras dengan visi besar pemerintah untuk menjadikan Mandalika sebagai hub otomotif internasional, sekaligus membangun motorsport sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif nasional.

MFoS: Lebih dari Sekadar Balapan

Mandalika Festival of Speed (MFoS) bukan ajang balap biasa. Tahun ini, event ini akan menggelar empat putaran sepanjang musim, dan menjadi tuan rumah untuk enam seri Kejuaraan Nasional Balap Mobil.

Namun yang membuatnya unik, MFoS juga menyatukan dunia balap dengan hiburan, budaya, dan UMKM lokal.

Buat Honda, ini bukan cuma kesempatan untuk unjuk gigi di lintasan, tapi juga memperluas exposure merek dan membangun koneksi dengan komunitas otomotif dan penonton umum.

Honda Racing Indonesia Siap Cetak Sejarah Baru di Mandalika

Honda Perlu Konsistensi, Bukan Sekadar Selebrasi

Meskipun perayaan ini pantas diapresiasi, tetap penting bagi Honda untuk menjaga konsistensi. Karena membangun budaya balap itu lebih sulit daripada sekadar memenangkan lomba.

Dibutuhkan dukungan jangka panjang, investasi pada pembinaan, dan keterlibatan yang aktif di berbagai level balap, dari grassroots sampai profesional.

Honda sejauh ini sudah menunjukkan komitmen itu. Namun, tantangannya sekarang adalah memperluas dampak tidak hanya di sirkuit besar seperti Mandalika, tapi juga sampai ke balap tingkat regional dan komunitas.

40 Tahun Honda di Balap, 40 Alasan untuk Optimis

Dengan partisipasi penuh di MFoS 2025, Honda Racing Indonesia menegaskan eksistensinya bukan sebagai tim nostalgia, tapi pelopor perubahan. Mereka tidak hanya merayakan masa lalu, tapi sedang membangun masa depan motorsport nasional.

Dan jika semua persiapan mereka terbayar di lintasan Mandalika, mungkin ini bukan sekadar bab baru, tapi awal dari era baru motorsport Indonesia di mana semangat, profesionalisme, dan teknologi berpacu dalam satu lintasan.****

 

.

.

.

.

.

 

  • Penulis: Pandito

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less