Hino Serahkan Truk Hino 300 Series untuk SMKN 2 Tangerang, Siapkan Generasi Mekanik Hebat

Hino Serahkan Truk Hino 300 Series untuk SMKN 2 Tangerang, Siapkan Generasi Mekanik Hebat

OTOExpo.com , Jakarta –  Bukan CSR Biasa: Truk Hino 300 Series Hadir di SMKN 2 Tangerang

Ada momen berbeda di SMKN 2 Tangerang pada 11 September 2025. Udara pagi itu terasa segar, penuh semangat anak-anak muda berseragam praktik, menyambut kehadiran satu unit truk Hino 300 Series.

Bukan truk biasa kendaraan ini datang sebagai hadiah CSR dari PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Dengan penyerahan simbolis oleh Toshihiko Takeda, Technical Director HMSI, kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Tangerang Sri Sulastri, truk ini menjadi simbol komitmen Hino terhadap masa depan pendidikan vokasi di Indonesia.

Program ini bukan sekadar seremonial. Hino paham betul bahwa di balik kemajuan industri otomotif, ada generasi mekanik yang perlu dibekali pengetahuan nyata.

Karenanya, truk Hino 300 Series dihadirkan sebagai “kelas berjalan” tempat siswa belajar teknologi otomotif, sistem kendaraan niaga, dan prosedur perawatan langsung pada unit yang benar-benar digunakan di industri.

Mengapa Penting? Pendidikan Vokasi Butuh Dukungan Nyata

SMKN 2 Tangerang bukan sekolah kecil. Dengan total luas lahan 90.000 m², sekolah ini memiliki 8 program keahlian dan lebih dari 1.400 siswa.

Tantangan terbesar mereka bukan semangat belajar, melainkan terbatasnya fasilitas praktik. Di sinilah peran CSR Hino menjadi berarti.

Dengan menghadirkan truk Hino 300 Series, para siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan kini bisa berinteraksi langsung dengan kendaraan niaga yang sesungguhnya.

Sri Sulastri, Kepala Sekolah SMKN 2 Tangerang, menyebutkan, “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Anak-anak kini bisa belajar langsung dengan kendaraan yang benar-benar dipakai industri. Hal ini akan mempermudah mereka memahami teknologi sekaligus meningkatkan kesiapan kerja.”

Fasilitas yang Bikin Siswa Lebih Siap Industri

Unit Hino 300 Series ini bukan hanya pajangan. Dengan spesifikasi mesin modern, sistem rem hidrolik, transmisi tangguh, hingga kabin ergonomis, siswa bisa belajar:

• Mengenali sistem kelistrikan truk niaga.
• Memahami sistem suspensi, pengereman, dan powertrain.
• Mengikuti prosedur maintenance sesuai standar industri.
• Mengasah kemampuan troubleshooting pada unit nyata.

Bagi siswa SMK, pengalaman ini sama berharganya dengan magang di pabrik besar. Mereka bisa praktik langsung, tanpa harus menunggu kesempatan di dunia kerja.

Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah memperkuat link and match antara dunia pendidikan dengan industri otomotif.

CSR Hino: Investasi Jangka Panjang untuk SDM

Toshihiko Takeda, Technical Director HMSI, mengatakan, “Kami percaya pendidikan vokasi yang kuat akan melahirkan SDM unggul yang siap terjun ke industri.

Melalui CSR ini, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata kepada siswa SMKN 2 Tangerang, sehingga mereka lebih kompeten dan percaya diri saat memasuki dunia kerja.”

Sejak 2018, Hino sudah menyalurkan beragam bantuan serupa ke sekolah kejuruan di Indonesia. Bentuknya bukan hanya unit kendaraan, tetapi juga pelatihan guru, kurikulum terapan, dan dukungan teknis.

Strategi ini menciptakan efek berantai: siswa mendapat pengetahuan, guru semakin terampil, dan industri mendapat tenaga kerja yang siap pakai.

Manfaat untuk Industri Otomotif Nasional

Mengapa industri kendaraan niaga peduli pada pendidikan SMK? Jawabannya sederhana: SDM yang terampil akan memperkuat ekosistem otomotif nasional.

Perawatan truk, teknisi niaga, hingga mekanik bersertifikat akan semakin banyak tersedia. Artinya, perusahaan punya akses pada tenaga kerja berkualitas tanpa harus melakukan pelatihan dasar dari nol.

Hino Indonesia juga menyadari bahwa CSR pendidikan ini adalah investasi jangka panjang. Mereka bukan hanya menjual produk, tapi juga membangun ekosistem yang menopang bisnis mereka ekosistem yang didukung oleh mekanik muda yang mengerti seluk-beluk kendaraan niaga.

Harapan Besar untuk Generasi Mekanik Muda

Bagi para siswa SMKN 2 Tangerang, truk Hino 300 Series ini ibarat jendela ke dunia industri nyata. Dari sistem pendinginan mesin, injeksi bahan bakar, hingga teknologi keselamatan, semua bisa mereka pelajari langsung.

Pengalaman ini akan membuat lulusan SMK lebih kompetitif, bukan hanya di bengkel lokal tapi juga perusahaan berskala nasional bahkan global.

Di tengah persaingan tenaga kerja yang semakin ketat, pengalaman praktik nyata akan menjadi nilai tambah yang signifikan.

Inilah alasan mengapa CSR Hino mendapat apresiasi luas, bukan hanya dari sekolah, tapi juga Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang turut menyaksikan penyerahan unit.

CSR yang Mengubah Masa Depan

CSR Hino Indonesia di SMKN 2 Tangerang bukan sekadar penyerahan unit kendaraan. Ini adalah langkah nyata yang menunjukkan bagaimana industri otomotif bisa berkolaborasi dengan pendidikan vokasi.

Dengan unit truk Hino 300 Series, siswa belajar teknologi terkini, guru mendapat bahan ajar yang relevan, dan industri mendapat SDM unggul.

Di masa depan, investasi semacam ini akan menjadi pembeda bagi perusahaan. Tidak hanya dilihat sebagai produsen kendaraan, tetapi sebagai mitra pembangunan SDM Indonesia.

Karena, seperti kata Toshihiko Takeda, “Investasi pada pendidikan adalah investasi pada masa depan bangsa.” ***

.

.