GAC Masuk 3 Besar Mobil Listrik Terlaris di Hong Kong, Strategi Globalnya Bikin Pesaing Kaget!
- account_circle dimas
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025
- visibility 82

July 2025 Electric Private Car First Registrations (by Brand) Source: hkevdb.com (PRNewsfoto/GAC)
GAC Masuk 3 Besar Mobil Listrik Terlaris di Hong Kong, Strategi Globalnya Bikin Pesaing Kaget!
OTOExpo.com , Jakarta – Nama GAC lagi naik daun di kancah otomotif global. Bukan cuma sekadar pemain baru, tapi mereka berhasil mencatat prestasi manis: masuk daftar tiga besar mobil listrik terlaris di Hong Kong untuk pertama kalinya pada Juli 2025.
Data resmi menunjukkan, GAC berhasil menjual 303 unit mobil listrik hanya dalam sebulan, di mana 236 unit sudah resmi terdaftar dan memiliki plat nomor.
Bagi banyak orang, ini bukan sekadar angka. Tapi bagi GAC, ini bukti nyata kalau strategi global mereka yang mereka sebut “One GAC 2.0″bekerja dengan sangat efektif.
Apalagi, pencapaian ini datang hanya dua bulan setelah peluncuran program “Hong Kong ACTION” pada Juni lalu.
Hong Kong: Pasar Uji Coba yang Jadi Pintu Gerbang
Bagi produsen mobil asal Tiongkok, Hong Kong punya posisi unik. Wilayah ini jadi semacam etalase internasional yang dilihat banyak pasar lain, terutama untuk mobil setir kanan.
Jadi ketika GAC sukses menembus tiga besar di sini, sinyalnya langsung terasa ke negara-negara tetangga.
GAC sendiri menganggap Hong Kong sebagai “hub” strategis dalam misi globalisasi mereka. Artinya, mereka nggak cuma datang untuk jualan, tapi juga membangun reputasi merek, menguji penerimaan produk, dan mengukur kekuatan sistem yang mereka kembangkan.
Ekspansi yang Nggak Setengah-Setengah
Sukses di Hong Kong bukan kebetulan. Kalau kita lihat catatan mereka di pasar lain, polanya konsisten.
- Singapura – Juni 2025, GAC duduk di 4 besar pasar mobil listrik, dan di posisi kedua di antara merek Tiongkok.
- Thailand – Semester pertama tahun ini, GAC ada di peringkat 3. Bahkan, model AION UT bikin rekor terjual 1.000 unit dalam 39 hari saja.
- Kuwait – GS8 bikin GAC berada di posisi ketiga SUV menengah-besar, hanya kalah tipis dari merek mapan.
- Lebanon – Model EMZOOM memimpin segmen SUV A0.
- Mesir – EMPOW kuasai pangsa pasar 25,6% di segmen sedan sporty.
- Bolivia – Juli 2025, GAC jadi merek mobil Tiongkok terlaris di negara ini.
Konsistensi ini menunjukkan GAC nggak sekadar menembus satu pasar, tapi memanfaatkan formula sukses yang bisa direplikasi di berbagai wilayah.

July 2025 Electric Private Car First Registrations (by Brand) Source: hkevdb.com (PRNewsfoto/GAC)
Strategi “In Local, For Local”
Salah satu kunci sukses GAC adalah prinsip “In Local, For Local”. Bukan sekadar jargon, strategi ini diwujudkan dalam langkah nyata.
Contohnya:
- Indonesia – Juni 2025, mereka mengoperasikan pabrik pintar dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun.
- Thailand – GAC nggak cuma buka showroom, tapi juga pusat servis baterai untuk mendukung konsep “penjualan + layanan energi”.
Hasilnya? Dalam periode Januari–Juli 2025, wholesale GAC INTERNATIONAL naik 45% dibanding tahun lalu, sedangkan penjualan ritel melonjak 64%.
Empat Pilar yang Jadi Pondasi
Feng Xingya, Chairman & President GAC Group, pernah bilang kalau fokus mereka bertumpu pada empat pilar utama:
- Kualitas – Standar produksi dan material yang dijaga ketat.
- Teknologi – Inovasi baterai, fitur pintar, dan efisiensi energi.
- Servis – Layanan purna jual yang adaptif di tiap negara.
- Globalisasi Ekosistem – Jaringan produksi, distribusi, dan layanan yang terintegrasi secara global.
Dengan pondasi ini, GAC merasa siap untuk melaju ke target besar: ekspor 500.000 unit mobil per tahun dan merambah 100 negara.
Narasi Dibalik Angka
Kalau melihat data mentah, memang terlihat seperti GAC hanya mengikuti tren mobil listrik global. Tapi kalau kita gali lebih dalam, strategi mereka punya struktur sistematis:
- Masuk lewat pasar benchmark (Hong Kong, Singapura, Thailand) untuk bangun kredibilitas.
- Perkuat supply chain lokal supaya harga kompetitif tapi kualitas tetap terjaga.
- Integrasi layanan energi (charging, servis baterai) sebagai diferensiasi.
Langkah-langkah ini memadukan strategi manufaktur cost efficiency ala Asia dengan standar layanan customer experience yang biasanya identik dengan merek Eropa.
Dampak ke Pesaing
Dengan prestasi di Hong Kong, otomatis produsen lain baik dari Jepang, Korea, maupun Eropa harus waspada. GAC membuktikan bahwa merek Tiongkok bisa bersaing di pasar premium yang punya ekspektasi tinggi.
Bahkan, pendekatan mereka mulai menular. Beberapa pabrikan kini meniru konsep pabrik pintar di pasar lokal dan kombinasi showroom + pusat servis baterai.
Masuknya GAC ke tiga besar mobil listrik terlaris di Hong Kong bukan sekadar pencapaian singkat. Ini bagian dari perjalanan panjang menuju globalisasi otomotif versi Tiongkok, di mana kualitas, teknologi, dan layanan menjadi senjata utama.
Jika mereka konsisten, target 500.000 unit ekspor per tahun bukan lagi mimpi, tapi hanya soal waktu.
Dan buat kita sebagai konsumen, kompetisi ini berarti satu hal: pilihan mobil listrik makin banyak, teknologi makin canggih, dan harga makin kompetitif. ***
.
.
.
- Penulis: dimas


