News
light
Beranda » Kendaraan » Daihatsu Geber Inovasi di Japan Mobility Show 2025 Dari Midget X hingga K-VISION

Daihatsu Geber Inovasi di Japan Mobility Show 2025 Dari Midget X hingga K-VISION

  • account_circle Pandito
  • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
  • visibility 70

Daihatsu Geber Inovasi di Japan Mobility Show 2025 Dari Midget X hingga K-VISION

Daihatsu Hadirkan Inovasi Mobilitas Masa Depan di Japan Mobility Show 2025

 

 

OTOExpo.com , Japan –  Di antara gemerlap lampu pameran dan hiruk-pikuk futurisme di Japan Mobility Show 2025, Daihatsu tampil bukan dengan gegap gempita mesin bertenaga besar, melainkan dengan inovasi dari dunia kecil kecil dalam ukuran, tapi besar dalam makna.

Di booth bergaya minimalis dengan sentuhan retro-modern, Daihatsu membawa tema “DAIHATSUMEI for me. Invented for you. Small but capable.

Do it all step by step.” Sebuah kalimat sederhana yang terasa seperti haiku menyiratkan filosofi panjang tentang kesederhanaan yang efektif.

Selama lebih dari seabad, sejak berdiri tahun 1907, Daihatsu selalu jadi pelopor mobil kecil yang bersahabat dengan lingkungan dan ramah di kantong.

Kini, di JMS 2025, mereka menunjukkan satu hal: bahwa masa depan mobilitas tidak selalu berarti lebih besar atau lebih mahal tetapi lebih relevan dan manusiawi.

Kendaraan Ringkas

Daihatsu Motor Co., Ltd. tampil meyakinkan sebagai pionir kendaraan ringkas Jepang yang tetap setia pada DNA-nya. Dalam ajang ini, mereka memperkenalkan 8 model kendaraan empat di antaranya konsep masa depan, empat lainnya gabungan antara model produksi dan legenda klasik.

Yang menarik, lima model di antaranya merupakan world premiere:

  • Midget X
  • K-OPEN
  • K-VISION
  • KAYOIBAKO-K
  • e-ATRAI Sticker Factory

Lima mobil ini bukan sekadar “pamer konsep”, tapi lebih ke refleksi jiwa Daihatsu: menghadirkan solusi mobilitas cerdas untuk masyarakat nyata.

“Kami percaya, kendaraan kecil bisa membawa perubahan besar. Tidak perlu mewah untuk bermanfaat,”
ungkap salah satu perwakilan R&D Daihatsu dalam sesi wawancara di Tokyo Big Sight.

Apa yang Ditawarkan Daihatsu?

Mari kita telusuri satu per satu.

Midget X, mungkin jadi bintang utama. Sebuah mobil konsep Battery Electric Vehicle (BEV) yang terinspirasi dari Midget generasi pertama, ikon mobil rakyat Jepang.

Bedanya, versi 2025 ini lebih kecil dari kei car modern, tapi lebih aman dari sepeda listrik seakan menjembatani dua dunia: antara roda dua yang efisien dan mobil empat roda yang stabil.

Kabin mungilnya berkonfigurasi 1+2 penumpang, sebuah ide brilian untuk menciptakan interaksi intim antara keluarga kecil.

Pintu depan yang terbuka lebar memudahkan akses, sementara dek modular bisa disesuaikan untuk berbagai kebutuhan — dari membawa barang, hewan peliharaan, hingga sekadar piknik sore.

Berikutnya, K-OPEN Concept, membawa semangat “fun-to-drive” ala COPEN, tapi kini dengan format baru.

Mesin depan (FR layout) dan penggerak roda belakang menghadirkan sensasi berkendara yang pure, mirip mobil sport klasik. Bagi mereka yang rindu aroma bensin dan desir angin alami, mobil ini seperti nostalgia yang hidup kembali.

Lalu ada K-VISION, yang memakai sistem e-SMART HYBRID  teknologi sama seperti Rocky Hybrid, tetapi dikawinkan dengan arsitektur DNGA (Daihatsu New Global Architecture) terbaru.

Hasilnya? Mobil kecil yang bertenaga, senyap, dan efisiensinya 20% lebih baik dari mesin konvensional. Ditambah pintu geser di kedua sisi, K-VISION tampak seperti mobil keluarga mungil yang siap menghadapi dunia modern.

KAYOIBAKO-K menjadi kejutan lain. Ini adalah mini commercial BEV yang terinspirasi dari sistem logistik Jepang — istilah “Kayoibako” berarti kotak yang bisa digunakan berulang kali.

Dengan fitur parkir otomatis, konektivitas cloud, dan fungsi sosial untuk membantu lansia, mobil ini seperti menjadikan efisiensi sebagai bentuk empati.

Dan terakhir, e-ATRAI, sebuah kendaraan niaga listrik yang dikembangkan untuk last-mile delivery.

Jarak tempuh 200 km, tenaga khas BEV yang senyap, dan fitur supply daya eksternal untuk kondisi darurat. Dengan pintu geser elektrik, desain elegan beraksen krom, serta pusat gravitasi rendah, e-ATRAI membuktikan bahwa kendaraan kerja pun bisa tampil berkelas.

Kapan Momentum Ini Terjadi?

Pameran berlangsung 29 Oktober–9 November 2025, tapi gema inovasinya terasa jauh ke depan.

Model seperti Midget X dan K-VISION kabarnya akan masuk fase produksi eksperimental mulai 2026, sementara e-ATRAI diproyeksikan segera hadir di pasar domestik Jepang tahun 2027, dengan kisaran harga antara ¥1.9 juta hingga ¥2.6 juta (sekitar Rp 220–300 juta)  harga yang relatif terjangkau untuk segmen EV niaga ringan.

Daihatsu Menapakkan Inovasi

Semua model ini tampil di Tokyo Big Sight, namun pesan yang ingin disampaikan lebih luas:
bahwa kendaraan kecil tidak hanya milik Jepang, tetapi juga masa depan dunia urban yang semakin padat dan sadar lingkungan.

Di balik semua ini, ada sense of humility khas Daihatsu rendah hati, tapi tajam dalam visi.
Ketika banyak produsen berlomba menciptakan SUV raksasa dengan tenaga 600 hp, Daihatsu justru memilih jalur kecil dan efisien.

Mungkin inilah bentuk kritik halus terhadap tren industri yang kian melupakan esensi mobilitas: membawa manusia, bukan hanya kecepatan.

Mengapa Daihatsu Melakukannya?

Jawabannya sederhana tapi mendalam: karena dunia butuh kendaraan kecil yang lebih bijak. Daihatsu tidak sedang bersaing untuk menjadi yang paling kuat, tapi yang paling relevan.

Daihatsu Hadirkan Inovasi Mobilitas Masa Depan di Japan Mobility Show 2025

Daihatsu Hadirkan Inovasi Mobilitas Masa Depan di Japan Mobility Show 2025

Mereka percaya pada konsep monozukuri (membuat sesuatu dengan hati) dan kotozukuri (menciptakan pengalaman berarti) — dua filosofi yang menjiwai seluruh produk mereka.

“Masa depan mobilitas bukan hanya tentang kecepatan, tetapi tentang kebahagiaan kecil yang kita temukan di jalan,”
tutur Soichiro Okudaira, Chief Design Officer Daihatsu, dalam sesi presentasi tertutup untuk media internasional.

Daihatsu Konsep

Daihatsu membangun kendaraan konsepnya dengan pendekatan modular:

  • Platform DNGA-EV Ready, yang memungkinkan transisi fleksibel dari mesin bensin ke listrik.

  • Teknologi AI-based driver assist untuk manuver di area sempit.

  • Baterai kompak dengan pendingin pasif untuk efisiensi energi.

  • Sistem digital “K-Link” untuk memantau kondisi kendaraan dan logistik secara real-time.

Dengan cara itu, Daihatsu tidak hanya memproduksi mobil, tapi juga merancang ekosistem mobilitas cerdas yang berakar pada kebutuhan nyata  bukan sekadar tren.

Kecil yang Menyentuh Besar

Daihatsu di Japan Mobility Show 2025 bukan tentang glamor atau angka penjualan. Ini tentang filosofi hidup: bahwa sesuatu yang kecil pun bisa punya pengaruh besar.

Di tengah industri otomotif yang terobsesi dengan skala dan tenaga, Daihatsu memilih jalannya sendiri — jalur kecil penuh kesadaran. Dan mungkin, justru di situlah masa depan sejati otomotif bermula.

“Mobil bukan hanya benda, tapi perpanjangan dari hati manusia,” kata seorang pengunjung lansia di pameran, sambil tersenyum melihat Midget X melintas pelan.

Sebuah kalimat sederhana, namun entah mengapa, terasa seperti inti dari seluruh visi Daihatsu: Kecil, tapi bermakna.****

  • Penulis: Pandito
  • Editor: dimas lombardi

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less