News
light
Beranda » Kendaraan » Bus Yutong C12PRO Diuji di Filipina Klaim Lebih Irit BBM 12%

Bus Yutong C12PRO Diuji di Filipina Klaim Lebih Irit BBM 12%

  • account_circle Selviyani Mimie
  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
  • visibility 65

Bus Yutong C12PRO Diuji di Filipina Klaim Lebih Irit BBM 12%

 

OTOExpo.com , Filipina –  Filipina jadi panggung uji coba terbaru dari produsen bus asal Tiongkok, Yutong, yang mencoba menunjukkan taringnya melalui model C12PRO bus mewah jarak jauh berukuran 12 meter yang digadang-gadang hemat BBM.

Dalam uji efisiensi terbaru yang dilakukan di rute ikonik Manila–Baguio sejauh 524 km, Yutong mengklaim efisiensi bahan bakar C12PRO meningkat hingga 12% dibanding model sebelumnya. Tapi benarkah sehebat itu?

Mari kita bongkar hasil uji cobanya dulu.

Rute Ekstrem, Penumpang Sedikit

C12PRO dites dalam kondisi jalanan Filipina yang memang dikenal beragam: mulai dari jalanan pegunungan sepanjang 100 km, jalan raya sejauh 360 km, hingga ruas kota 64 km.

Bus Yutong C12PRO Diuji di Filipina Klaim Lebih Irit BBM 12%

Bus membawa 22 penumpang dan beban tambahan 600 kg. Dalam kondisi suhu luar 35 derajat Celcius (cukup panas untuk ukuran Asia Tenggara), AC pun disetel konstan di 20 derajat. Lumayan realistis.

Namun, satu hal yang menarik perhatian: jumlah penumpang hanya 22. Padahal kapasitas bus seperti ini biasanya bisa mencapai 50-an.

Dengan beban ringan, tentu saja konsumsi BBM bisa lebih irit. Kalau diuji dalam kondisi penuh, apakah hasilnya masih tetap sehemat itu?

3,65 km/liter

Selama uji, total konsumsi BBM tercatat 143,55 liter dengan jarak tempuh 524 km, artinya efisiensinya ada di angka 3,65 km/liter. Kalau dibagi berdasarkan kondisi jalan, performanya seperti ini:

  • Jalan raya: 4,39 km/liter
  • Kota: 3,60 km/liter
  • Pegunungan: 2,97 km/liter

Di atas kertas, memang terjadi peningkatan 12% dibanding model generasi sebelumnya.

Tapi jika dibandingkan bus bermesin diesel sekelas dari Jepang atau Eropa, angka ini masih di rentang yang biasa-biasa saja.

Bahkan beberapa operator di Asia Tenggara menyebut bus sekelas dari rival Jepang mampu mendekati angka 4–5 km/l di jalanan datar dengan beban penuh.

Inovasi Mesin & Sistem Pendingin

Yutong menyebut bahwa C12PRO dibekali mesin diesel generasi terbaru dengan torsi besar (1.900 Nm!) dan efisiensi bahan bakar yang diklaim bisa hemat hingga 3% di kondisi jalanan nyata.

Mesin ini juga punya rating B10 dengan usia pakai hingga 1,8 juta kilometer klaim yang sangat ambisius.

Tambahan lain yang menarik adalah sistem pendingin pintar yang bisa membaca suhu lingkungan dan muatan untuk mengoptimalkan kerja AC dan mesin.

Teknologi waste heat recovery serta smart fan control juga hadir untuk membantu proses pembakaran lebih efisien.

Namun, apakah teknologi ini bisa bertahan di iklim tropis yang ekstrem dan penuh tantangan seperti di Indonesia, Filipina, atau Thailand?

Teknologi canggih seringkali bagus di awal, tapi mahal dan sulit di-maintain dalam jangka panjang terutama untuk operator bus kelas menengah ke bawah.

Yutong

Yutong mengaku telah mengembangkan “bank data peta jalan” dari lebih 100 negara. Dengan ini, sistem komputasi pintar bus bisa mengatur tenaga mesin sesuai kondisi jalan.

Lagi-lagi terdengar mengesankan, tapi seberapa sering operator di daerah terpencil Filipina, atau bahkan luar Jawa di Indonesia, akan memanfaatkan fitur seperti itu?

Yutong mengatakan bahwa seri C-PRO akan terus diuji di Amerika dan Afrika. Ini langkah bagus, karena menunjukkan komitmen mereka untuk pengembangan global.

Tapi agar bisa benar-benar diterima di pasar Asia Tenggara yang sensitif terhadap biaya operasional dan durability, Yutong perlu membuktikan bahwa efisiensi bukan cuma angka brosur.

Bus C12PRO Menarik

C12PRO adalah bukti bahwa Yutong serius menantang pasar bus jarak jauh di kawasan Asia. Dari segi desain teknis, inovasi, dan hasil uji awal, bus ini cukup menjanjikan.

Tapi jika melihat klaim angka efisiensi yang hanya dilakukan dengan beban ringan dan kondisi tertentu, hasilnya masih belum cukup mengguncang.

Untuk benar-benar bisa diterima oleh operator di Filipina, Indonesia, atau negara-negara tetangga, Yutong perlu uji coba lebih ketat dengan beban penuh, kondisi jalan yang rusak, hingga pemakaian jangka panjang.

Bus Yutong C12PRO Diuji di Filipina Klaim Lebih Irit BBM 12%

Efisiensi BBM memang penting, tapi reliabilitas, biaya servis, dan ketersediaan suku cadang tetap jadi penentu utama apakah bus ini akan sukses atau hanya jadi bintang sesaat di brosur.

Kalau kamu operator bus besar yang tertarik teknologi baru dan siap investasi, mungkin ya. Tapi buat mayoritas pemain transportasi di Asia Tenggara, C12PRO masih butuh pembuktian lebih dalam. ***

.

.

.

  • Penulis: Selviyani Mimie

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less