Brio Masih Jadi Andalan, Tapi WR-V Mencuri Perhatian Penjualan Mei
- account_circle dennis
- calendar_month Rab, 18 Jun 2025
- visibility 76

Brio Masih Jadi Andalan, Tapi WR-V Mencuri Perhatian
OTOExpo.com , Jakarta – Di tengah pasar otomotif yang masih “ngambek” dan belum benar-benar pulih, PT Honda Prospect Motor justru datang membawa kabar menggembirakan.
Penjualan retail nasional mereka pada bulan Mei 2025 naik jadi 4.740 unit, dibandingkan April sebelumnya yang hanya mencatat 4.539 unit.
Kenaikan memang tak besar sekitar 4% tapi tetap layak dicatat sebagai pencapaian positif, terutama ketika banyak merek lain justru masih berjibaku mengejar target.
Dan seperti biasa, Honda Brio tetap jadi “pahlawan utama”. Tapi menariknya, kali ini ada WR-V yang mulai unjuk gigi, menyumbang pertumbuhan paling signifikan secara persentase.

Brio Masih Jawara, Tapi WR-V dan HR-V Mulai Meningkatkan Tempo
Siapa sih yang masih meragukan kekuatan Honda Brio? Hatchback mungil ini kembali menjadi tulang punggung penjualan dengan torehan 2.574 unit, naik 9% dari bulan lalu.
Bagi konsumen urban dan generasi muda, Brio memang masih jadi primadona karena desain yang kompak, performa cukup lincah, dan efisiensi bahan bakarnya.
Namun yang menarik justru ada di lini SUV Honda.
- Honda HR-V mencatat peningkatan penjualan 9% dengan 866 unit.
- Honda WR-V, si adik bungsu di keluarga SUV Honda, mencatat lonjakan paling tinggi sebesar 18% dengan total 567 unit.
- Honda BR-V yang lebih familier di kalangan pengguna keluarga menyumbang 498 unit.
- Bahkan model CR-V yang statusnya CBU (Completely Built Up) pun ikut naik, dengan 158 unit terjual.
Apakah ini pertanda kalau tren SUV kecil dan menengah kembali menguat? Atau strategi program penjualan Honda memang tepat sasaran?
Program Penjualan
Untuk menjaga momentum positif ini, Honda menawarkan program bertajuk “Mulai Hari Baru dengan Honda Baru” sepanjang bulan Juni 2025.
Isi programnya cukup menarik:
- Uang muka ringan
- Bunga 0% hingga 3 tahun
- Cicilan terjangkau
- Gratis biaya perawatan berkala hingga 4 tahun atau 50.000 km
Namun, seperti biasa, ada tanda bintang kecil (*) di setiap penawaran. Artinya, syarat dan ketentuan berlaku, dan calon pembeli harus siap membaca detail kecil di bawah halaman brosur.
Transparansi masih jadi PR, terutama jika targetnya generasi muda yang makin melek finansial.
Meski begitu, kombinasi promo ini tetap menjadi salah satu cara efektif mendorong penjualan—apalagi jelang GIIAS 2025 yang tinggal sebulan lagi.
Dealer Bertambah
Dalam rangka mendekatkan diri ke konsumen, Honda juga terus memperluas jaringan dealer. Awal Juni lalu, satu dealer baru diresmikan di Kabupaten Bandung, menjadikannya dealer ke-7 yang dibuka sepanjang 2025. Ini tentu kabar baik bagi konsumen luar Jakarta.
Namun, jika dibandingkan dengan pesaing asal Tiongkok seperti Wuling dan Chery yang agresif merambah kota tingkat dua dan tiga, Honda masih terlihat cukup konservatif.
Penyebaran dealer masih cenderung padat di kota besar, dan ini berisiko membatasi pertumbuhan pasar di daerah-daerah yang mulai berkembang pesat.
WR-V dan HR-V
Meskipun peningkatan penjualan SUV seperti HR-V dan WR-V cukup signifikan, perlu dicatat bahwa angka penjualannya masih jauh di bawah potensi segmen ini.
Saat kompetitor seperti Hyundai Creta, Wuling Alvez, bahkan Suzuki Grand Vitara terus meluncurkan penyegaran dan fitur “value for money”, WR-V masih dianggap “terlalu aman”.
Desain WR-V memang sporty dan ground clearance tinggi, tapi di atas kertas, masih banyak yang bilang harganya terlalu dekat dengan HR-V yang punya build quality dan fitur lebih solid.
Mungkin ini saatnya Honda mempertimbangkan versi facelift atau varian tambahan untuk menjaga momentumnya?
GIIAS 2025
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, mengisyaratkan bahwa Honda siap menyambut semester kedua dengan peluncuran model baru. Salah satunya New Honda HR-V yang sudah rilis awal Juni.
Dengan GIIAS 2025 yang tinggal menghitung minggu, banyak harapan bahwa Honda bakal menunjukkan sesuatu yang benar-benar baru.
Bukan hanya facelift atau minor change, tapi mungkin model elektrifikasi yang lebih terjangkau dan realistis untuk pasar Indonesia?
Mengingat persaingan kendaraan listrik dan hybrid makin panas, kita tunggu gebrakan Honda berikutnya. Semoga tidak cuma andalkan Brio terus-menerus.
Naik Tipis, Tapi Masih Butuh Lompatan Strategis
Peningkatan penjualan Honda di bulan Mei 2025 memang patut diapresiasi. Di tengah ketidakpastian pasar otomotif, bisa mencetak pertumbuhan meskipun tipis adalah bukti bahwa strategi mereka masih cukup relevan.
Tapi tantangannya sekarang bukan cuma mempertahankan angka, melainkan menyiapkan diri untuk lompatan besar berikutnya.
SUV kompak harus disegarkan, elektrifikasi harus lebih konkret, dan ekspansi harus menyentuh lebih banyak wilayah.
Sementara itu, kita masih bisa menikmati performa Brio si kecil yang tetap jadi tumpuan. Tapi sampai kapan Honda bisa terus bergantung pada Brio? Nah, itu pertanyaan yang mungkin akan dijawab di GIIAS nanti.***
.
.
.
.
- Penulis: dennis


