Astra Group & Kalla Toyota Tanam 20.000 Mangrove di Maros
- account_circle dimas
- calendar_month Ming, 17 Agu 2025
- visibility 63

Astra Group & Kalla Toyota Tanam 20.000 Mangrove di Maros
OTOExpo.com , Jakarta – Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang membentang lebih dari 95 ribu kilometer.
Keindahan ini bukan hanya jadi daya tarik pariwisata, tapi juga benteng alami yang menopang kehidupan jutaan masyarakat pesisir.
Sayangnya, ancaman abrasi, kenaikan permukaan air laut, dan rusaknya ekosistem mangrove membuat wilayah pesisir semakin rentan.
Melihat kondisi ini, Astra Group bersama Kalla Toyota turun langsung mengambil langkah nyata.
Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Nasional 10 Agustus, mereka menanam 20.000 bibit mangrove di Kampung Berseri Astra (KBA) Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (13/8/2025).

Kolaborasi untuk Lingkungan: Astra Group x Kalla Toyota
Program ini lahir dari sinergi tiga lini bisnis Astra, yaitu:
- Astra Credit Companies (ACC)
- Toyota Astra Financial Services (TAF)
- Asuransi Astra
Ditambah dukungan dari Kalla Toyota, kolaborasi ini menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kolektif industri dan masyarakat.
Masing-masing perusahaan menyumbang 5.000 bibit mangrove, hingga total 20.000 pohon siap ditanam.
Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bagian dari Astra Sustainability Aspirations visi besar Astra untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) Scope 1 dan 2 pada tahun 2050.
Mangrove: Si Penjaga Pesisir yang Super Kuat
Kenapa mangrove? Jawabannya sederhana: mangrove punya peran vital dalam menahan abrasi, menyerap karbon, dan menjaga habitat biota laut.
Fakta penting tentang mangrove di Sulsel:
- Luas habitat mangrove: 124.604 hektare (data KLHK 2024).
- Baru tertanami: sekitar 11.067 hektare (8,8%).
- Hampir separuhnya dalam kondisi rusak.
Bayangkan jika tidak segera direstorasi. Rammang-Rammang, yang juga dikenal sebagai kawasan karst terbesar ketiga dunia, bisa menghadapi kerusakan ekosistem serius.
Dengan penanaman mangrove ini, tanah pesisir jadi lebih stabil, laut tetap produktif, dan masyarakat punya perlindungan alami dari gelombang besar.
Suara dari Lapangan
Dalam acara tersebut, Nur Asia Yunus, HCBP Manager Kalla Toyota, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya formalitas:
“Penanaman mangrove ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan lingkungan. Apa yang kita tanam hari ini semoga tumbuh subur, memberi manfaat berkelanjutan, dan jadi warisan bagi anak cucu kita.”
Hal senada disampaikan Djoko Nugroho Anindito, VP Governance, Risk Management, Compliance & Corporate Secretary Asuransi Astra:
“Kolaborasi ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih hijau. Semoga sinergi Astra Group dan Kalla Toyota menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli lingkungan.”
Bukan Sekadar Pohon, Tapi Juga Harapan
Dengan penanaman mangrove ini, Astra Group dan Kalla Toyota tidak hanya menghijaukan pesisir. Mereka juga:
- Mengurangi emisi karbon lewat daya serap CO₂ mangrove yang tinggi.
- Meningkatkan ketahanan iklim masyarakat pesisir.
- Selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Climate Action.
- Menciptakan nilai sosial-ekonomi baru bagi warga pesisir melalui ekowisata dan hasil hutan non-kayu.
Alih-alih sekadar menanam pohon, kegiatan ini bisa dimaknai sebagai:
- Langkah branding hijau perusahaan otomotif dan finansial.
- Investasi reputasi agar publik melihat Astra Group dan Kalla Toyota sebagai korporasi yang peduli keberlanjutan.
- Penguatan ikatan sosial dengan masyarakat sekitar lokasi program.
Dengan framing ini, publik lebih mudah mengasosiasikan Astra dan Kalla Toyota dengan kata kunci positif seperti sustainability, eco-friendly, dan masa depan hijau.
Sinergi untuk Masa Depan yang Lebih Lestari
Kolaborasi Astra Group dan Kalla Toyota di Maros adalah contoh nyata bagaimana sektor industri bisa hadir sebagai solusi lingkungan.
20.000 bibit mangrove bukan hanya angka, melainkan simbol dari komitmen jangka panjang dalam menjaga bumi.
Semoga inisiatif ini tidak berhenti di Maros, tapi menyebar ke seluruh pesisir Nusantara. Karena menjaga alam berarti menjaga masa depan kita bersama. ***
.
.
- Penulis: dimas



