Adira Finance dan Mandala Finance Resmi Merger
- account_circle dimas
- calendar_month Rab, 30 Apr 2025
- visibility 107

Adira Finance dan Mandala Finance Resmi Merger
OTOExpo.com , Jakarta – Konsolidasi Besar di Dunia Pembiayaan: Adira dan Mandala Siap Bergabung. Dua nama besar di industri pembiayaan Indonesia, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance), resmi mengumumkan rencana penggabungan (merger) yang akan menjadikan Adira Finance sebagai pihak penerima penggabungan.
Langkah ini bukan cuma sekadar ekspansi bisnis biasa—melainkan bagian dari strategi besar MUFG (Mitsubishi UFJ Financial Group), salah satu grup keuangan terbesar di dunia, dalam memperkuat portofolio dan konsolidasi keuangan mereka di Indonesia.
Dengan total aset gabungan sebelum penggabungan mencapai Rp 38,4 triliun, merger ini bakal memperbesar skala bisnis Adira Finance dan memperluas jangkauan layanan pembiayaan mereka dari Sabang sampai Merauke.

MUFG, Danamon, dan Strategi Pembiayaan yang Lebih Luas
MUFG bukan pemain baru di pasar Indonesia. Mereka sudah memegang saham mayoritas di Bank Danamon, dan kini, melalui akuisisi yang rampung pada Maret 2024, MUFG Bank dan Adira Finance resmi menguasai 80,6% saham Mandala Finance (MUFG 70,6%, Adira 10%).
Per 31 Maret 2025, MUFG bahkan meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26%, sementara Adira tetap di angka 10%.
Strategi ini menegaskan bahwa MUFG ingin membangun jaringan pembiayaan yang kuat dan terintegrasi lintas entitas di Indonesia.
Langkah Menuju Pembiayaan yang Lebih Inklusif
Merger ini bukan sekadar soal besar-besaran aset, tapi lebih ke bagaimana memberikan akses pembiayaan yang merata, terutama untuk segmen menengah ke bawah di wilayah wilayah terpencil yang selama ini menjadi kekuatan Mandala Finance, khususnya di Indonesia Timur.
Menurut Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance, penggabungan ini akan membuka babak baru dalam pertumbuhan berkelanjutan Adira.
“Kami sangat antusias menyatukan kekuatan dengan Mandala untuk memperluas jangkauan layanan keuangan berkualitas ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Teknologi, Layanan, dan Produk yang Lebih Lengkap
Salah satu nilai tambah utama dari integrasi ini adalah:
-
Ekspansi jaringan distribusi: Jangkauan Mandala yang kuat di luar Jawa akan memperkuat keberadaan Adira di wilayah tersebut.
-
Peningkatan layanan: Kombinasi kapabilitas digital dan teknologi Adira dengan pengalaman lokal Mandala jadi modal besar.
-
Diversifikasi produk pembiayaan: Solusi keuangan akan disesuaikan untuk berbagai segmen masyarakat, dari urban hingga rural.
Menurut Yasushi Itagaki dari MUFG, merger ini selaras dengan aspirasi MUFG untuk menjadi mitra keuangan terpercaya yang berperan dalam membangun sistem keuangan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Transisi yang Bertahap dan Transparan
Selama masa transisi, kedua entitas akan tetap beroperasi seperti biasa. Tidak akan ada perubahan dalam layanan terhadap pelanggan, mitra, maupun karyawan.
Seluruh proses penggabungan akan dilakukan secara profesional dan transparan, serta tunduk pada regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham melalui RUPSLB masing-masing perusahaan.
Danny Hendarko, yang ditunjuk sebagai Direktur Utama Mandala Finance (masih menunggu persetujuan OJK), juga menegaskan bahwa proses merger ini akan mengedepankan kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan pelanggan.
Target Selesai: 1 Oktober 2025
Kalau semua berjalan lancar, proses penggabungan ini ditargetkan tuntas pada 1 Oktober 2025. Ini akan jadi salah satu momen penting dalam sejarah industri pembiayaan nasional, karena mempertemukan dua kekuatan besar dengan segmentasi yang saling melengkapi.
Selama periode ini, komunikasi akan terus dilakukan lewat berbagai kanal resmi, seperti:
- Situs web Adira Finance dan Mandala Finance
- Keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Komunikasi langsung kepada pelanggan, mitra, dealer, vendor, dan agen
Kenapa Merger Ini Penting untuk Konsumen?
Untuk masyarakat umum, ada beberapa manfaat nyata yang bisa diharapkan dari merger ini:
- Layanan pembiayaan lebih dekat dan luas jangkauannya
- Pilihan produk keuangan lebih lengkap
- Infrastruktur digital dan teknologi yang ditingkatkan
- Peningkatan kualitas pelayanan dan efisiensi proses
Merger ini juga jadi bukti bahwa kolaborasi antara entitas lokal dan investor global bisa menciptakan ekosistem pembiayaan yang lebih inklusif, kuat, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern Indonesia. ****
- Penulis: dimas


