Menutup rangkaian GJAW 2025, GAC Indonesia mencatatkan capaian impresif dengan meraih 958 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Angka tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pasar semakin matang menerima elektrifikasi, sekaligus menempatkan GAC sebagai salah satu merek EV yang paling diperhitungkan di Indonesia.
Di antara seluruh lini yang ditampilkan, AION V varian Luxury tampil sebagai bintang utama, menjadi model dengan kontribusi pemesanan tertinggi sepanjang pameran. Sebuah bukti bahwa kombinasi desain, teknologi, dan positioning yang tepat mampu menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin selektif.
Kesuksesan AION V di GJAW 2025 bukanlah kejutan tanpa alasan. SUV listrik ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pasar akan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga relevan secara fungsi dan gaya hidup.
Dengan desain eksterior yang modern dan proporsional, AION V menawarkan aura futuristik tanpa terasa berlebihan. Di dalam kabin, pendekatan kenyamanan dan teknologi terasa kental mulai dari ruang yang lapang, fitur hiburan mutakhir, hingga sistem keselamatan aktif yang dirancang untuk penggunaan harian maupun perjalanan jarak jauh.
Harga yang diposisikan mulai dari Rp449 juta membuat AION V berada di sweet spot segmen SUV listrik menengah, menjadikannya alternatif menarik bagi konsumen yang ingin naik kelas ke EV tanpa harus menembus banderol ultra-premium.
Tak hanya bergantung pada satu model, GAC Indonesia tampil solid dengan portofolio produk yang mencakup berbagai segmen kebutuhan. AION UT Premium menjadi pintu masuk elektrifikasi GAC dengan banderol sekitar Rp325 juta, menyasar pengguna urban yang mengutamakan efisiensi dan kepraktisan.
Di sisi lain, AION Y Plus menawarkan karakter lebih fleksibel dengan ruang kabin luas dan desain yang ramah keluarga, dibanderol mulai Rp419 juta. Model ini banyak dilirik oleh konsumen yang membutuhkan kendaraan serbaguna untuk aktivitas harian hingga akhir pekan.
Sementara itu, bagi mereka yang menginginkan sentuhan performa dan kemewahan lebih tinggi, Hyptec HT hadir sebagai flagship SUV listrik GAC dengan harga mulai Rp691 juta. Desain berani, performa bertenaga, serta fitur premium menjadikannya simbol ambisi GAC di segmen EV kelas atas.
Lebih dari sekadar angka SPK, GAC Indonesia juga mencatat lebih dari 1.000 pengunjung yang mencoba langsung kendaraan listriknya melalui sesi test drive selama GJAW 2025. Angka ini menunjukkan satu hal penting: konsumen Indonesia ingin merasakan sendiri pengalaman berkendara listrik sebelum mengambil keputusan.
Akselerasi instan, kabin senyap, dan kenyamanan suspensi menjadi faktor yang paling sering mendapat respons positif. Interaksi langsung ini memperkuat kepercayaan konsumen bahwa EV GAC bukan hanya menarik di atas kertas, tetapi juga menyenangkan saat digunakan sehari-hari.
CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan refleksi dari meningkatnya kepercayaan publik terhadap kualitas dan inovasi GAC.
“Respon positif konsumen di GJAW 2025 membuktikan bahwa GAC Indonesia semakin dipercaya dalam hal kualitas, kenyamanan, dan inovasi. Lebih dari 1.000 pengunjung mencoba langsung kendaraan kami melalui test drive, dan ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang semakin kuat terhadap kendaraan listrik GAC,” ujar Andry Ciu.
Ia menegaskan bahwa GAC berkomitmen menghadirkan kendaraan listrik premium yang inklusif bukan hanya untuk segmen tertentu, tetapi dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat Indonesia.
“Kami ingin membawa kenyamanan dan performa unggul ke setiap perjalanan, sekaligus memperluas adopsi EV di Indonesia,” tambahnya.
Capaian 958 SPK di GJAW 2025 menjadi milestone penting dalam perjalanan GAC Indonesia. Ini bukan hanya tentang penjualan, tetapi tentang validasi strategi: menghadirkan EV dengan pendekatan realistis, teknologi matang, dan harga yang masuk akal.
Dengan tren elektrifikasi yang semakin kuat, hasil ini menjadi modal berharga bagi GAC untuk memperluas jaringan, meningkatkan layanan purna jual, serta memperkenalkan teknologi EV yang lebih adaptif terhadap karakter jalan dan kebutuhan konsumen Indonesia.
Keberhasilan di GJAW 2025 memberi sinyal bahwa GAC Indonesia berada di jalur yang tepat. Kombinasi produk yang beragam, pendekatan konsumen yang edukatif, serta pengalaman berkendara yang meyakinkan menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
AION V mungkin masih menjadi primadona saat ini, namun dengan portofolio yang terus berkembang, bukan tidak mungkin kejutan berikutnya akan datang dari model lain. Satu hal yang pasti, GAC Indonesia telah menancapkan pijakan kuat dalam peta elektrifikasi nasional—dan GJAW 2025 menjadi saksi awal dari babak penting tersebut.****



