The Real Indonesian Car? Hyundai Janjikan Mobil Rasa Lokal di GIIAS 2025
- account_circle Magoh
- calendar_month Ming, 20 Jul 2025
- visibility 98

The Real Indonesian Car? Hyundai Janjikan Mobil Rasa Lokal di GIIAS 2025
OTOExpo.com , Jakarta – Hanya tinggal menghitung hari sebelum GIIAS 2025 resmi dibuka, dan salah satu spotlight paling dinanti jelas datang dari booth Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Brand otomotif asal Korea Selatan ini bukan hanya akan memamerkan deretan mobil canggih mereka, tapi juga memperkenalkan sesuatu yang mereka klaim sebagai “The Real Indonesian Car.”
Klaim ini tentu menarik. Tapi juga mengundang pertanyaan: seberapa “Indonesia” sih mobil ini? Apakah ini sekadar rebranding, atau memang benar-benar dirancang dari nol dengan cita rasa dan kebutuhan lokal?
Kampanye yang Nendang, Booth yang Merakyat
Tahun ini, booth Hyundai di GIIAS bakal tampil beda. Dengan nuansa budaya Nusantara, mereka ingin menekankan semangat Dedikasi membangun masa depan Indonesia yang mendunia.
Ornamen khas Papua dipilih sebagai simbol keragaman, lengkap dengan flora-fauna, dan elemen kultural yang otentik.

Bukan cuma desain booth yang all-out. Hyundai juga menyiapkan berbagai elemen tematik:
-
Permainan bernuansa budaya lokal
-
Camilan khas Nusantara
-
Tim booth mengenakan atribut budaya Indonesia
Pendek kata, Hyundai ingin menghadirkan pengalaman yang Indonesia banget, bahkan sebelum pengunjung melihat mobilnya.
Tapi tetap saja, buat para penggemar otomotif sejati, yang paling ditunggu tentu adalah: mobilnya seperti apa?
The Real Indonesian Car: Nama Besar, Ekspektasi Besar
Hyundai belum membocorkan detail teknis tentang The Real Indonesian Car ini. Apakah ini model baru? Apakah dibuat di pabrik Hyundai Cikarang? Apakah akan menyasar segmen LCGC, atau justru EV?
Yang jelas, narasi yang dibangun cukup kuat. Mobil ini dikatakan:
-
Lahir dari pemahaman mendalam terhadap karakter konsumen Indonesia
-
Disesuaikan dengan tantangan geografis dan kondisi jalan
-
Dirancang untuk kebutuhan mobilitas masyarakat dari berbagai lapisan
Kalimat-kalimat seperti ini memang terdengar impresif. Tapi konsumen Indonesia hari ini juga makin kritis. Mereka akan menilai dari fitur, harga, aftersales, dan apakah benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kalau hanya desain “diberi sentuhan batik” atau nama model berbau lokal tapi mesin tetap dari platform global, ya sulit disebut “real” Indonesian.
Hyundai dan Peranannya di Industri Otomotif Indonesia
Hyundai memang bukan pemain sembarangan di pasar Indonesia.
Setelah sukses dengan mobil listrik IONIQ 5 yang dirakit lokal, brand ini terus memperluas lini produknya, termasuk SUV seperti Creta dan Stargazer yang cukup bersaing di segmen middle class.
Apalagi Hyundai juga punya visi jangka panjang melalui investasi besar-besaran di sektor EV dan ekosistem baterai.
Jadi ketika mereka menyebut “mobil nasional rasa Hyundai”, tentu ekspektasi konsumen akan melambung tinggi.
Namun yang patut dicatat, mobil nasional dalam konteks psikologis biasanya mengandung tiga hal:
-
Harga yang masuk akal untuk mayoritas konsumen
-
Desain dan fitur yang relevan dengan gaya hidup lokal
-
Keterlibatan tenaga kerja dan industri dalam negeri secara signifikan
Kalau ketiganya bisa dipenuhi, barulah Hyundai pantas mengklaim bahwa mereka punya “The Real Indonesian Car.”
Pengalaman Booth = Strategi Branding yang Cerdas
Tak bisa dimungkiri, pengalaman di booth Hyundai tahun ini kemungkinan akan jadi salah satu yang paling menarik di GIIAS 2025.
Gimmick-nya kuat, pendekatannya personal. Pengunjung bisa merasakan atmosfer “Indonesia yang dibalut teknologi masa depan.”
Dan inilah yang membuat Hyundai unggul secara branding. Mereka tak hanya jualan mobil, tapi cerita dan nilai-nilai budaya yang dikemas modern.
Di tengah pasar otomotif yang makin kompetitif, narasi seperti ini bisa jadi nilai tambah.
Tapi tetap saja, semua kembali ke nilai produk. Pengunjung boleh terkesima dengan booth dan camilan tradisional, tapi keputusan beli tetap akan bergantung pada harga, efisiensi, dan kepraktisan mobilnya.
Akan Jadi Headline atau Gimmick Musiman?
Peluncuran The Real Indonesian Car bisa menjadi langkah besar Hyundai atau justru jadi bumerang kalau ternyata tidak sesuai ekspektasi pasar.
Masyarakat Indonesia sudah kenyang dengan janji “mobil lokal” dari berbagai brand, tapi hanya sedikit yang benar-benar membumi.
Kalau Hyundai bisa menyuguhkan produk yang:
-
Punya harga kompetitif
-
Dibuat di Indonesia
-
Didesain berbasis riset lokal
-
Dan punya dukungannya kuat dari jaringan aftersales
…maka mereka bisa benar-benar menandai era baru: mobil global yang berpijak lokal.
Worth the Hype? Kita Lihat di GIIAS
Dengan segala gempita tema budaya, desain booth yang etnik, dan narasi keberagaman, Hyundai jelas menyusun kampanye yang kuat. Tapi pada akhirnya, mobilnya sendiri yang akan bicara.
Akankah The Real Indonesian Car benar-benar memenuhi harapan?
Ataukah hanya jadi gimmick branding yang catchy untuk event besar?
Yuk, kita tunggu dan saksikan langsung di GIIAS 2025 di ICE BSD mulai 24 Juli! ****
.
.
.
- Penulis: Magoh


