5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Ban Mobil Cepat Rusak, Nomor 3 Paling Banyak Dilakukan!
- account_circle dimas
- calendar_month Sel, 26 Agu 2025
- visibility 72


5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Ban Mobil Cepat Rusak, Nomor 3 Paling Banyak Dilakukan!
OTOExpo.com , Jakarta – Ban mobil bukan cuma sekadar komponen yang bikin mobil bisa jalan. Fungsinya krusial banget untuk keamanan: mulai dari pengereman, stabilitas, hingga kenyamanan berkendara.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang cuek sama kondisi ban mereka. Akibatnya? Ban pecah, aus, bahkan bisa jadi penyebab kecelakaan.
Yang lebih parah, kerusakan ban sering baru disadari ketika kondisinya sudah gawat—misalnya kempes, sobek, atau benjol. Padahal semua ini bisa dicegah kalau pengendara rutin ngecek dan merawat ban.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia, bilang:
“Rata-rata ban bisa dipakai optimal untuk jarak 40.000–50.000 km sebelum harus diganti. Tapi usia ban nggak cuma soal jarak tempuh, kebiasaan pemakaian juga sangat berpengaruh. Kebiasaan buruk bisa bikin ban lebih cepat rusak, risiko kecelakaan naik, dan bahan bakar jadi lebih boros.”
Nah, Hankook Tire, salah satu produsen ban global ternama, ngerangkum 5 kebiasaan yang sering banget dilakukan tapi diam-diam bikin ban cepat rusak. Yuk, cek apakah kamu juga termasuk pelakunya:
1. Mencuci Ban dengan Air Tekanan Terlalu Tinggi
Steam wash memang praktis buat bersihin kotoran bandel di kolong mobil. Tapi, kalau terlalu sering dan nozzle diarahkan terlalu dekat, lapisan pelindung ban bisa terkikis.
Tips: Gunakan tekanan sedang (80–100 bar) dengan jarak aman 40–50 cm. Jadi bersih tanpa merusak karet ban.
2. Pakai Semir Ban Berlebihan
Semir ban bikin ban terlihat kinclong dan keren. Tapi hati-hati, sebagian besar semir berbahan silicone-based. Kalau dipakai terlalu sering, silikon bisa menumpuk dan menyerap kompon ban. Hasilnya? Permukaan ban retak halus, licin, dan rawan slip saat hujan.
Tips: Semir ban cukup dua minggu sekali. Jangan berlebihan dan hindari melapisi tapak ban.
3. Kebiasaan Menambal Ban Tubeless Berkali-kali
Ban tubeless punya keunggulan: nggak langsung kempes kalau ketusuk paku, berkat lapisan fluid sealant. Tapi bukan berarti bebas tambal terus-terusan.
Kalau lebih dari 4 kali ditambal, permukaan ban jadi nggak rata, daya cengkeram berkurang, dan risiko kecelakaan meningkat.
Tips: Kalau ban sudah benjol atau retak halus, segera ganti ban baru.
4. Mengisi Tekanan Angin Terlalu Tinggi
Banyak yang mikir semakin tinggi tekanan angin, laju mobil makin enteng. Padahal, tekanan angin berlebih bikin keausan ban nggak merata. Bagian tengah ban jadi lebih cepat habis dibanding pinggirnya.
Rekomendasi Tekanan Ban:
- SUV: 35–40 psi
- Sedan: 30–33 psi
- City Car: 30–36 psi
Selalu cek buku manual mobil kamu untuk rekomendasi tekanan ban yang sesuai.
5. Mencuci Ban dengan Deterjen
Banyak orang pakai deterjen rumah tangga buat cuci mobil. Masalahnya, deterjen punya kandungan alkali tinggi yang bisa mengikis lapisan pelindung karet ban. Akibatnya, elastisitas ban berkurang, gampang retak, apalagi kalau sering kena suhu ekstrem atau jalanan basah.
Tips: Pakai sabun khusus mobil dengan pH balance, lebih aman buat karet ban dan komponen lain.
Kenapa Perawatan Ban Itu Penting?
Selain ngehindarin kerusakan dini, perawatan ban juga bikin perjalanan lebih aman dan efisien. Ban yang sehat punya daya cengkeram maksimal, apalagi saat musim hujan.
Apriyanto menambahkan:
“Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pilih ban yang punya teknologi drainase dan daya cengkeram optimal, terutama saat jalanan licin.”
Hankook sendiri punya dua ban andalan untuk kondisi basah:
- Ventus V2 Concept²: Dilengkapi 4 alur drainase lebar untuk kendali lebih baik saat hujan. Efek 3D tepi bloknya bikin pengereman lebih presisi.
- Kinergy ECO2: Punya 3 alur lurus lebar untuk pembuangan air optimal, plus teknologi aqua turbine & chamfer yang meningkatkan traksi dan pengereman tanpa mengorbankan kenyamanan.
Layanan After-Sales: Nggak Sekadar Jualan Ban
Buat perawatan optimal, Hankook juga punya Hankook Master, jaringan layanan after-sales resmi yang siap bantu kamu: mulai dari pemilihan ban sesuai kebutuhan sampai tips perawatan biar ban awet dan aman dipakai.

Jangan Anggap Remeh Ban Mobil!
Kerusakan ban bukan cuma bikin biaya nambah, tapi juga bisa mengancam nyawa. Lima kebiasaan di atas sering dianggap sepele, padahal efeknya fatal.
Jadi, mulai sekarang: rawat ban sesuai rekomendasi, periksa tekanan angin, jangan over semir, dan pilih ban yang sesuai kebutuhan.
Ingat, ban sehat = perjalanan aman + hemat biaya. ***
.
.
- Penulis: dimas


