OTOExpo.com – PT. Wahana Makmur Sejati melalui tin Safety Riding Promotion (SRP) terus berkomitmen akan pentingnya safety riding.
Dimulai sejak awal tahun 2020, tim Safety Riding Promotion (SRP) Wahana telah berkampanye untuk ribuan orang di berbagai kelompok masyarakat mulai dari pelajar hingga komunitas sepeda motor Honda.
Meski tahun 2020 baru saja dimulai tidak surutkan semangat tim safety riding yang pada tahun 2018 -2019 dapatkan pengakuan sebagai main dengan safety riding center terbaik di Indonesia versi PT. Astra Honda Motor ini.

Beberapa Sekolah
Terdata sebanyak 10 sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga SMK telah didatangi tim safety riding promotion yang didukung oleh Dikyasa Polda Metro Jaya untuk berikan edukasi berkendara aman lengkap dengan peraturan resmi lalu lintas Indonesia.
“ Sejak awal tahun kami telah gencar berikan edukasi berkendara aman. Tidak hanya itu, bahkan pada perayaan imlek kemarin kami ajak komunitas Honda ADV Indonesia untuk berlatih safety riding dengan tema cari aman dulu, baru cari angpao,” jelas Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani.
Dengan kampanye safety riding sesuai misi yang dianut Honda yaitu “ No Sales Without Safety” , Wahana Honda berikan kesempatan untuk semua masyarakat khususnya di Jakarta dan Tangerang untuk dapatakan edukasi berkendara aman.
Permohonan
Tidak hanya mendata secara internal, seluruh kelompok masyarakat (sekolah, komunitas, perusahaan, universitas) dapat mengajukan permohonan langsung untuk dapatkan ilmu berkendara aman dengan mengisi form yang tersedia di https://safetyridingwms.blogspot.com/.
Siapkan Motor
Sarana safety riding ini tidak hanya berikan ilmu terkait berkendara aman. Setelah dapatkan jadwal setelah mengisi permohonan, peserta hanya tinggal datang, Wahana Honda telah siapkan berbagai tipe motor Honda untuk praktek serta perlengkapan berkendara sesuai standar safety riding Honda.

“ Setelah submit permohonan safety riding, seluruh kebutuhan peserta telah tersedia di safety riding center kami sehingga peserta hanya fokus saat pelatihan yang diberikan,” tutup Agus Sani.