Vespa 2 Tak Dilarang Beroperasi Di Negara Asalnya

OTOExpo.com – Terkait polusi gas buang yang tidak bersahabat, Vespa 2 tak tentunya tidak memenuhi kualifikasi sebagai motor yang ramah lingkungan. Untuk mencegah polusi udara yang disebabkan oleh motor tersebut, maka Walikota Genoa, Italia, Marco Bucci mengeluarkan keputusan Vespa 2 tak dilarang beroperasi. Dan keputusan tersebut sudah dimusyawarahkan dengan pemerintah setempat.

Pencemaran Udara

Pencemaran udara memang menjadi polemik. Karena pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.

Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Dengan dilarangnya vespa 2 tak untuk tidak beroperasi tentunya membuat kecewa beberapa pengguna dan pecinta vespa tua di kota tersebut.

“Kepada semua warga kota harap mematuhi peraturan ini, supaya kotanya menjadi lebih indah dan berkualitas,”katanya.