Teknologi Crumple Zone Serap Energi Benturan

OTOExpo.comTeknologi crumple Zone atau crush zone berguna untuk menyerap energi benturan pada bagian kap mesin, pintu samping dan bagasi pada mobil Anda. Teknologi ini maksimal bekerja hingga 85 km/jam.

Crumple zone ini adalah area dimana kendaraan yang didesain agar mengerucut dan berubah bentuk.

Tujuannya agar saat terjadi benturan, energi dapat terserap secara maksimal dan mengurangi efek tubrukan yang dapat mengakibatkan cedera fatal pada penumpang, dengan mempertahankan keutuhan dari body cage di sebuah kendaraan .

Namun untuk merancang sebuah fitur keselamatan di sebuah kendaraan yang dapat mengurangi efek tubrukan, tidak semudah merusak bagian pada depan mobil begitu saja.

Teknologi Crumple Zone Serap Energi Benturan
Pic. Istimewa
Banyak Faktor

Sang engineer sebuah kendaraan juga perlu memikirkan banyak faktor, seperti berat dan ukuran mobil sebuah kendaraan, kekuatan rangka mobil dan tekanan benturan pada setiap jenis kendaraan dirancang.

Area spesifik dari desain crumple zone umumnya berbeda pada setiap manufaktur kendaraan. Hal tersebut dapat dibedakan dari ukuran, berat dan jenis kendaraan itu sendiri.

Rancang Keseimbangan Resistensi

Mekanik perlu merancang keseimbangan resistensi, jika terjadi ketidak seimbangan pada hal resistensi ini maka benturan tidak dapat diserap secara maksimal. Efek dari hal tersebut dapat lebih memperparah kerusakan dari bagian body cage cabin yang ada pada bagian tengah mobil.

Kualitas dari sebuah crumple zone juga dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu cara merancang mobil tersebut dan kedua material bodi yang digunakannya.

Seperti pada jenis kendaraan berperforma tinggi, telah diusung oleh desain honeycomb.

Kelebihan dari honeycomb tersebut dapat menghasilkan kekuatan rangka dalam kondisi normal, namun untuk mengoptimalkan penyerapan energi yang optimal, konstruksi tersebut akan rusak di saat terjadinya benturan yang keras.

Desain crumple zone tersebut juga telah dipadu dengan menggunakan berbagai jenis metal dan material lainnya pada bodi mobil untuk menyerap energi kinetik sebanyak, seperti penggunaan bahan alumunium, carbon fibre atau steel body.

Sabuk Pengaman

Untuk memaksimalkan konsep desain dari crumple zone tersebut, pada setiap kendaraan yang dirancang wajib dilengkapi dengan sabuk pengaman.

Saat terjadi benturan yang keras, sabuk pengaman ini dapat mencegah agar penumpang tidak terpental keluar dan memperlambat kecepatan sebelum penumpang atau pengemudi berbenturan secara langsung pada setiap bagian di dalam mobil.

Saat terjadi hentakan dari sebuah benturan di dalam mobil, secara langsung sistem dari pre tensioners di dalam mekanisme sabuk pengaman tersebut juga akan mengunci.

Kantung Udara

Pada jenis tipe kendaraan yang sudah dilengkapi dengan kantung udara, penggunaan dari sabuk pengaman ini dapat lebih dimaksimalkan, karena di saat kantung udara ini meletup dalam sebuah benturan, badan penumpang atau pengemudi terproteksi dengan kantung udara ini.

Beberapa jenis kendaraan kantung udara tidak dapat bekerja , jika penumpang atau pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman. Dan dianjurkan secara keras, agar kendaraan yang sudah dilengkapi dengan kantung udara, wajib mengenakan sabuk pengaman.

Gas Sodium Azide

Agar saat terjadi benturan yang keras, tubuh penumpang dan pengemudi tidak boleh bersentuhan secara langsung dengan kantung udara tersebut.

Teknologi Crumple Zone Serap Energi Benturan
Pic. Istimewa

Ini dikarenakan kantung udara ini mengandung kandungan gas sodium azide, yang dapat memperlambat pernafasan tubuh manusia. Terutama bagi anak yang masih balita tidak dianjurkan untuk duduk di bagian depan.

Collapsible Steering Collumn

Crumple zone tersebut juga telah dipadu dengan konstruksi setir yang dinamakan collapsible steering collumn, dimana saat terjadi frontal impact, bearing yang terletak antara u joint dan vibration joint di steering collumn ini secara otomatis akan mematahkan setir tersebut.

Tujuannya adalah untuk menyerap energi benturan yang terjadi pada bagian depan, serta menghindari cedera akibat benturan secara langsung antara pengemudi dengan setir kemudi.