Tekiro Dan ITS Surabaya Ajak Masyarakat Ngoprek Bareng
- account_circle Pandito
- calendar_month Jum, 4 Jul 2025
- visibility 71

Tekiro Dan ITS Surabaya Ajak Masyarakat Ngoprek Bareng
OTOExpo.com , Surabaya – Kabar gembira buat kamu yang pengin belajar ngoprek mobil sendiri atau cuma pengen servis kendaraan tanpa keluar duit.
PT Altama Surya Anugerah (pemegang merek Tekiro) dan ITS Surabaya baru aja ngebuktiin bahwa kolaborasi antara dunia industri dan akademisi nggak cuma bisa bikin alat keren, tapi juga bisa bermanfaat langsung buat masyarakat.
Lewat program bertajuk Pelatihan Dasar Otomotif dan Servis Gratis, masyarakat umum diajak untuk lebih paham cara merawat kendaraan dan juga bisa merasakan langsung manfaat servis dari tim profesional.
Dan yang paling keren, semuanya gratis!
150 Kendaraan Diservis, 100 Orang Belajar Oprek
Acara yang berlangsung dari 28 Juni sampai 1 Juli 2025 ini digelar di ruang seminar kampus ITS dan lapangan Fasilitas Olahraga ITS. Dua kegiatan utama yang digelar:
-
Servis kendaraan gratis untuk 150 kendaraan, mulai dari pengecekan mesin, ganti oli, ganti busi, hingga perbaikan ringan.
-
Pelatihan dasar otomotif untuk 100 peserta dari berbagai latar belakang.
Kegiatan ini bukan cuma bermanfaat buat pemilik kendaraan, tapi juga jadi ajang berbagi ilmu otomotif secara praktis dan aplikatif.
Cocok buat masyarakat awam sampai pemula yang ingin belajar perawatan kendaraan secara mandiri.

Tekiro: Bukan Cuma Jualan Perkakas, Tapi Juga Edukasi
Kalau selama ini kamu cuma tahu Tekiro dari kunci pas atau obengnya, ternyata Tekiro juga serius berkontribusi dalam pengembangan SDM di dunia otomotif.
Lewat berbagai kolaborasi dengan institusi pendidikan, Tekiro aktif menyasar kalangan muda dan masyarakat umum agar lebih paham cara merawat kendaraan dengan benar.
“Kami melihat potensi besar di masyarakat yang ingin belajar lebih jauh tentang perawatan kendaraan. Kolaborasi dengan ITS ini kami harapkan bisa benar-benar kasih manfaat,” ujar Dody Sanjaya, PR & Event Manager PT Altama Surya Anugerah.
Menurut Dody, perkakas Tekiro bukan hanya digunakan di level profesional, tapi juga cocok dipakai di bengkel pelatihan dan kegiatan edukatif.
Tujuan akhirnya? Tumbuhkan minat, naikkan kompetensi, dan ciptakan SDM unggul.
ITS: Ilmu Harus Turun ke Masyarakat
ITS Surabaya bukan cuma kampus teknik ternama, tapi juga punya semangat tinggi untuk mengabdikan ilmu ke masyarakat.
Menurut Jasmine Carrisa Amylia, ketua pelaksana kegiatan ini, kolaborasi dengan Tekiro sudah berjalan delapan kali dan selalu mendapat sambutan hangat.
“Kami selalu pilih Tekiro karena jenis perkakasnya lengkap dan kualitasnya terjamin. Bahkan kami pakai di bengkel kampus untuk kegiatan rutin mahasiswa,” jelas Jasmine.
Kolaborasi ini juga jadi wahana implementasi ilmu bagi mahasiswa ITS. Jadi mereka nggak cuma jago teori, tapi langsung turun tangan bantu masyarakat.
Inilah bentuk nyata sinergi kampus dan industri yang saling menguatkan.
Lebih dari Sekadar Acara Sosial, Ini Tentang Masa Depan Otomotif Indonesia
Servis gratis dan pelatihan dasar mungkin terdengar sederhana. Tapi kalau ditarik lebih jauh, ini menyentuh dua hal penting dalam dunia otomotif Indonesia:
-
Kesadaran akan pentingnya perawatan kendaraan.
Banyak pengendara yang abai hingga akhirnya kendaraan rusak parah. Padahal perawatan dasar bisa dicegah sejak awal, asal tahu caranya. -
Peningkatan keterampilan masyarakat.
Di tengah tantangan ekonomi dan dunia kerja yang makin ketat, pelatihan seperti ini bisa jadi batu loncatan bagi siapa pun yang ingin meniti karier di dunia otomotif atau bahkan buka bengkel sendiri.
Next: Lebih Luas, Lebih Banyak, Lebih Bermanfaat
Baik Tekiro maupun ITS sepakat bahwa kegiatan ini bukan yang terakhir. Mereka akan terus mencari peluang untuk memperluas jangkauan kegiatan, menggandeng lebih banyak peserta, dan menjangkau komunitas yang lebih luas.
Karena sejatinya, ilmu itu nggak akan habis dibagi. Dan ketika industri dan akademisi bersatu, hasilnya bisa jauh lebih besar dari sekadar servis kendaraan.
Ini tentang membuka akses, menyalakan semangat belajar, dan mendorong kualitas SDM otomotif di Indonesia.***
.
.
.
.
.
- Penulis: Pandito


