Suzuki XL7 Akan Diekspor Ke 29 Negara
OTOExpo.com – PT. Suzuki Indomobil Sales telah resmi meluncurkan model SUV murah dengan label XL7.
Kehadiran Suzuki XL7 ini diharapkan dapat membantu penjualan Suzuki di tahun 2020.
Donny Saputra selaku 4W Marketing Director PT. Suzuki Indomobil Sales pernah mengungkapkan rencananya untuk menjadikan Suzuki XL7 sebagai komoditas ekspor
Dalam seremoni peluncurannya,President Director PT SIS Seiji Itayama, mengatakan, SUV murah ini dipastikan menjadi andalan baru untuk ekspor Suzuki Indonesia.

Dalam seremoni peluncuran XL7 (15/02), President Director PT SIS Seiji Itayama, mengatakan, SUV terbaru dari Suzuki ini dipastikan menjadi andalan baru untuk pasar ekspor Suzuki Indonesia.
“XL7 akan menjadi salah satu andalan ekspor yang kami targetkan ke 30 negara. Dengan hadirnya XL7, kami harap mampu mengoptimalkan pasar Suzuki Indonesia sebagai pilar ketiga di dunia bagi Suzuki,” terang Seiji di Jakarta, Sabtu (15/020)
Cikarang, Jawa Barat
Suzuki XL7 sendiri diproduksi secara lokal dalam fasilitas produksi Suzuki di Cikarang, Jawa Barat. Donny mengaku akan mengirimkan unit kendaraan tersebut ke negara tujuan dalam kondisi utuh alias Completely Built Up (CBU). Sehingga ada kemungkinan mobil tersebut dibuat dengan spesifikasi lain, termasuk dengan posisi setir di kiri.
Pasar Domestik
Untuk pasar domestik sendiri, PT SIS memasang target sekitar 20 persen dari pangsa pasar mobil jenis SUV yang berada di taraf 10.000 unit per bulan. “Atau secara angka targetnya mencapai 2.000 unit per bulan untuk pasar lokal,” pungkas Donny.
Sementara untuk pasar domestik, Suzuki membidik pangsa pasar 20 persen dari total penjualan segmen medium SUV yang mencapai 10 unit per bulan. “Untuk target lokal market share 20 persen atau quantity 2.000 unit per bulan,” ujarnya.
Angka tersebut berada di bawah Ertiga yang rata-rata penjualan per bulannya mencapai 2.500-3.000 unit.
Menurut Donny, mobil baru dengan lokal konten di atas 85 persen tersebut memiliki karakteristik konsumen yang berbeda dengan Ertiga. Oleh karena itu, pihaknya optimistis kehadiran XL7 tidak akan “memakan” konsumen Ertiga.
“Segmen model ini agak berbeda dengan Ertiga. Kalau Ertiga kira-kira 80 persennya first car buyer, kalau medium SUV 43 persennya additional dan replacement. Jadi hampir 50 persen itu dari pergantian mobil sama dari nambah mobil,”
“Secara karakteristik konsumen juga akan berbeda, walaupun (pembeli XL7) first time buyer, requirement mereka lebih ke arah emotional product dari pada functional product (seperti konsumen Ertiga),” beber pria berkacamata tersebut.
Donny sendiri belum mau mengungkap negara tujuan, karena alasan produk tersebut belum diluncurkan secara resmi.
“Kami targetkan untuk ekspor selama setahun 12.600 ke 29 negara di Asia dan Amerika, mereka meminta khusus untuk tidak dulu disebutkan,” ujarnya seperti dilansir dari Sindonews.
Petunjuk lebih lanjut dari Donny, negara tujuan kebanyakan juga sudah menjadi sasaran ekspor produk lain yakni Suzuki Ertiga. Model tersebut kerap disebut sebagai basis produksi dari model Suzuki XL7, sehingga diharapkan respons dari konsumen tidak berbeda jauh.