Samsung Cerdas Indonesia, Sebuah Program Dukungan Peningkatan Kompetensi Pendidikan di Indonesia
OtoExpo.com – Perusahaan elektronik terbesar asal Korea Selatan, PT Samsung Electronics Indonesia menjalin kerjasama dengan pemerintah – dalam hal ini – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) dalam meningkatkan kompetensi pendidikan di Indonesia.
Lewat program “Samsung Indonesia Cerdas”, pada hari Senin (23/09/2019) kemarin, Samsung Indonesia melakukan penandatanganan MoU kesepakatan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh President PT Samsung Electronics Indonesia, Jae Hoon Kwon dengan Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan RI, Didik Suhardi, Ph.D di Gedung A Kemendikbud, Jalan Jendral Sudirman – Jakarta.
Samsung Indonesia, lewat kemitraan ini berkomitmen mendukung Pemerintah dalam kemajuan pendidikan di Indonesia lebih strategis. Salah satu target yang dituju adalah peningkatan kompetensi pendidikan lewat tenaga pendidik (guru) maupun peserta didik (siswa).
“Program untuk pendidikan dibawah citizenship Samsung telah dimulai sejak tahun 2013 lalu seperti Samsung Tech Institute (STI) yang ditujukan untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Kegiatan ini meliputi penyelarasan kurikulum serta pelatihan guru. Lalu ada juga Samsung Smart Learning Class ( SSLC) yang berupa pengenalan fasilitas kelas pintar berbasis teknologi di sekolah. Hingga saat ini, total ada 69 SMK yang telah mengadopsi program STI, serta 8 SMA, 1 SMP, dan 1 SD yang telah memiliki fasilitas SSLC untum akses pembelajaran digital,” jelas Jae Hoon Kwon.
Sementara dalam sambutan usai menandatangani MoU, Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI, Didik Suhardi, Ph.D mengatakan,
“Kemitraan strategis Publik dan Swasta menjadi salah satu fokus kami saat ini. Oleh karena itu kami menyambut baik langkah dari Samsung Indonesia yang turut mendukung program pendidikan di Indonesia lewat berbagai kegiatan dan langkah nyata. Dengan adanya sinergi ini pula diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM di Indonesia, serta membantu mengurangi tingkat pengangguran terbuka.”