Pos AHASS TEFA Hadir di SMKN 8 Kabupaten Tangerang
- account_circle Magoh
- calendar_month Sel, 29 Apr 2025
- visibility 84

Pos AHASS TEFA Hadir di SMKN 8 Kabupaten Tangerang
OTOExpo.com , Tangerang – Komitmen PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, dalam mendukung dunia pendidikan Vokasi terus melaju kencang.
Kali ini, Wahana bersama SMKN 8 Kabupaten Tangerang mewujudkan konsep Teaching Factory (TEFA) melalui peluncuran Pos AHASS TEFA, sebuah bengkel resmi Astra Honda Motor Authorized Service Station (AHASS) yang beroperasi langsung di area sekolah.
Bukan sekadar bengkel biasa, Pos AHASS TEFA adalah laboratorium hidup bagi siswa SMK untuk belajar sekaligus merasakan langsung bagaimana dunia kerja di industri otomotif roda dua.
Lewat program ini, siswa tidak hanya mahir secara teknis, tapi juga paham seluk-beluk bisnis bengkel secara profesional.
Konsep Belajar Berbasis Dunia Industri
Teaching Factory adalah model pendidikan vokasi berbasis industri, di mana siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi langsung menerapkan keterampilannya dalam suasana kerja nyata.
Program ini dirancang untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia industri (DUDI) agar lulusan SMK lebih siap kerja, lebih kompetitif, bahkan siap membuka usaha sendiri.
Di SMKN 8 Kabupaten Tangerang, TEFA dikembangkan khusus untuk program Teknik Sepeda Motor (TSM) yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor (AHM).
Namun lewat pendekatan TEFA ini, pembelajaran siswa menjadi lebih lengkap karena mencakup aspek teknis dan manajerial bisnis bengkel.

Dwi Supriyatno, Head of Technical PT Wahana Makmur Sejati, mengatakan bahwa Teaching Factory dikembangkan bukan hanya untuk mengasah keterampilan teknis siswa, tapi juga untuk menanamkan nilai kewirausahaan.
“Teaching Factory ini kami kembangkan bukan hanya untuk mengasah keterampilan teknis siswa, tetapi juga memperkenalkan aspek kewirausahaan melalui pengelolaan bisnis bengkel yang sesungguhnya. Inilah cara kami menyelaraskan kebutuhan industri dengan pendidikan Vokasi,” ujar Dwi.
Operasional Bengkel oleh Siswa
Menariknya, operasional harian Pos AHASS TEFA dijalankan langsung oleh para siswa SMKN 8 yang sudah mengikuti pelatihan teknis intensif dari Honda.
Mulai dari penerimaan konsumen, pengecekan kendaraan, pengerjaan servis, hingga administrasi dan pembukuan bengkel, semua dilakukan oleh siswa di bawah pengawasan teknisi AHASS senior dan tim Vokasi Wahana.
Siswa yang terlibat tidak hanya melakukan servis ringan seperti ganti oli atau tune up, tetapi juga melayani servis berat dan penggantian komponen yang membutuhkan keterampilan lebih tinggi.
Hal ini membuat pengalaman belajar mereka sangat kontekstual dan realistik, persis seperti dunia kerja sesungguhnya.
Bahkan, Pos AHASS TEFA juga melayani masyarakat umum di sekitar sekolah, sehingga siswa bisa langsung berinteraksi dengan konsumen layaknya teknisi profesional.
Rata-rata, bengkel ini mampu melayani sekitar 100 unit motor per bulan, angka yang cukup tinggi untuk ukuran bengkel berbasis sekolah.
Sinergi Vokasi dan Industri
Lewat TEFA, siswa SMKN 8 tak hanya dibekali keterampilan teknis, tapi juga dibiasakan membangun etos kerja profesional, karakter bertanggung jawab, dan mental entrepreneur.
Mereka belajar bagaimana mengelola stok spare part, melayani konsumen dengan ramah, melakukan pencatatan keuangan, hingga memahami standar layanan Honda.
Konsep ini bukan hanya mempercepat kesiapan siswa memasuki dunia kerja setelah lulus, tetapi juga membuka jalan bagi mereka yang ingin merintis usaha bengkel sendiri di masa depan.
Dengan pengalaman nyata di Pos AHASS TEFA, siswa sudah lebih percaya diri untuk memulai karir atau berwirausaha.
PT Wahana Makmur Sejati meyakini bahwa pendekatan sinergi dunia industri dan dunia pendidikan seperti ini adalah kunci untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja, siap bersaing, dan siap berinovasi.
“Dengan sinergi antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) juga pendidikan Vokasi seperti di Pos AHASS TEFA ini, kami berharap tercipta SDM lulusan SMK yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing dan berinovasi di dunia otomotif roda dua,” tutup Dwi Supriyatno.
Membuka Peluang, Menjawab Tantangan Dunia Kerja
Program Teaching Factory Honda di SMKN 8 Kabupaten Tangerang adalah salah satu bentuk nyata adaptasi pendidikan Vokasi terhadap tantangan zaman.
Dunia kerja saat ini membutuhkan tenaga terampil yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu beradaptasi cepat dengan dunia industri yang dinamis.
Dengan adanya model bengkel TEFA, siswa mengalami pengalaman bekerja sesungguhnya, membangun keterampilan problem solving, teamwork, serta manajemen waktu yang dibutuhkan di lapangan.
PT WMS berharap, konsep Teaching Factory seperti ini bisa terus dikembangkan di lebih banyak SMK binaan Honda lainnya di Jakarta dan Tangerang.
Dengan begitu, semakin banyak lulusan SMK yang siap bersaing di industri otomotif nasional bahkan global.
Dengan Teaching Factory di SMKN 8 Tangerang, Wahana dan Honda membuktikan bahwa pendidikan vokasi bisa sejajar dan selaras dengan kebutuhan industri.
Bukan hanya sekadar siap kerja, tapi juga siap membuka peluang baru! ****
- Penulis: Magoh


