OTOexpo.com – Populasi udara di DKI Jakarta sudah mengkhawatirkan. Berdasarkan hal tersebut, Anies Baswedan mengeluarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Salah satu kebijakannya adalah dengan pembatasan usia kendaraan.
Setiap tahun total penjualan sepeda motor di Indonesia sudah pasti lebih besar enam kali lipat dibandingkan dengan mobil.
Sebagai contoh, per tahun motor baru terjual sekitar 6,3 juta unit, sedangkan mobil pribadi hanya 1,1 juta unit saja.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang semester pertama (Januari-Juni) 2019 tercatat penjualan roda dua naik sampai 7,4 persen dibanding pencapaiannya tahun lalu. Maka, hingga saat ini sudah ada 3.226.619 unit motor baru yang dikirim dari pabrik ke diler.
Dibandingkan dengan mobil, angkanya baru mencapai 481.577 unit atau lima kali lipatnya. Tren setiap tahun, mulai 2016 sampai 2018 penjualan motor di Tanah Air tak kurang dari 6 juta unit.
Bahkan torehan tersebut sempat menaik tajam di tahun-tahun sebelumnya (mulai dari 2012).
Malahan dengan populasi sepeda motor yang semakin banyak, digadang-gadang sebagai salah satu penyebab polusi udara.
Penjualan Sepeda Motor
Setiap tahun total penjualan sepeda motor di Indonesia lebih besar enam kali lipat dibandingkan dengan penjualan mobil. Contoh; per tahun motor baru yang terjual sekitar 6.3 juta unit, sedangkan mobil pribadi hanya terjual 1.1 juta unit saja.
Dan berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang semester pertama yaitu dari bulan Januari-Juni 2019, penjualan kendaraan bermotor roda dua naik sampai 7.4% dibanding pencapaiannya tahun lalu.
Karena itu hingga kini sudah ada 3.226.619 unit motor baru yang dikirim dari pabrik ke dealer. Jika dibandingkan dengan mobil yang angkanya baru mencapai 481.577, perbandingannya mencapai lima kali lipatnya.
“Tahun 2018 cukup positif, apa yang kami targetkan bisa tercapai, bahkan lebih. Hingga akhir 2018, total 6.383.111 unit motor bisa tercapai, naik 8,4 persen dibandingkan 2017,” kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala.
Perbandingan, Secara lengkap, data itu mencatat jumlah motor di Jakarta pada tahun 2012 mencapai 10,82 juta unit. Angka ini terus meningkat menjadi 13,3 juta unit pada 2016 dan semakin besar dengan rata-rata pertumbuhan 5,3 persen setiap tahun.
Jumlah motor pada 2017 disebut mencapai 14 juta unit dan 14,74 juta unit pada 2018. Sedangkan populasinya di tahun 2019 belum terdata.
Dibandingkan dengan peredaran mobil penumpang pada periode sama, pertumbuhan rata-ratanya lebih kecil. Pada tahun 2012, populasi mobil di Jakarta 2,74 juta unit dan di tahun lalu menjadi 3,99 juta unit.
KPBB
Komite Pengahapusan Bensin Bertimbal (KPBB) pun mengatakan jika motor lah dalang utama penyebab polusi udara di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Angka polutan yang berasal dari
- Motor sebesar 44,53 persen,
- Bus 21,43 persen,
- Mobil pribadi 16,11 persen.
“44,53 persen (polusi) dari sepeda motor, dari mana kita hitung? Kita kalkulasi jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta,” kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengatakan motor menjadi dalang utama yang menyebabkan polusi udara di Indonesia, khususnya Jakarta.
Sehingga, sudah sewajarnya roda dua itu dibatasi. Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB menjelaskan, angka polutan tertinggi berasal dari motor dengan persentase 44,53 persen, bus 21,43 persen, mobil pribadi 16,11 persen, dan sisanya dari bajaj.
Menurutnya, pemerintah masih setengah hati dalam menekan pencemaran atau polusi udara di Jakarta. “44,53 persen (polusi) dari sepeda motor, dari mana kita hitung?
Kita kalkulasi jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta,” kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin, di Jakarta,