Promo Hadiah Di NGK Busi Tarik Minat Pengunjung GIIAS 2019

Perbedaan Busi Biasa Dengan Busi Resistor Menurut NGK

 

OTOExpo.com –  “Ganti businya yang biasa apa yang bagus?” ujar seorang mekanik kepada OTOExpo.com.

“Yang biasa aja bang, kan ini motor tua juga” ujar OTOExpo.com.

“Kalau menurut saya sih sayang bang, mending pakai busi yang bagus sekalian walaupun motor tua, karena busi yang bagus sudah ada resistornya.”

ujar pria yang telah membuka bengkel motor dibilangan Pengadegan, Pancoran dari tahun 1990.

“Memang perbedaannya apa bang antara busi biasa dengan busi yang ada resistornya?” tanya OTOExpo.com lebih lanjut.

"ngk

Berikut adalah sepenggal percakapan antara OTOExpo.com dengan mekanik bengkel motor di bilangan Pengadegan, Pancoran.

Saat itu OTOExpo.com ke bengkel motor di wilayah tersebut untuk mengganti busi motornya.

Motor Honda lawas rakitan tahun 2007 miliknya sudah harus diganti busi. Hal tersebut dikarenakan,

selain motor lawasnya cukup lama tidak digunakan, motor juga sulit di hidupkan.

Seringkali mesin motor mengalami “brebet” tanda pengapian tidak stabil, dan juga motor seperti tidak ada “tarikannya” saat gas “dipuntir”

Busi

Benda kecil ini merupakan komponen berbentuk kecil dan “imut”. Dan benda ini juga terletak di balik bodi motor hingga sering tidak terlihat keberadaannya hingga terlupakan.

Padahal, busi memiliki peranan yang sangat penting bagi kendaraan bermotor. Oleh karena itu, perawatan busi wajib dan harus dijaga pemakaiannya agar performa kendaraan tetap stabil.

Busi yang beredar pun sekarang memiliki banyak ragam dan peruntukkannya.

Kali ini OTOExpo.com coba membahas perbedaan antara busi biasa dan busi yang telah menggunakan resistor.

Perbedaan Fisik

Apabila dilihat secara tampilan fisik, busi biasa maupun busi yang telah menggunaan resistor sulit dibedakan.

Karena, selain bentuknya yang hampir sama, perbedaan tersebut terletak pada inti strukturnya.


“Perbedaan dapat dilihat apabila busi tersebut dibongkar, lalu perhatikan strukturalnya,” terang Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia saat dihubungi OTOExpo.com.

Pada busi biasa, inti tembaga yang di dalam busi memanjang dari terminal busi ke elektroda.

Sedangkan busi yang telah menganut resistor, terdapat tiga komponen berbeda dengan posisi yang berurutan.

Adapaun komponen-komponen tersebut hanya berfungsi untuk melindungi kelistrikan agar tidak terjadi korsleting dan ECU pada motor injeksi modern.

Tidak Penggaruhi Performa

Penggunaan busi biasa yang tidak dilengkapi resistor di motor injeksi  tentu dapat berisiko mengganggu

atau merusak perangkat elektronik di motor.

Baik busi biasa maupun busi resistor tidak mempengaruhi performa kendaraan.

Performa kendaraan hanya dipengaruhi oleh material dan juga bentuk elektroda dari busi tersebut.

"NGK

“Kalau mencari performa kendaraan, yang dilihat material serta bentuk elektrodanya.

Itu makanya di NGK ada beberapa produk dengan material dan bentuk elektroda yang berbeda.

DI NGK ada produk NGK Platinum, NGK Iridium, tergantung kebutuhannya aja,” kata Diko tawarkan solusi.

Pada busi NGK, seluruh tipe businya telah menganut sistem resistor sehingga cocok digunakan untuk motor-motor modern. Tidak aneh apabila NGK dipercaya untuk pengapian motor-motor OEM seperti (Yamaha, Honda, dan juga Suzuki ),

maupun sekelas MotoGP. Bahkan belum lama ini NGK Busi juga dipercaya PT. Sherco Motorcycle Indonesia selaku ATPM pabrikan motor asal Perancis.

“Jadi gimana bang, mau ganti busi yang biasa apa yang bagus?” tanya mekanik lagi.

“Ya udah bang, yang bagus ajah, langsung pasang ya bang, tapi bayarnya minggu depan.”

ujar OTOExpo.com disambut mesem sang mekanik.

"Promo

 

Artikel Lainnya

https://otoexpo.com/artikel-baru/mengenal-busi-dan-peruntukkannya-agar-sesuai-dengan-kebutuhan/