Pendapatan Geely Auto Tembus RMB 150 Miliar
- account_circle dimas
- calendar_month Ming, 24 Agu 2025
- visibility 76

Pendapatan Geely Auto Tembus RMB 150 Miliar
OTOExpo.com , Jakarta – Industri otomotif global kembali diguncang kabar menarik dari Geely Automobile Holdings Ltd., anak usaha Zhejiang Geely Holding Group.
Pada paruh pertama 2025, Geely mencatat pendapatan lebih dari RMB 150 miliar atau setara Rp340 triliun, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Penjualan kendaraan juga meroket 47% menjadi 1,409 juta unit, dan untuk pertama kalinya pangsa pasar domestik Geely di Tiongkok menembus 10%.
Prestasi ini menegaskan posisi Geely sebagai pemain besar yang tak hanya kuat di pasar lokal, tapi juga agresif di kancah global.
Elektrifikasi Jadi Motor Pertumbuhan
Apa rahasia di balik lonjakan pendapatan Geely? Jawabannya: elektrifikasi dan inovasi pintar.
Penjualan kendaraan listrik dan energi baru (NEV) Geely tumbuh 126% menjadi lebih dari 725 ribu unit, hampir setengah dari total penjualan perusahaan.

Seri Geely Yinhe menjadi bintang utama dengan 548 ribu unit terjual, naik 232% dibanding tahun lalu, dan telah menembus total 1,2 juta unit sejak diluncurkan.
Di segmen premium, Zeekr juga tak mau kalah. Merek ini berhasil menjual lebih dari 90 ribu unit di semester I 2025, sementara penjualan global EV murni Zeekr sudah melampaui 500 ribu unit.
MPV mewah Zeekr 009 bahkan memimpin pasar di sejumlah negara. Sementara itu, Lynk & Co mencatat lebih dari 150 ribu unit terjual, dengan akumulasi total penjualan lebih dari 1,5 juta unit sejak pertama kali hadir.
Strategi “One Geely”: Sinergi Merek untuk Dominasi Pasar
Kesuksesan ini tak lepas dari strategi “One Geely” yang diluncurkan tahun lalu. Strategi ini menyatukan seluruh lini bisnis Geely Auto, Zeekr, dan Lynk & Co untuk menciptakan sinergi yang lebih solid.
- Merger Zeekr & Lynk & Co telah selesai, menghasilkan efisiensi riset dan biaya produksi.
- Pada Juli 2025, Geely dan Zeekr menandatangani kesepakatan lanjutan untuk memperluas kerja sama teknologi, manufaktur, pemasaran, hingga layanan purna jual.
- Langkah ini memperkuat daya saing Geely di segmen mainstream, premium, dan mewah sekaligus menekan biaya operasional.
Dengan strategi ini, Geely mampu mengoptimalkan inovasi dan mempercepat ekspansi globalnya.
Teknologi AI & Elektrifikasi: Senjata Rahasia Geely
Geely bukan sekadar menjual mobil, tapi juga menjual pengalaman berkendara pintar. Tahun 2025, Geely menjadi satu-satunya perusahaan otomotif Tiongkok yang meluncurkan teknologi Full Domain AI untuk semua mobil pintar mereka.
Inovasi ini didukung oleh Pusat Komputasi Xingrui yang sudah ditingkatkan hingga 23,5 EFLOPS, memungkinkan pengembangan AI berskala besar. Beberapa teknologi unggulan Geely:
- Sistem G-Pilot L3: asisten mengemudi semi-otonom yang sudah tersedia di banyak model.
- Flyme Auto Digital Cockpit: sudah digunakan lebih dari 1 juta pengguna.
- Geely Battery Safety System generasi baru: lolos 36 uji ekstrem, tahan lama, aman, dan mendukung pengisian super cepat.
- EM Super Hybrid Engine: mesin hybrid dengan efisiensi termal tertinggi di kelasnya.
- Zeekr Super Hybrid 1000kW: e-drive berbasis 900V dengan performa ekstrem.
Semua inovasi ini membuat Geely tak hanya kompetitif di pasar NEV, tapi juga menjadi benchmark teknologi di industri otomotif global.
Ekspansi Global: Target 3 Juta Unit & Pasar Baru
Geely juga gencar memperluas bisnis di luar Tiongkok. Hingga pertengahan 2025:
- Ekspor 180 ribu unit ke 80 negara.
- Model Geely EX5 hadir di 26 pasar internasional.
- Memulai perakitan luar negeri di Mesir dan uji coba produksi di Indonesia, menandai niat serius menggarap pasar Tanah Air.
- Zeekr telah memiliki jaringan lebih dari 70 gerai di 40 negara.
- Lynk & Co menembus pasar baru seperti Republik Dominika dan Laos.
Tak hanya ekspansi penjualan, Geely juga berkomitmen pada keberlanjutan. Emisi karbon perusahaan turun 23,5% dibandingkan 2020, mendekati target penurunan 25% di akhir 2025.
Visi jangka panjang Geely adalah netral karbon pada 2045.
Target Ambisius di Paruh Kedua 2025
Memasuki semester II, Geely menaikkan target penjualan tahunannya menjadi 3 juta unit. Selain itu, perusahaan berencana meluncurkan enam model NEV baru dan memperkuat integrasi Zeekr & Lynk & Co di bawah strategi “One Geely”.
Dengan inovasi teknologi AI, penetrasi pasar internasional, serta fokus elektrifikasi, Geely berambisi menjadi pemimpin global kendaraan pintar dan energi baru.
Geely, Bukan Sekadar Pabrikan Mobil
Pencapaian Geely Auto di 2025 menegaskan bahwa perusahaan ini bukan sekadar pabrikan otomotif, tapi juga inovator teknologi.
Dengan kombinasi elektrifikasi, kecerdasan buatan, dan strategi global, Geely siap menantang raksasa otomotif dunia.
Bagi industri otomotif Indonesia, langkah Geely membuka peluang besar, terutama dengan uji coba produksi di dalam negeri.
Ini bisa menjadi awal kolaborasi yang menguntungkan dan membawa investasi teknologi tinggi ke Tanah Air.***
.
.
- Penulis: dimas


