Pebalap Binaan Astra Honda Cetak Sejarah Runner-Up RBRC 2025 & Podium Kejurnas Motocross
- account_circle dimas
- calendar_month Sel, 16 Sep 2025
- visibility 87

Pebalap Binaan Astra Honda Cetak Sejarah Runner-Up RBRC 2025 & Podium Kejurnas Motocross
OTOExpo.com , Jakarta – Di bawah langit San Marino yang biru keperakan, riuh tribun Misano World Circuit Marco Simoncelli menyaksikan sejarah baru bagi balap Indonesia.
Veda Ega Pratama, pebalap binaan Astra Honda, menuntaskan musim Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025 dengan gelar runner-up pencapaian yang sebelumnya hanya menjadi mimpi bagi talenta muda Tanah Air.
Perjalanan di RBRC 2025: Drama, Strategi, dan Semangat Juang
Pada race pertama, Sabtu (13/9), Veda memulai balapan dari grid kedua, hasil dari sesi kualifikasi yang presisi.
Lintasan licin Misano menuntut konsentrasi tinggi. Veda terus membayangi pemimpin lomba, menunggu celah, dan memacu RC250R dengan ritme seperti puisi mekanis.
Namun, kontak senggolan di empat lap terakhir memaksanya terjatuh momen dramatis yang mengguncang klasemen.
Di sisi lain, M. Kiandra Ramadhipa, rookie lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) 2022, tampil mengejutkan.
Start dari posisi 11, ia menyalip satu demi satu, lalu menutup balapan di posisi kelima. Aksi yang menunjukkan bahwa darah muda Indonesia siap mengguncang arena Eropa.
Akibat insiden itu, Veda sempat turun ke posisi tiga klasemen sementara. Namun di race kedua, Minggu (14/9), pebalap muda asal Gunungkidul itu menyalakan kembali semangatnya.
Tekanan konstan, overtake presisi, dan determinasi tinggi membuatnya bertahan di papan atas. Meski harus puas finis kelima akibat penalti lap akhir, poin yang dikumpulkan sudah cukup untuk mengunci runner-up RBRC 2025.
Kata Sang Juara Asia Talent Cup 2023
“Saya berterima kasih kepada Astra Honda, keluarga, dan pecinta balap Indonesia. RBRC 2025 penuh tantangan, tetapi hasil ini menjadi modal penting menuju level lebih tinggi. Semoga saya bisa terus meningkat,” ujar Veda, menegaskan tekadnya.
Sementara itu Ramadhipa, dengan konsistensi finish di depan, mengakhiri musim debutnya di posisi kedelapan klasemen dengan 102 poin.
Sebuah capaian impresif untuk rookie yang baru mencicipi kerasnya kompetisi internasional.
Bukti Sistem Pembinaan Berjenjang
General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, menegaskan pencapaian ini merupakan hasil dari proses pembinaan berjenjang Astra Honda.
Melalui semangat Satu Hati, talenta muda disiapkan sejak dini agar mampu menembus level dunia. “Dukungan masyarakat Indonesia menjadi energi besar bagi para pebalap kami,” ujarnya.

Podium Kejurnas Motocross 2025: Ketangguhan di Tanah Sendiri
Tak hanya di lintasan Eropa, semangat Astra Honda juga meledak di tanah Nusantara. Arsenio Algifari, pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), membuktikan nyali dan ketangguhan di seri keenam Kejurnas Motocross Indonesia 2025 di Sirkuit Wanko Mijen, Semarang (14/9).
Dalam race pertama, Arsenio memimpin hingga lap ketiga sebelum terhambat insiden kecil, tetapi tetap finis posisi keempat.
Pada race kedua, start yang kurang mulus tak menyurutkan semangatnya. Dengan tekanan bertahap dan manuver agresif, Arsenio merangsek ke depan hingga menutup balapan di posisi ketiga, mengamankan podium MX2.
Lintasan Sebagai Sekolah Karakter
Balap bukan sekadar adu kecepatan, melainkan “sekolah karakter”. Veda, Ramadhipa, dan Arsenio menunjukkan bagaimana kombinasi talenta, pembinaan teknis, dan mental tangguh dapat melahirkan prestasi.
Dari aspal Misano hingga tanah Semarang, warna merah Astra Honda berkibar membawa pesan: Indonesia bisa bersaing di panggung global.
Puitika Mesin dan Determinasi
Di balik helm tertutup visor, ada mata yang fokus seperti elang. Di balik fairing karbon, ada mesin yang berdetak dengan disiplin. Semua seperti rangkaian syair mekanis:
- Throttle dibuka: melodi adrenalin.
- Suspensi bekerja: irama kontrol.
- Rem ditekan: jeda ketegangan.
- Garis finis terlewati: klimaks yang manis.
Itulah seni balap yang ditampilkan pebalap binaan Astra Honda — puitis sekaligus teknis, membawa penonton hanyut dalam drama setiap lap.
Menuju Masa Depan
Dengan gelar runner-up RBRC 2025 untuk Veda, 8 besar untuk Ramadhipa, dan podium Kejurnas MX2 untuk Arsenio, Astra Honda kembali membuktikan konsistensinya membangun generasi pebalap Tanah Air.
Ini bukan hanya tentang kemenangan di lintasan, tetapi tentang mimpi kolektif bangsa untuk berdiri sejajar dengan negara-negara penguasa motorsport dunia.
Pebalap binaan Astra Honda 2025 telah menulis bab baru sejarah balap motor Indonesia. Mereka bukan hanya mencetak poin, tetapi menginspirasi.
Satu Hati bukan sekadar slogan; ia menjelma energi yang mendorong anak-anak muda untuk berani bermimpi, berlatih, dan akhirnya bersinar di panggung dunia.***
.
.
- Penulis: dimas


