NETA Gandeng Otoklix, Biar Layanan Purna Jual Nggak Cuma Janji Manis
- account_circle dimas
- calendar_month Ming, 15 Jun 2025
- visibility 57

neta x otoklix
NETA Gandeng Otoklix, Biar Layanan Purna Jual Nggak Cuma Janji Manis
OTOExpo.com , Jakarta – Kalau ngomongin mobil listrik, kebanyakan orang langsung mikir soal teknologi canggih, ramah lingkungan, hemat BBM, dan… ya, harga yang lumayan bikin mikir dua kali.
Tapi satu hal yang sering luput dari obrolan adalah: gimana layanan purna jualnya?
Nah, ini yang coba dijawab oleh NETA Auto Indonesia, salah satu pemain baru tapi cukup agresif di pasar kendaraan listrik nasional.
Biar nggak cuma jago jualan, NETA baru aja resmi kerja sama dengan Otoklix startup yang punya jaringan bengkel digital di berbagai kota besar Indonesia.
Langkah ini diumumkan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Bengkel Otoklix Simprug, Jakarta, tanggal 11 Juni 2025 lalu.

neta x otoklix
Momen ini juga menegaskan bahwa NETA nggak mau setengah-setengah dalam menggarap pasar EV Indonesia.
Menurut Zhu Wenbin, Managing Director NETA Indonesia, kolaborasi ini jadi bukti komitmen mereka untuk ngasih pelayanan terbaik. “Kami ingin pelanggan bisa dapet servis berkualitas dengan mudah, di mana pun mereka berada,” katanya.
“Kerja sama strategis antara NETA dan Otoklix merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan NETA di Indonesia.” Ujar Zhu Wenbin lebih lanjut.
Servis EV? Nggak Bisa Kayak Mobil Bensin Biasa
Kita tahu, mobil listrik itu beda banget sama mobil bensin. Komponen dan sistemnya lebih simpel, tapi juga lebih sensitif dan butuh teknisi yang benar-benar ngerti.
Di sinilah kerja sama ini jadi menarik. Lewat kemitraan dengan Otoklix, NETA mau memastikan bahwa pengguna mobilnya nggak kehabisan tempat servis atau bengkel resmi, terutama di kota-kota besar.
Otoklix sendiri selama ini dikenal sebagai platform bengkel modern, semacam “GoFood-nya” layanan otomotif.
Lewat aplikasi atau call center, pengguna bisa cari bengkel terdekat yang udah terverifikasi. Dan sekarang, mereka juga bisa bantu servis mobil listrik NETA. Gampang kan?
Jangan Sekadar Teken MoU, Eksekusinya Harus Konsisten
Tapi di balik semua seremoni penandatanganan MoU dan kata-kata manis, kita sebagai konsumen tetap harus kritis. Banyak kerja sama otomotif yang di awal terdengar heboh, tapi di lapangan ternyata gak sejalan sama ekspektasi.
Pertanyaannya:
- Apakah teknisi Otoklix benar-benar udah dilatih sesuai standar EV?
- Apakah suku cadang benar-benar tersedia dan ready stock?
- Dan yang paling penting, apakah servisnya beneran ramah kantong?
Ini penting banget buat ngejaga kepercayaan konsumen yang selama ini masih ragu-ragu buat pindah ke EV.
Komitmen Suku Cadang & Prosedur Resmi
Untungnya, dari penjelasan pihak NETA dan Otoklix, kerja sama ini nggak cuma soal branding. Mereka juga berkomitmen buat menyediakan spare part asli dan standar prosedur servis resmi.
Servis yang ditawarkan mulai dari penggantian oli transmisi (ya, mobil listrik juga pakai oli khusus), filter udara, coolant, kampas rem, hingga inspeksi teknis sesuai spesifikasi NETA.
Semua perawatan ini nantinya akan dilakukan di jaringan bengkel mitra Otoklix yang tersebar di banyak kota besar.
Jadi kalau kamu punya NETA dan tinggal di Surabaya, Medan, Makassar, atau Denpasar, nggak perlu panik. Servis resmi bukan lagi mimpi jauh.
Layanan Digital
Hal menarik lain adalah pendekatan digital yang ditawarkan Otoklix. Bayangin, kamu tinggal buka aplikasi, cari bengkel mitra NETA terdekat, lalu booking servis.
Atau tinggal hubungi call center, nanti diarahkan ke lokasi paling dekat. Ini solusi yang pas banget buat era serba instan kayak sekarang.
Menurut Martin Reyhan Suryohusodo, President Director Otoklix, kemitraan ini ditujukan untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi pemilik kendaraan listrik, di mana pun mereka berada.
Satu Langkah Maju Buat Ekosistem EV Indonesia
Harus diakui, transisi ke kendaraan listrik di Indonesia masih belum semulus jalan tol Cikampek setelah tengah malam. Infrastruktur, edukasi, dan layanan pendukung masih perlu waktu buat matang.
Makanya kolaborasi kayak NETA dan Otoklix ini jadi kabar baik. Ini bukan cuma soal servis, tapi soal membangun kepercayaan.
Karena percuma juga punya mobil listrik keren, kalau tiap servis harus ngantri seminggu atau nyari bengkel sampai luar kota.
Dengan jangkauan layanan yang makin luas, konsumen jadi punya opsi nyata dan lebih percaya diri buat beralih ke kendaraan bebas emisi.
NETA Main Serius, Sekarang Giliran Kita yang Awasi
Kita harus apresiasi langkah NETA. Mereka sadar, jualan mobil listrik bukan sekadar soal launching produk dan diskon besar-besaran. Tapi soal siapa yang bisa jamin kenyamanan dan kepraktisan setelah mobil dikirim ke garasi.

neta x otoklix
Tinggal sekarang, kita lihat sejauh mana kerja sama ini berjalan. Semoga bukan cuma gimmick PR, tapi beneran berdampak ke pengguna langsung.
Karena pada akhirnya, kalau kita mau Indonesia bebas emisi, industri EV harus dibangun dari kepercayaan, bukan cuma teknologi.
Kalau kamu pengguna NETA atau lagi ngelirik mobil listrik, mungkin ini saat yang pas buat mantau pergerakan mereka. Siapa tahu, bengkel mitra Otoklix udah buka dekat rumah kamu.****
.
.
.
.
.
- Penulis: dimas


