Mobil Listrik di China Makin Sering Kebakaran
OTOExpo.com , Tiongkok – Lagi rame banget nih di China, soal kendaraan listrik yang kebakaran. Gak cuma satu dua kasus, tapi ribuan! Bahkan sekarang, banyak orang jadi mikir dua kali buat beli mobil listrik.
Padahal kendaraan listrik ini merupakan kendaraan primadona karena ramah lingkungan dan hemat biaya.
Jadi gini, menurut data dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tiongkok, selama tiga bulan pertama tahun ini aja, udah ada 3.640 kendaraan listrik yang terbakar.
Gila ya? Itu artinya sekitar 7 kejadian tiap hari. Dibanding tahun sebelumnya, angkanya naik 32%! Ngeri juga kalau dibayangin.
Yang bikin makin panas, kasus-kasus ini gak cuma terjadi di satu kota. Hampir semua wilayah besar di China ngalamin kejadian serupa.
Mulai dari mobil meledak pas lagi di-charge, sampai yang tiba-tiba kebakaran saat lagi diparkir.

Merek-merek yang Kena
Dikutip dari situs e-vehicleinfo.com Beberapa merek besar juga ikut disorot karena terlibat insiden.
Contohnya AITO M5, mobil listrik pertama yang pakai sistem Harmony OS. Di Mongolia Dalam, mobil ini kebakar sampai tinggal kerangka, dan yang paling tragis, dua orang tewas karena keracunan karbon monoksida dari asapnya.
Lanjut ke Guangdong, ada dua mobil listrik yang meledak waktu lagi ngecas. Sama juga kejadian di Hefei dan Guiyang. Di salah satu lokasi, warga dan petugas pemadam kebakaran bahkan sempat dengar suara ledakan keras. Ternyata itu mobil listrik merek Ora, yang usianya bahkan belum dua tahun.
Terus ada juga nama-nama gede kayak BYD, yang selama 2020–2022 udah catat 11 insiden kebakaran. Merek lain seperti Li Auto punya 5 kasus, Xpeng 4 kasus, dan NIO yang cukup dikenal internasional cuma 1 kejadian.
Kenapa Bisa Kebakaran?
Nah ini dia yang banyak ditanyain orang. Mayoritas kasus kebakaran ini disebabkan oleh baterai lithium-ion. Baterai jenis ini memang efisien, tapi juga sangat sensitif.
Kalau overheat, rusak, atau salah sistem pengisian, bisa langsung meledak.
Beberapa ahli juga bilang, salah satu faktor penyebabnya adalah karena banyak produsen pakai bahan murah buat menekan biaya produksi.
Jadi ya, baterai dan sistem keamanannya gak sekuat itu. Akibatnya? Risiko kebakaran meningkat.
Gimana Dampaknya ke Konsumen?
Ya jelas, orang-orang jadi was-was. Banyak yang mulai ragu buat beli kendaraan listrik.
Belum lagi muncul aturan baru di beberapa kota kayak Hangzhou dan Ningbo, yang melarang mobil listrik parkir di basement karena dianggap berisiko tinggi kalau terjadi kebakaran.
Soalnya, kalau mobil listrik kebakaran di area tertutup, apinya cepet nyebar dan susah ditangani. Truk pemadam juga kadang gak bisa masuk ke basement karena langit-langitnya rendah.
Jadi, Aman Gak Sih Mobil Listrik?
Sebenarnya aman-aman aja kalau produsennya serius soal keamanan. Kendaraan listrik itu punya banyak kelebihan, mulai dari nol emisi, suara halus, sampai biaya operasional yang lebih murah.
Tapi kalau soal keamanan diabaikan, ya begini jadinya.
Pemerintah dan produsen harus kerja sama buat benerin sistem. Bukan cuma jualan murah-murahan, tapi juga jamin keselamatan pengguna.
Para pengguna juga wajib menjaga kendaraan listriknya, jangan hanya menggunakan saja secara asal-asalan. Setidaknya dirawat dan selalu di cek ke bengkel resmi untuk memeriksa kendaraan listriknya.
Mulai dari kualitas baterai, sistem proteksi saat charging, sampai edukasi ke pengguna soal cara pakai yang benar.
Selain pemerintah, para pemilik juga wajib menjaga kendaraan listriknya, jangan hanya menggunakan saja secara asal-asalan. Setidaknya dirawat dan selalu di cek ke bengkel resmi untuk memeriksa kendaraan listriknya. ***