Kenali Kesalahan Motor Akibat Pemakaian Busi Yang Usang

Kenali Kesalahan Motor Akibat Pemakaian Busi Yang Usang

 

OTOExpo.com – Kerusakan pada sepeda motor ternyata dapat juga disebabkan oleh busi yang telah usang (rusak) loh. Seperti misalnya motor sulit sekali di “starter” terutama di pagi hari saat mesin motor sudah dingin. Kalau sudah seperti itu, apa yang salah?

Disaat motor sedang melaju, tiba-tiba akselerasi terasa drop, dan laju motor seperti tersendat atau ‘brebet’   apa yang salah?



Bagi yang awam akan mesin sepeda motor, biasanya akan langsung di bawa ke bengkel terdekat. Padahal, bawa sepeda motor ke bengkel yang bukan resmi ada resikonya loh.

Apalagi dengan bengkel yang kita tidak kenal. Sering kali mekanik berbuat nakal dengan ‘menyuruh’  secara halus untuk mengganti part-part yang sebenarnya masih layak. Kalau sudah begitu, pengeluaran akan membengkak bikin ‘kantong jebol.’

Lakukan Dirumah

Kenapa tidak lakukan sendiri dirumah sebelum di bawa ke bengkel ? Coba periksa sistem pengapiannya. Periksa busi dengan mencopot dari mesinnya. lalu perhatikan dengan seksama, apakah busi tersebut  masih layak pakai atau sudah tidak layak pakai?

Karena, kalau busi sudah usang, dapat menyebabkan aliran listrik yang menjadi bunga api akan tersendat dan tentunya dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti mesin yang susah di nyalakan, motor terasa boros, dan laju motor sering tersendat.

Kenali Kesalahan Motor Akibat Pemakaian Busi Yang Usang

Sekedar informasi, pada busi dengan jenis nikel, kerusakan bisa terjadi pada komponen elektroda pusat atau elektroda ground yang sudah terbakar.

Sedangkan busi jenis platinum atau iridium hanya pada elektroda pusat. Kerusakan rentan terjadi hanya pada elektroda ground.

Ada baiknya apabila motor sudah mengalami kendala diatas untuk segera ganti busi dengan yang baru. Karena, apabila dibiarkan berlarut-larut, kondisi busi yang rusak bisa merusak peranti kelistrikan lainnya.

Pada umumnya, jarak elektroda busi standar motor 0,7-0,9 mm. Contoh busi yang punya celah awal 0,8 mm lalu melebar mm hingga  1 mm, maka busi tersebut harus diganti.

Semakin jauh jaraknya, suplai tegangan listrik yang dibutuhkan lebih besar. Kalau dibiarkan pastinya akan menimbulkan masalah, seperti komponen kelistrikan rusak, ‘idle’ mesin tak stabil, akselerasi turun, sulit distarter hingga konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Kenali Kesalahan Motor Akibat Pemakaian Busi Yang Usang

“Apabila busi rusak dan tidak segera diganti dapat menyebabkan kerusakaan pada sistem kelistrikan motor. Karena busi yang rusak tidak dapat mensuplai listrik yang sesuai. Kalau dibiarkan sistem kelistrikan akan kena (rusak),” ungkap Diko Octaviano, Technical Support & Development PT NGK Busi Indonesia.

Ada baiknya penggunaan busi disesuaikan dengan anjuran pihak produsen. NGK Busi menganjurkan untuk selalu melakukan pergantian busi disaat motor sudah mendekati 6 ribu kilometer.