News
light
Beranda
Warning: Undefined array key 0 in /home/otoexpoc/public_html/wp-content/themes/warta-per/functions.php on line 156

Warning: Attempt to read property "cat_ID" on null in /home/otoexpoc/public_html/wp-content/themes/warta-per/functions.php on line 156
» » Kemiskinan Menjadi Pemicu Kriminalitas?
Tak Berkategori

Kemiskinan Menjadi Pemicu Kriminalitas?

  • account_circle Abimanyu
  • calendar_month Sel, 9 Jun 2020
  • visibility 76

OTOExpo.com –  Pandemi Covid-19 memang berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Yang paling mencolok adalah fenomena pemutusan hubungan kerja yang terjadi di mana-mana sehingga memicu peningkatan jumlah pengangguran dan warga miskin. 

Memang, belum ada data resmi mengenai berapa jumlah orang yang jatuh miskin. Namun, fenomena ini memunculkan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat bahwa meningkatnya kemiskinan akan memicu peningkatan kriminalitas pula.

Tingkat kemiskinan di suatu daerah kerap dikaitkan dengan tingginya angka kriminalitas di daerah tersebut. Namun, riset Lifepal menunjukkan, tingginya persentase warga miskin di daerah tertentu (dalam hal ini provinsi), tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya rasio kriminalitas di provinsi tersebut.

Nyatanya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menyuguhkan fakta yang berlawanan dengan kekhawatiran masyarakat. Rilis terbaru Korps Bhayangkara menyebut, tingkat kriminalitas di Indonesia justru menurun 27,03% pada pekan ke-21 tahun 2020, atau berkurang 1.010 kasus bila dibandingkan pekan sebelumnya. 

Untuk melihat lebih jauh apakah ada keterkaitan antara tingginya kemiskinan dengan banyaknya tindak kejahatan di suatu daerah, Lifepal membandingkan dua set data. 

Yang pertama adalah data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang persentase warga miskin dari tiap provinsi di Indonesia. 

Data tersebut kemudian dibandingkan dengan data crime rate atau angka kejahatan per 100 ribu penduduk di tiap provinsi yang didapat dari Biro Pengendalian Operasi Mabes Polri.

Kemiskinan di suatu daerah tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya tindak kejahatan di daerah tersebut

Hasil riset data menunjukkan bahwa besarnya persentase warga miskin di suatu provinsi tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya crime rate di provinsi tersebut. 

Jadi, ungkapan mengenai miskin pangkal kriminal sama sekali tidak dapat dikatakan sebagai premis yang mutlak. Sebab, berdasarkan data yang kami himpun dan bandingkan, fakta yang ditunjukan amat bervariasi.

Benarkah Kemiskinan Picu Kriminalitas?

Provinsi dengan angka kejahatan per 100 ribu penduduk tertinggi adalah Sulawesi Utara (Sulut). Di peringkat dua ada Papua Barat, disusul Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat. 

Polda Sulut mencatat ada 416 kejahatan per 100 ribu populasi di yurisdiksi mereka sepanjang tahun 2018, menjadikan Sulut ada di posisi teratas dalam daftar tersebut. Namun, uniknya provinsi ini bahkan tidak ada dalam ranking 10 besar provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi. Sulut duduk di peringkat ke-20 dengan persentase jumlah warga miskin 8% saja dari populasinya.

Persentase warga miskin di Papua Barat berbanding lurus dengan rasio tindak kejahatan

Melihat kembali daftar provinsi dengan persentase penduduk miskin terbanyak, ada Papua Barat yang bertengger di posisi kedua dengan 23% populasinya adalah warga miskin. Uniknya, provinsi ini juga di posisi kedua tertinggi dalam daftar provinsi dengan angka kejahatan per 100 ribu penduduk tertinggi.

Mengapa Papua Barat justru masuk di urutan kedua sebagai provinsi paling rawan kejahatan? Hal itu disebabkan karena jumlah penduduk di Papua Barat di tahun 2018 menurut proyeksi BPS adalah 937.458 jiwa, sedangkan nilai rasio tindak kejahatan diukur berdasarkan 100 ribu penduduk di satu wilayah. Wajar saja, jika tingkat kejahatan di Papua Barat cenderung tinggi. 

Persentase warga miskin di Sulawesi Tengah tidak lebih banyak dari Provinsi Papua, namun tingkat kejahatannya jauh lebih tinggi

Di posisi ketiga daftar provinsi dengan rasio tindak kejahatan tertinggi ada Sulawesi Tengah (Sulteng). Persentase warga miskin di provinsi tersebut adalah 14%, tidak sebesar Papua yang merupakan provinsi dengan persentase warga miskin tertinggi, yakni 27%. Namun, rasio tindak kejahatan di Sulteng jauh lebih tinggi dari Papua.

Lantas apa kabar dengan Papua, provinsi dengan persentase warga miskin mencapai 27%? Pada 22 Mei 2020, terjadi peristiwa pembunuhan terhadap dua tenaga medis Covid-19 oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua. Namun apakah Papua yang notabene adalah provinsi termiskin sarat dengan tingkat kriminalitas? Ternyata, data menunjukkan hal itu tidak benar.

Untuk urusan rasio tindak kejahatan per 100 ribu populasinya, Papua hanya ada di urutan ke-8. Rasio tindak kejahatan di provinsi tersebut tidak lebih tinggi dari Sumatera Utara, yang persentase warga miskinnya justru jauh lebih sedikit, yakni hanya 9%.

Kemiskinan juga jelas tidak berkaitan langsung dengan tingginya kriminalitas di Sumbar dan NTB

Persentase warga miskin di Sumatera Barat hanya 7% dari populasi dan menduduki posisi 25 dalam data persentase warga miskin per provinsi. Namun, provinsi ini menduduki posisi 5 teratas daftar rasio kejahatan dengan 243 kejahatan per 100 ribu populasi. 

NTB adalah provinsi termiskin ke-8 di Indonesia dengan persentase warga miskin 15% dari populasi. Akan tetapi, ditinjau dari rasio kriminalitas, NTB hanya duduk di posisi ke-22, dengan rasio kejahatan 130 per 100 ribu populasi.

Data BPS

Berdasarkan data Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi yang dipublikasikan oleh BPS, lima provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbesar tahun 2019 adalah Gorontalo (15,31%), Maluku (17,65%), Nusa Tenggara Timur atau NTT (20,62%), Papua Barat (21,51%), dan Papua (26,55%). 

Dalam rentang tahun 2016 hingga 2018 pun, data dari BPS tidak menunjukkan adanya pergantian peringkat dari lima provinsi termiskin di Indonesia itu. Gorontalo, Maluku, NTT, Papua Barat, dan Papua bergeming di posisi yang sama meski grafik angka kemiskinan di provinsi tersebut tampak berkurang. 

  • Penulis: Abimanyu

✈︎ Random Artikel ✈︎

  • Smart Mobil Listrik ikonik Bawa Inovasi Baru Di GIIAS 2024

    Smart Mobil Listrik ikonik Bawa Inovasi Baru Di GIIAS 2024

    • calendar_month Kam, 18 Jul 2024
    • account_circle dimas
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Smart Mobil Listrik ikonik Bawa Inovasi Baru Di GIIAS 2024

  • Dan Ticktum Buktikan Ketangguhan di Jakarta E-Prix 2025

    Dan Ticktum Buktikan Ketangguhan di Jakarta E-Prix 2025

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Pandito
    • visibility 63
    • 0Komentar

    an Ticktum meraih kemenangan pertamanya di Jakarta E-Prix 2025 setelah memanfaatkan kesalahan para rival dan strategi jitu dalam balapan dramatis yang penuh Safety Car dan penalti

  • IIMS Surabaya 2025 Hadirkan Pengalaman Otomotif Berbeda

    IIMS Surabaya 2025 Hadirkan Pengalaman Otomotif Berbeda

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle Selviyani Mimie
    • visibility 70
    • 0Komentar

    IIMS Surabaya 2025 menghadirkan mobil modifikasi, kendaraan listrik dari mahasiswa, test drive EV, hingga konser Vierratale & The Changcuters!

  • BMW Astra Resmikan Dealer Astra Cilandak Mengusung Konsep Inovatif Retail.Next

    BMW Astra Resmikan Dealer Astra Cilandak Mengusung Konsep Inovatif Retail.Next

    • calendar_month Kam, 12 Des 2024
    • account_circle Selviyani Mimie
    • visibility 90
    • 0Komentar

    BMW Astra Resmikan Dealer Astra Cilandak Mengusung Konsep Inovatif Retail.Next   OTOExpo.com, Jakarta –  BMW Indonesia bersama salah satu diler resminya, BMW Astra, meresmikan BMW Astra Cilandak yang kini telah mengusung konsep inovatif Retail.Next, yang memberikan tampilan segar dan modern di kawasan Jakarta Selatan (12/12).  Retail.Next merupakan inisiatif strategis BMW berskala global, dirancang untuk menghadirkan […]

  • Tak Berkategori

    Wahana Tawarkan Honda Genio 5 Juta Rupiah

    • calendar_month Jum, 20 Des 2019
    • account_circle dimas
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Wahana Tawarkan Honda Genio 5 Juta Rupiah, Menjelang penutupan tahun  2019, PT. Wahana Makmur Sejati tawarkan Honda Genio “hanya” sebesar 5 Juta Rupiah. Harga ‘Spesial’ tersebut akan menjadi kado spesial WMS

  • JULO Bantu Kesehatan Nasabah
    Tak Berkategori

    JULO Bantu Kesehatan Nasabah

    • calendar_month Rab, 31 Jul 2019
    • account_circle Pandito
    • visibility 142
    • 41Komentar

    JULO Bantu Kesehatan Nasabah , mencari aplikasi pinjaman online di Google Playstore, Yudi pun menemukan JULO dan memutuskan untuk meminjam. Kini, ia sudah 8 kali mendapat dana pinjaman dari JULO.

expand_less