News
light
Beranda » Kendaraan » JETOUR T2 Dan X20e EV Debut di GIIAS 2025 Bikin Pasar SUV & EV Indonesia Panas

JETOUR T2 Dan X20e EV Debut di GIIAS 2025 Bikin Pasar SUV & EV Indonesia Panas

  • account_circle Magoh
  • calendar_month Sab, 2 Agu 2025
  • visibility 82

JETOUR T2 Dan X20e EV Debut di GIIAS 2025 Bikin Pasar SUV & EV Indonesia Panas

 

 

JETOUR Perkenalkan JETOUR T2 dan JETOUR X20e EV, Implementasi Strategi Travel+ untuk di Indonesia

Jetour T2

OTOExpo.com, Tangerang –  GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali jadi ajang panas untuk para pemain otomotif global.

Kali ini, giliran JETOUR Motor Indonesia yang mencuri perhatian dengan meluncurkan dua model sekaligus: JETOUR T2 dan JETOUR X20e EV.

Yang bikin menarik, keduanya hadir sebagai versi setir kanan debut global, membuktikan bahwa Indonesia bukan cuma pasar, tapi prioritas utama bagi JETOUR.

Caroline Ling, Vice President Sales and Marketing PT JETOUR Motor Indonesia, menegaskan hal ini dengan cukup ambisius:

“Kami tidak sekadar hadir, kami datang dengan visi lima tahun. Mulai dari ICE, PHEV, hingga EV, semua dirancang sesuai kebutuhan pasar Indonesia.”

JETOUR tidak ingin jadi pemain instan. Mereka bawa roadmap serius untuk ICE → Hybrid → EV, disertai filosofi Travel+ yang jadi DNA produk mereka.

Apa Itu Travel+ dan Kenapa Jadi Andalan JETOUR?

Filosofi Travel+ bukan sekadar jargon marketing. Intinya, JETOUR ingin menjadikan mobil bukan hanya alat transportasi, tapi bagian dari gaya hidup eksplorasi.

Jadi, kalau kamu suka road trip, camping, atau sekadar hangout stylish, konsep ini jelas menyasar segmen kamu.

JETOUR sudah coba duluan dengan JETOUR DASHING dan X70 Plus sejak November 2024, masih pakai mesin ICE.

Strategi ini masuk akal karena pasar Indonesia masih dominan bensin. Nah, GIIAS 2025 jadi momen untuk naik level, memperkenalkan SUV adventure T2 dan EV urban X20e.

JETOUR T2: SUV Petualang yang Siap Jadi Ikon Baru

Kalau dilihat sekilas, JETOUR T2 punya aura tangguh dengan garis desain SUV adventure modern. Ini bukan SUV gaya-gayaan, tapi benar-benar dirancang untuk petualangan.

Secara global, T2 sudah laku lebih dari 200 ribu unit – angka yang cukup buat bikin pesaing seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero waspada.

Sayangnya, JETOUR masih pelit spesifikasi detail untuk versi Indonesia. Tapi kalau mengacu versi global, T2 biasanya hadir dengan opsi mesin turbo bertenaga, kabin luas, dan fitur modern seperti:

  • Drive mode untuk medan berbeda
  • Panoramic sunroof
  • Sistem infotainment besar & terkoneksi AI

Buat kamu yang suka camping trip ke Bromo atau touring lintas kota, T2 ini bisa jadi alternatif segar di tengah SUV mainstream.

JETOUR X20e EV: Compact EV yang Siap Main di Jalanan Padat Jakarta

Kalau T2 buat petualangan, X20e EV justru untuk mobilitas harian di perkotaan. Ini EV kompak yang cocok buat kamu yang sering kena macet dan rebutan parkir.

Dengan dimensi mungil tapi tetap stylish, X20e EV dioptimalkan untuk stop-and-go traffic ala Jakarta dan parkir di mall tanpa drama.

JETOUR bawa X20e EV ke GIIAS bukan langsung jualan besar-besaran, tapi tes pasar. Mereka ingin lihat seberapa serius konsumen Indonesia melirik EV selain merek mainstream seperti Wuling Binguo EV, BYD Dolphin, atau Chery Omoda E5.

Fitur andalannya kemungkinan besar meliputi:

  •  Desain ringkas & futuristik
  •  Range realistis untuk dalam kota (sekitar 300-400 km)
  •  Fast charging yang bisa tembus 30 menit-an

Strategi Harga: Bikin Dompet Aman, Bukan Bikin Kaget

JETOUR tahu, konsumen Indonesia sekarang makin rasional. Mereka bukan cuma lihat harga beli, tapi juga Total Cost of Ownership (TCO): biaya servis, spare part, resale value.

Nah, Caroline Ling janji JETOUR akan main di harga kompetitif tapi tetap bernilai guna tinggi.

Kalau bisa tembus di bawah Rp500 juta untuk EV dan Rp600-700 juta untuk T2 (asumsi), ini bisa jadi game changer di segmennya.

Ekspansi Showroom: Bukan Janji Manis

JETOUR sudah punya 16 showroom di kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Makassar, hingga Pontianak.

Targetnya? 30 titik sampai akhir 2025. Ini penting, karena layanan purnajual masih jadi momok bagi merek baru di Indonesia.

Mereka juga gencar edukasi pasar lewat kampanye kreatif agar Travel+ bukan cuma slogan, tapi lifestyle.

Pasar SUV dan EV di Indonesia lagi panas-panasnya. Masuknya JETOUR dengan strategi Travel+ plus roadmap teknologi yang jelas bikin persaingan makin seru.

Kalau eksekusi mereka konsisten, bukan nggak mungkin JETOUR bisa menggeser dominasi merek Jepang di SUV dan menjadi pemain serius di EV perkotaan.

JETOUR T2 Dan X20e EV Debut di GIIAS 2025 Bikin Pasar SUV & EV Indonesia Panas

Jetour

Tapi tantangannya jelas: brand awareness dan aftersales. Kalau dua ini nggak dijaga, konsumen Indonesia gampang move on.

JETOUR main all-out di GIIAS 2025 dengan T2 dan X20e EV. Keduanya bukan sekadar produk, tapi representasi strategi jangka panjang JETOUR di Indonesia.

Kalau kamu penggemar SUV adventure atau lagi cari EV buat mobilitas kota, mending datang ke booth JETOUR di GIIAS dan coba langsung.

Siapa tahu ini jadi awal kamu move on dari mobil konvensional ke pengalaman Travel+ lifestyle. ***

.

.

.

  • Penulis: Magoh

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less