Inilah Pemenang Hyundai Start-Up Challenge

OTOExpo.com –  PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) secara resmi telah memilih 4 pemenang startup dan 1 pemenang favorit Hyundai Start-Up Challenge.


Inisiatif ini merupakan program akselerasi untuk membantu para startup sosial dalam menggunakan potensi mereka secara penuh serta memberikan kontribusi dan dampak sosial kepada masyarakat dengan tagline “The Better, The Bigger Impact”.

Hyundai Start-up Challenge merupakan kegiatan yang berkelanjutan di bawah program CSR untuk menemukan dan membina wirausaha sosial muda dengan ide-ide inovatif serta solusi kreatif untuk sektor pendidikan, ketenagakerjaan, maupun lingkungan.

Hyundai Start-Up Challenge di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar. Tahun ini, Hyundai Start-Up Challenge 2020 telah menerima lebih dari 300 kiriman aplikasi dari peserta di seluruh Indonesia.

YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, mengungkapkan, “Kegiatan ini merupakan komitmen kami guna mendukung program startup bagi wirausahawan lokal Indonesia. Kami telah melihat dampak yang positif dari setiap peserta program, dan kami akan terus mengadakan kompetisi ini untuk mengumpulkan startup berkualitas yang lebih banyak lagi di masa mendatang.”

Inilah Pemenang Hyundai Start-Up Challenge

Hyundai telah mengumumkan pemenang lomba, sebagai berikut:

  1. Wakhyu Budi Utami dari Rumah Mocaf yang akan menerima hadiah sebesar 500 juta rupiah.
  2. Galih Dandung Akbar G dari Pictafish yang akan menerima hadiah sebesar 300 juta rupiah.
  3. Andhika Mahardika dari Agradaya yang akan menerima hadiah sebesar 200 juta rupiah.
  4. Muhammad Thoyib dari Indigo Buru Baru yang akan menerima hadiah sebesar 200 juta rupiah.
  5. Dan pemenang favorit, Aminudi dari Biomagg Indonesia, yang akan menerima hadiah sebesar 5 juta rupiah.

Wakhyu Budi Utami, Rumah Mocaf, pemenang pertama Start-Up Challenge, mengatakan, “Dengan pendanaan ini, kami akan melanjutkan upaya untuk mewujudkan impian bahwa suatu saat Indonesia bisa memiliki kedaulatan pangan, khususnya singkong yang dapat mengangkat martabatnya. Kami juga dibekali dengan bimbingan melalui kuliah singkat dari para ahli tentang bagaimana kami dapat bertahan untuk tetap mengelola bisnis di situasi pandemi. Keseluruhan proses kegiatan ini tentunya memberikan semangat lebih untuk menjadi lebih baik, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi lingkungan sekitar.“

Laman: 1 2