Hino Dutro 110 SDBL Mulai Dilirik Perorangan
- account_circle Magoh
- calendar_month Sel, 30 Jul 2019
- visibility 62

Hino Dutro 110 SDBL Mulai Dilirik Perorangan
OTOExpo.com, Jakarta – Biasanya, microbus identik dengan kendaraan operasional bisnis mulai dari angkutan karyawan, travel antar kota, sampai shuttle hotel. Tapi kini, tren mulai bergeser.
Di ajang GIIAS 2019, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sukses menarik perhatian publik lewat Hino Dutro 110 SDBL, microbus berdimensi jumbo yang ternyata bukan hanya dilirik pengusaha, tapi juga pembeli perorangan.
Yup, makin banyak keluarga besar yang tertarik punya microbus sendiri untuk kebutuhan pribadi.
Bayangkan: satu kendaraan bisa menampung seluruh anggota keluarga saat mudik, jalan-jalan ke luar kota, bahkan jadi mobil serbaguna untuk kegiatan sosial.
“Pembeli Hino Dutro 110 SDBL bukan cuma pengusaha. Banyak juga pembeli perorangan, terutama yang punya keluarga besar. Mereka bilang, kalau pergi rame-rame, nggak perlu sewa bus lagi,” ungkap salah satu Sales Consultant Hino saat ditemui di booth Hino, GIIAS BSD City.
Desain dan Kabin
Secara tampilan, Hino Dutro 110 SDBL memang punya bodi besar dan proporsional khas microbus pekerja keras.
Namun yang membuatnya menarik adalah overhang belakang terpanjang di kelasnya. Artinya, bodi belakang yang panjang itu sudah siap dipasangkan karoseri tanpa harus modifikasi tambahan.
Dengan wheelbase 3.405 mm, kabinnya terasa sangat lega. Hino bahkan mengklaim microbus ini bisa menampung hingga 19 penumpang dewasa dengan nyaman.
Cocok banget buat kebutuhan travel jarak menengah seperti antar kota dalam provinsi, antar desa, atau bahkan keperluan keluarga besar yang ingin bepergian bersama.
“Hino Dutro 110 SDBL nyaman untuk penumpang karena punya wheelbase panjang dan setting per yang lembut. Kabin juga stabil saat bermanuver,” ujar Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT HMSI.
Fitur floating body mounting juga jadi nilai tambah. Teknologi ini meredam getaran dari rangka ke bodi, jadi guncangan jalanan tidak langsung terasa ke kabin.
Apalagi dengan tambahan stabilizer depan, handling microbus ini terasa stabil, bahkan saat membawa beban penuh di tikungan.
Mesin W04D-TP, Torsi Badak, Konsumsi Efisien
Di balik bodinya yang kekar, Hino Dutro 110 SDBL ditenagai mesin W04D-TP berkapasitas 4.009 cc, 4 silinder segaris, dan sudah mengandalkan sistem injeksi direct diesel.
Tenaga maksimumnya berada di kisaran 110 PS, dengan torsi puncak 28,5 kgm, cukup untuk membawa 19 penumpang plus bagasi tanpa ngos-ngosan di tanjakan.
Mesin ini sudah terbukti tangguh di berbagai armada niaga Hino. Karakter torsinya besar di putaran bawah, jadi cocok untuk rute berbukit atau jalan non-tol.
Selain itu, sistem pendinginnya efisien dan komponen mesinnya dikenal bandel sebuah reputasi klasik dari Hino yang jarang diragukan.
Ban Radial dan Sasis Andal
Untuk menunjang performa dan kenyamanan, model Dutro 110 SDBL sudah dilengkapi ban radial terbaru.
Jenis ban ini memberikan traksi lebih baik, tidak cepat aus, dan lebih nyaman saat dipakai jarak jauh.
Ditambah dengan chassis ladder frame khas Hino yang terkenal rigid dan kuat, membuat microbus ini siap menempuh medan berat sekalipun.
Sistem suspensi depan menggunakan semi-elliptic leaf spring dengan stabilizer, sedangkan bagian belakang memakai multi-leaf spring. Kombinasi ini menjaga keseimbangan kendaraan saat penuh muatan tanpa mengorbankan kenyamanan.
Nyaman, Tapi Butuh Sentuhan Modern
Kalau bicara performa dan daya angkut, Dutro 110 SDBL sulit ditandingi. Namun, dari sisi fitur interior dan desain dashboard, microbus ini memang masih mengedepankan fungsi dibanding kemewahan.
Belum ada fitur hiburan atau sistem pendingin canggih seperti di MPV modern, sehingga pengguna perorangan yang menginginkan suasana kabin lebih premium perlu menambahkan fitur ekstra lewat karoseri pilihan.
Untungnya, Hino memberi kebebasan penuh kepada konsumen.
“Kami hanya menjual chassis. Pembeli bisa pilih sendiri karoserinya mau versi 16 seat, 19 seat, atau bahkan model luxury. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan,” jelas Santiko.
Harga Mulai Rp226 Juta (Chassis Only)
Harga menjadi daya tarik tersendiri. PT HMSI membanderol Hino Dutro 110 SDBL di kisaran Rp226 juta (chassis only).
Harga ini cukup kompetitif untuk kelas microbus niaga dengan sasis besar dan mesin 4.0L diesel.
Jika dikonversi dengan bodi dan interior lengkap dari karoseri, estimasi total biaya jadi sekitar Rp350–450 juta, tergantung spesifikasi dan fasilitas interior yang dipilih (AC, jok reclining, audio, dan sebagainya).
Masih jauh lebih hemat dibanding membeli minibus built-up impor.
Cocok untuk Siapa?
Kalau kamu pengusaha travel, operator sekolah, hotel, atau bahkan kepala keluarga dengan anggota rumah tangga lebih dari 10 orang Dutro 110 SDBL bisa jadi solusi menarik.
Selain daya angkutnya besar, biaya perawatan Hino juga terkenal efisien dan mudah didapat di seluruh Indonesia.
Dari sisi investasi, nilai jual kembalinya pun relatif stabil karena Hino dikenal awet, irit solar, dan mudah servis.
Namun, bagi pengguna pribadi, perlu diperhatikan ukuran bodi besar microbus ini mungkin agak merepotkan di area parkir sempit atau jalan perumahan kecil.
Hino Dutro 110 SDBL bukan sekadar kendaraan niaga tapi sudah mulai berevolusi jadi microbus serbaguna untuk masyarakat modern.
Kombinasi tenaga diesel tangguh, kabin luas, dan kenyamanan suspensi membuatnya jadi pilihan menarik, baik untuk bisnis maupun kebutuhan keluarga besar.
Di tengah harga kendaraan keluarga yang makin tinggi, microbus seperti ini justru menawarkan solusi fungsional dan ekonomis.
“Hino Dutro 110 SDBL adalah kendaraan kerja keras yang juga bisa jadi kendaraan kebersamaan,” tutup Santiko Wardoyo.
- Penulis: Magoh
- Editor: RM.Dimas Wirawan



